Nama: Ade Hasbulah

NIM: 220605110079

Kelas: Kelas C

Mata Kuliah: Kalkulus

Dosen Pengampu: Prof.Dr.Suhartono,M.Kom

Jurusan: Teknik Informartika

Universitas: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Strategi dasar dalam kalkulus adalah membagi masalah yang menantang menjadi bagian-bagian yang lebih mudah, dan kemudian mengumpulkan bagian-bagian tersebut untuk menemukan solusi keseluruhan. Dengan demikian, area direduksi menjadi ketinggian yang terintegrasi. Volume berasal dari integrasi area. Persamaan diferensial memberikan pengaturan yang penting dan menarik untuk mengilustrasikan strategi kalkulus, sekaligus memberikan wawasan tentang pendekatan pemodelan dan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena dunia nyata. Persamaan diferensial menghubungkan “keadaan” sesaat suatu sistem dengan perubahan keadaan sesaat.

9.1 Memecahkan persamaan diferensial “Memecahkan” persamaan diferensial sama dengan menemukan nilai keadaan sebagai fungsi dari variabel bebas. Dalam “persamaan diferensial biasa”, hanya ada satu variabel bebas, biasanya disebut waktu. Dalam “persamaan diferensial parsial”, ada dua atau lebih variabel dependen, misalnya waktu dan ruang. Solusinya memberikan keadaan sebagai fungsi waktu, x ( t ) , sedangkan persamaan diferensial memberikan perubahan keadaan sebagai fungsi keadaan itu sendiri. Nilai awal keadaan (“kondisi awal”) adalah x ( 0 ) , yaitu x pada waktu nol.

Persamaan logistik sangat disukai karena solusi aljabar ini. Persamaan yang sangat erat kaitannya dalam fenomenologinya, tidak memiliki solusi analitik.

Fungsi integrODE() mengambil persamaan diferensial sebagai masukan, bersama dengan nilai awal keadaan. Nilai numerik untuk semua parameter harus ditentukan, karena mereka akan menggambar grafik solusinya. Selain itu, Anda harus menentukan rentang waktu yang Anda inginkan untuk fungsi tersebut x ( t ) . Misalnya, inilah solusi untuk waktu berjalan dari 0 hingga 20. DAFTAR PUSTAKA : https://dtkaplan.github.io/RforCalculus/dynamics.html