Nama: Ade Hasbulah
NIM: 220605110079
Kelas: Kelas C
Mata Kuliah: Kalkulus
Dosen Pengampu: Prof.Dr.Suhartono,M.Kom
Jurusan: Teknik Informartika
Universitas: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Turunan yang dihitung dengan D( ) adalah turunan parsial. Artinya, mereka adalah turunan di mana variabel di sisi kanan ~ diubah dan semua variabel lainnya tetap konstan.
Turunan kedua Turunan kedua hanyalah turunan dari turunan. Anda dapat menggunakan operator D( ) dua kali untuk mencari turunan kedua, seperti ini.
df <- D(sin(x) ~ x)
ddf <- D(df(x) ~ x)
Untuk menghemat pengetikan, khususnya bila ada lebih dari satu variabel yang terlibat dalam ekspresi, Anda dapat meletakkan banyak variabel di sebelah kanan tanda ~, seperti pada turunan kedua ini sehubungan dengan x :
another.ddf <- D(sin(x) ~ x & x)
Bentuk untuk turunan orde kedua dan lebih tinggi ini juga menghasilkan perhitungan yang lebih akurat. Latihan 1 Menggunakan D(), temukan turunan dari 3 * x ^ 2 - 2*x + 4 ~ x.
Berapakah nilai turunannya pada x = 0 ? {-6,-4,-3,-2,0,2,3,4,6}
Seperti apa grafik fungsi turunannya? sebuah. Garis miring negatif #. Garis miring positif #. Sebuah parabola menghadap ke atas #. Parabola yang menghadap ke bawah