Uji Rata-rata Populasi Untuk Sampel Berukuran Besar

Untuk sampel berukuran besar (\(n \ge 30\)), pengujian rata-rata populasi dibangun berdasarkan statistik \(z\) normal standar. Elemen-elemen dari pengujian ini dirangkum sebagai berikut.

Uji Satu Arah ( One-Tailed Test )

\(H_0:\mu=\mu_0\)
\(H_1:\mu>\mu_0\) (atau \(H_1:\mu<\mu_0\))

Statistik Uji ( Test statistic ):

\[Z=\frac{\overline{x}-\mu_0}{\sigma_{\overline{x}}}\approx \frac{\overline{x}-\mu_0}{s/\sqrt{n}}\]

Daerah Penolakan ( Rejection region ):

      \(Z>z_\alpha\) (atau \(Z<-z_\alpha\))

      p-value \(=P(Z>z_c)\) \([\)atau \(P(Z<z_c)]\)

Uji Dua Arah ( Two-Tailed Test )

\(H_0:\mu=\mu_0\)
\(H_1:\mu\neq\mu_0\)

Statistik Uji ( Test statistic ):

\[Z=\frac{\overline{x}-\mu_0}{\sigma_{\overline{x}}}\approx \frac{\overline{x}-\mu_0}{s/\sqrt{n}}\]

Daerah Penolakan ( Rejection region ):

      \(|Z|>z_{\alpha/2}\))

      p-value \(=2P(Z>|z_c|)\)

dimana \(P(Z>z_\alpha)=\alpha\), \(P(Z>z_{\alpha/2})=\alpha/2\), \(\mu_0\) adalah simbol untuk nilai numerik tertentu yang ditentukan untuk \(\mu\) dalam hipotesis nol, dan \(z\) adalah nilai statistik uji yang dihitung.

Contoh Permasalahan

Diberikan data Rasio Panjang-ke-Lebar Sampel Tulang Humerus sebagai berikut.

10.73 8.89 9.07 9.20 10.33 9.98 9.84 9.59
8.48 8.71 9.57 9.29 9.94 8.07 8.37 6.85
8.52 8.87 6.23 9.41 6.66 9.35 8.86 9.93
8.91 11.77 10.48 10.39 9.39 9.17 9.89 8.17
8.93 8.80 10.02 8.38 11.67 8.30 9.17 12.00
9.38

Lakukan pengujian apakah \(\mu\), yakni rata-rata populasi rasio panjang-ke-lebar, berbeda dari 8.5. Gunakan taraf signifikansi 0.1.

Solusi

  1. Tentukan hipotesis nol (\(H_0\)) dan hipotesis alternatif (\(H_1\))
    \(H_0:\mu=8.5\)
    \(H_1:\mu\neq8.5\)
    Perhatikan bahwa ini adalah kasus pengujian dua arah. Ukuran sampel besar (\(n=41\)), sehingga dilakukan pengujian rata-rata \(\mu\) untuk sampel besar.

  2. Tentukan taraf signifikansi (\(\alpha\))
    Digunakan taraf signifikansi \(\alpha=0.1\).

  3. Daerah penolakan
    \(H_0\) ditolak jika \(|Z|>z_{\alpha/2}=z_{.005}\) yakni jika \(Z<-2.58\) atau \(Z>2.58\). Daerah penolakan ( rejection region ) ditampilkan pada gambar berikut.

  4. Hitung statistik uji
    Dari data sampel diperoleh nilai rata-rata \(\overline{x}=9.257\) dan standar deviasi \(s=1.203\). Dengan demikian, statistik uji dapat dihitung sebagai berikut. \[Z\approx \frac{\overline{x}-\mu_0}{s/\sqrt{n}}=\frac{9.257-8.5}{1.203/\sqrt{41}}=4.03\]

  5. Keputusan
    Karena \(Z=4.03>z_{.005}=2.58\), maka \(H_0\) ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata rasio panjang-ke-lebar semua tulang humerus dari spesies khusus ini secara signifikan berbeda dari 8.5.

Uji Rata-rata Populasi Untuk Sampel Berukuran Kecil

Untuk sampel berukuran kecil (\(n<30\)), pengujian rata-rata populasi dibangun menggunakan distribusi \(t\) Elemen-elemen dari pengujian ini dirangkum sebagai berikut.

Uji Satu Arah ( One-Tailed Test )

\(H_0:\mu=\mu_0\)
\(H_1:\mu>\mu_0\) (atau \(H_1:\mu<\mu_0\))

Statistik Uji ( Test statistic ):

\[T=\frac{\overline{x}-\mu_0}{s/\sqrt{n}}\]

Daerah Penolakan ( Rejection region ):

      \(T>t_\alpha\) (atau \(T<-t_\alpha\))

      p-value \(=P(T \ge t_c)\) \([\)atau \(P(T \le t_c)]\)

Uji Dua Arah ( Two-Tailed Test )

\(H_0:\mu=\mu_0\)
\(H_1:\mu\neq\mu_0\)

Statistik Uji ( Test statistic ):

\[T=\frac{\overline{x}-\mu_0}{s/\sqrt{n}}\]

Daerah Penolakan ( Rejection region ):

      \(|T|>t_{\alpha/2}\))

      p-value \(=2P(T \ge |t_c|)\)

dimana distribusi \(t\) didasarkan pada derajat bebas \((n-1)\); \(P(T>t_{\alpha})=\alpha\); \(P(T>t_{\alpha/2})=\alpha/2\), dan \(t_c\) adalah nilai statistik uji yang dihitung.

Contoh Permasalahan

Diberikan data kadar Benzena (ppm) dalam 20 sampel udara sebagai berikut.

0.21 1.44 2.54 2.97 0.00 3.91 2.24 2.41 4.50 0.15
0.30 0.36 4.50 5.03 0.00 2.89 4.71 0.85 2.60 1.26

Lakukan pengujian apakah \(\mu\), yakni rata-rata kadar benzena, lebih dari 1 ppm. Gunakan taraf signifikansi 5%. Asumsikan bahwa distribusi frekuensi relatif dari populasi kadar benzena untuk semua sampel udara berdistribusi normal.

Solusi

  1. Tentukan hipotesis nol (\(H_0\)) dan hipotesis alternatif (\(H_1\))
    \(H_0:\mu=1\)
    \(H_1:\mu>1\)

  2. Tentukan taraf signifikansi (\(\alpha\))
    Digunakan taraf signifikansi \(\alpha=.05\).

  3. Daerah penolakan
    Untuk \(\alpha=.05\) dan df \(=(n-1)=19\), \(H_0\) ditolak jika \(T>t_{.05}=1.729\). Daerah penolakan ( rejection region ) ditampilkan pada gambar berikut.

  4. Hitung statistik uji
    Dari data sampel diperoleh nilai rata-rata \(\overline{x}=2.143\) dan standar deviasi \(s=1.736\). Dengan demikian, statistik uji dapat dihitung sebagai berikut. \[T=\frac{\overline{x}-1}{s/\sqrt{n}}=\frac{2.143}{1.736/\sqrt{20}}=2.95\]

  5. Keputusan
    Karena \(T=2.95>t_{.05}=2.58\), maka \(H_0\) ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata kandungan benzena secara signifikan lebih dari 1 ppm.