Plot secara default dihasilkan dengan latar belakang grid dan latar belakang berwarna keabu-abuan. Contoh yang diberikan di bawah ini menggunakan plot garis, tetapi hal yang sama dapat digunakan untuk Visualisasi lainnya.
Untuk memahami perbedaannya dengan lebih baik mari kita buat plot dengan grid dan latar belakang.
library(ggplot2)
df <- data.frame(a=c(2,4,6,8), b=c(5, 10,7, 15))
plot = ggplot(df, aes(x = a, y = b)) + geom_point() + geom_line()
#output
plot
Sekarang, kita akan melakukan beberapa operasi/modifikasi pada plot ini.
Menetapkan mayor dan minor grid dengan fungsi element_blanck(), akan menghapus grid tetapi tidak menghapus warna latar belakang dan garis batas.
df <- data.frame(a=c(2,4,6,8),b=c(5, 10,7, 15))
plot + theme(panel.grid.major = element_blank(),
panel.grid.minor = element_blank())
Menggunakan fungsi theme_bw() dengan plot menghilangkan latar belakang keabu-abuan tetapi tidak mempengaruhi Grid.
df <- data.frame(a=c(2,4,6,8),b=c(5, 10,7, 15))
# theme_bw() function
plot + theme_bw()
Menetapkan panel.background dengan fungsi element_blank() akan menghapus grid dan latar belakang.
df <- data.frame(a=c(2,4,6,8),b=c(5, 10,7, 15))
plot + theme(panel.background = element_blank())