Source : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6009041/besaran-vektor-dalam-ilmu-fisika-simbol-dan-metode-penjumlahan.

Source : https://rpubs.com/radinamutiahaira/815195

Source : https://www.youtube.com/watch?v=hNRQxG9_t6A

Vektor

adalah salah satu jenis besaran pada fisika yang memiliki nilai dan arah. Fenomena fisika yang termasuk dalam besaran vektor yaitu kecepatan, percepatan, gaya, momentum dan lainnya.

Dalam Modul Fisika Kelas X yang disusun Saroji (2020), contoh besaran vektor adalah gaya dan tekanan. Ketika seseorang duduk di kursi, maka dia memberikan tekanan dengan arah ke bawah kursi. Atau saat seorang anak menarik mobil mainan dengan tali, gaya pada mobil mengarah ke tangan anak tersebut.

#Membuat data vektor menggunakan fungsi c()
vektor_num=c(5,6,7,8)
vektor_num
## [1] 5 6 7 8
#mengetahui jenis data vektor
class(vektor_num)
## [1] "numeric"
vektor_log=c(TRUE,FALSE)
vektor_log
## [1]  TRUE FALSE
class(vektor_log)
## [1] "logical"
vektor_kar=c("A","B")
vektor_kar
## [1] "A" "B"
class(vektor_kar)
## [1] "character"
#Menggabungkan elemen vektor
vektor_gab=c(1,2,"A")
class(vektor_gab)
## [1] "character"
vektor_gab
## [1] "1" "2" "A"
#Memberi nama pada suatu vektor
suhu=c(34,35,32,31,34,36.4,37.1)
suhu
## [1] 34.0 35.0 32.0 31.0 34.0 36.4 37.1
names(suhu)=c("senin","selasa")
suhu
##  senin selasa   <NA>   <NA>   <NA>   <NA>   <NA> 
##   34.0   35.0   32.0   31.0   34.0   36.4   37.1
Hari=c("senin","selasa","rabu","jumat","sabtu","minggu")
suhu2=c(1,2,3,4,5,6,7)
names(suhu2)=Hari
suhu2
##  senin selasa   rabu  jumat  sabtu minggu   <NA> 
##      1      2      3      4      5      6      7

Membuat Deret Angka pada Vektor

Regular Sequences Operator colon (“:”) dapat digunakan untuk membuat sequence vector. Operator tersebut berfungsi sebagai pemisah antara nilai awal dan akhir deret bilangan. Interval nilai sequence yang terbentuk adalah `. Berikut adalah contoh bagaimana cara membuat sequence vector menggunakan operator colon:

# vektor benilai 1 s/d 10
1:10
##  [1]  1  2  3  4  5  6  7  8  9 10
# vektor bernilai 10 s/d -1
10:-1
##  [1] 10  9  8  7  6  5  4  3  2  1  0 -1