Operator pipe ( %>% ) adalah adalah operator yang populer digunakan pada R. Penggunaannya cukup sederhana dan memudahkan kita untuk menguraikan fungsi di dalam fungsi. Perhatikan potongan kode berikut.
x=c(1,2,3,4,5,6,7,8,9,10)
set.seed(100)
mean(sample(x,5))
## [1] 5.4
Kode di atas mengandung fungsi bertumpuk dengan perintah mengambil 5 buah sampel dari x, kemudian cari rata-ratanya. Perintah di atas jika ditulis menggunakan operator pipe akan menjadi seperti ini :
library(dplyr) #Aktifkan library dplyr untuk menggunakan pipe
set.seed(100)
x %>% sample(5) %>% mean()
Sekilas mungkin tidak terlalu berpengaruh. Tetapi ketika mengerjakan suatu kode dengan fungsi yang bertumpuk-tumpuk, baru operator pipe akan sangat terasa manfaatnya. Perhatikan potongan kode selanjutnya :
set.seed(100)
round(sqrt(median(sort(sample(x,5)))))
## [1] 2
Cukup membingungkan bukan? Belum lagi jika setiap fungsi memerlukan argumen masing-masing, tentu akan sangat membingungkan untuk menentukan letak argumen pada fungsi yang bertumpuk. Hal ini bisa diatasi dengan operator pipe.
set.seed(100)
x %>% sample(5) %>% sort() %>% median() %>% sqrt() %>% round()
## [1] 2
Dengan begitu, operator pipe tidak hanya membantu dalam menguraikan
fungsi, namun juga memperjelas dimana kita harus meletakkan argumen
fungsi. Semoga bermanfaat !!
Kunjungi saya :
Youtube : Ilham Darussalam
Github : ilhamster19
E-mail : ilham.rush19@gmail.com