Dalam dunia bisnis yang selalu dinamis dan penuh persaingan para pelakunya harus selalu memikirkan cara-cara untuk survive dan jika mungkin pengembangan skala bisnis mereka. Untuk mencapai hal tersebut, ada 3 kebutuhan bisnis yang dapat di lakukan, yaitu penambahan jenis maupun peningkatan kapasitas produk, pengurangan biaya operasional perusahaan, dan peningkatan efektifitas pemasaran serta keuntungan, agar bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis di atas, banyak cara yang dapat di tempuh salah satunya adalah dengan melakukan analisis dana usaha. Dapur Bu Ipung merupakan home industry yang begerak di bidang makanan. Tidak hanya Dapur Bu Ipung, masih cukup banyak perusahan-perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal tersebut tentu saja menimbulkan persaingan bisnis antar pembisnis. Maka dari itu Dapur Bu Ipung melakukan serangkaian promosipromosi aktif yang seragam, agar tidak kalah bersaing dengan perusahanperusahaan lainya
Data penjualan yang sudah ada akan dikelola atau di analisis untuk mengetahui tingkat kecenderungan konsumen di setiap tujuan pemasaran produk pada faktor ketertarikannya. Dari pengolahan data tersebut akan di peroleh satu pola konsumsi masyarakat terhadap produk dari perusahaan tersebut. Ketersediaan data yang cukup banyak, kebutuhan akan informasi (atau pengetahuan) sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk membuat bussines solution serta dukungan infrastruktur di bidang teknologi informasi, maka teknologi informasi big data merupakan metode yang tepat di gunakan pada saat ini dalam pengambilan keputusan di dunia bisnis
Banyaknya ragam jenis kue yang dijual dan banyaknya permintaan membuat Dapur Bu Ipung kesulitan dalam memenuhi permintaan dengan masih manualnya pencatatan transaksi dan manualnya proses managemen penyetokan barang melalui pengecekan manual data transaksi yang terjual membuat kurang efisien dan akurat dalam penyetokan barang sehingga dalam pengalaman yang sudah terjadi, terjadi kekosongan barang karena stok yang tidak tersedia, tidak hanya permasalahan dalam stok barang yang kurang atau mengalami kekosongan barang, dalam pengalaman yang sudah berjalan penentuan penyediaan yang masih dilakukan secara manual dari menganalisis secara manual transaksi penjualan yang masih manual, membuat stok barang terlalu banyak sehingga membuat keuangan tidak berjalan dengan lancar karena barang yang ter-stok terlalu banyak, dengan teknologi informasi yang semakin maju ini, banyak teknik-teknik pengolahan data yang terlahir untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Salah satu teknik pengolahan data yang sering dipakai yaitu teknik Market Basket Analysis
Melihat dari permasalahan-permasalahan yang sudah dipaparkan
sebelumnya, penulis mengusulkan teknik Market Basket Analysis
menyelesaikan masalah yang ada dengan mengolah data historis transaksi
penjualan yang sudah ada. Dalam permasalahan yang ada penulis
menggunakan metode Apriori algorithm, dengan mengklaster atau
mengelompokkan barang-barang yang terjual dengan pembagian seperti ini
diharapkan memudahkan Dapur Bu Ipung dalam menyusun strategi dalam
managemen penyetokan bahan dengan pengelompokan barang yang terjual
dengan kriteria sangat laku, maka menyetok barang
dengan kriteria laku, maka menyetok barang dengan jumlah sedang dan
kriteria kurang laku, maka menyetok barang dengan jumlah sedikit.
Tidak adanya perlakuan khusus untuk data penjualan Dapur Bu Ipung sedangkan persaingan bisnis saat ini semakin ketat.
Belum pernah melakukan analisis data pada penjualan Dapur Bu Ipung untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pemasaran.
Belum dapat menentukan data produk yang kurang laris, laris, dan sangat laris pada penjualan Dapur Bu Ipung.
dalam projek ini kita akan menggunakan algoritma Apriori untuk melakukan Market Basket Analysis. Pasar apa? Adalah teknik yang digunakan oleh pengecer besar untuk mengungkap asosiasi antar item. Ini bekerja dengan mencari kombinasi item yang sering terjadi bersamaan dalam transaksi, memberikan informasi untuk memahami perilaku pembelian. Hasil dari jenis teknik ini, secara sederhana, adalah sekumpulan aturan yang dapat dipahami sebagai “jika ini, maka itu”.
kita akan menggunakan algoritma Apriori untuk melakukan Market Basket Analysis
Output dari project ini berupa dashboard analysis yang menampilkan Exploratory Data untuk menunjukkan untuk mengetahui produk-produk mana yang mungkin akan dibeli secara bersamaan
Selain identifikasi pada penjualan dapur Bu Ipung, project ini bisa dikembangkan untuk mendeteksi data data yang berkaitan dengan penjualan dapur bu ipung untuk penjualan atau pun pemasaran untuk efektifitas penjualan dan juga berhubungan erat dengan bahan baku yang akan di sediakan dari hasil Market Basket Analysis