Nama: Ade Hasbulah
NIM: 220605110079
Kelas: Kelas C
Mata Kuliah: Kalkulus
Dosen Pengampu: Prof.Dr.Suhartono,M.Kom
Jurusan: Teknik Informartika
Universitas: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Seperti semua perhitungan, operator untuk mengambil turunan, D() mengambil masukan dan menghasilkan keluaran. Faktanya, dibandingkan dengan banyak operator, D() cukup sederhana: hanya membutuhkan satu input.
Input: ekspresi menggunakan notasi ~. Contoh: x^2~x atau sin(x^2)~x atau y*cos(x)~y Di sebelah kiri ~ adalah ekspresi matematika, ditulis dalam notasi R yang benar, yang akan dievaluasi menjadi angka ketika nilai numerik tersedia untuk semua besaran yang dirujuk. Di sebelah kanan ~ adalah variabel yang akan diambil turunannya. Tidak perlu ini disebut x atau y; setiap nama variabel yang valid diperbolehkan.
Output yang dihasilkan oleh D() adalah sebuah fungsi. Fungsi akan mencantumkan sebagai argumen semua variabel yang terdapat dalam ekspresi input. Anda kemudian dapat mengevaluasi fungsi keluaran untuk nilai numerik tertentu dari argumen untuk menemukan nilai fungsi turunan.
Sebagai contoh:
g <- D(x^2 ~ x)
g(1)
## [1] 2
g(3.5)
## [1] 7
Formulas and Numerical Difference Ketika ekspresi relatif sederhana dan terdiri dari fungsi matematika dasar, D() akan sering mengembalikan fungsi yang berisi rumus matematika. Misalnya pada contoh di atas
g
## function (x)
## 2 * x
## <bytecode: 0x7fb3973d7e20>
Untuk ekspresi masukan lainnya, D() akan mengembalikan fungsi yang didasarkan pada perkiraan numerik untuk turunan — Anda tidak dapat melihat turunannya, tetapi ada di dalam metode perkiraan numerik:
h <- D(sin(abs(x - 3) ) ~ x)
h
## function (x)
## numerical.first.partial(.function, .wrt, .hstep, match.call())
## <environment: 0x7fb3b1ea8bf0>
DAFTAR PUSTAKA : https://dtkaplan.github.io/RforCalculus/derivatives-and-differentiation.html