Untitled

Pemograman dan Fungsi pada R

Pemograman Dan Fungsi

1. if else

   merupakan kode program yang berulang-ulang. loop berguna apabila ingin membuat sebuah perintah yang perlu dijalankan berulang-ulang seperti melakukan perhitungan maupun melakukan visualisasi terhadap sebuah perintah yang perlu dijalankan secara serentak. Hal ini tentu saja membantu karna tidak perlu menulis sintax berulang cukup mengatur statement berdasarkan hasil yang kita harapkan.

   pada R bentuk loop dapat bermacam-macam(“for loop”,“while loop”, dll). R menyederhanakan bentuk loop dengan menyediakan sejumlah fungsi seperti apply(), dll. Sehingga loop jarang sekali muncul dalam kode R. sehingga Rsering disebut sebagai looples loop.

   

2. For Loopmerupakan pernyataan control flow untuk literasi khusus, yang memungkinkan kode untuk dijalankan berulang loop ini baik digunakan jika kita mengetahui seberapa banyak menjalankan kode tersebut. jadi operasi akan terus dilakukan sampai dengan jumlah yang telah di tetapkan di awal dengan kata lain tes kondisi(jika jumlah pengulangan telah cukup) hanya akan dilakukan di akhir. secara sederhana bentuk dari for loop dapat ditulis sebagai berikut

#membuat barisan dari 10 sampai 30
print(seq(10,30))

##  [1] 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

#menghitung rata-rata barisan bil 10 sampai 30
print(mean(10:30))

## [1] 20

#menghitung jumlah barisan bil 10 sampai 15
print(sum(10:15))

## [1] 75

Membuat Fungsi Sendiri:

Membuat Fungsi Tanpa Argumen:

fungsi_baru <- function(a,b,c,d){
  hasil <- (a*b+c)/d
  print(hasil)
}
#memanggil dan Menggunakana fungsi
fungsi_baru(5,3,11,2)

## [1] 13

fungsi_baru(c=11, b=3, a=5, d=2)

## [1] 13

Membuat Fungsi dengan argumen default:

fungsi_baru <-function(a=4, b=2, c=3){
  hasil<-a*b+c
  print(hasil)
}
fungsi_baru()

## [1] 11

fungsi tidak berjalan jika:

fungsi_baru<-function(a,b,c){
  hasil<-a*b+c
  print(hasil)
}
fungsi_baru(a=11, b=3, c=0)

## [1] 33

Percabangan Pada R

Syntax if statement pada R:

x<-8
if(x %% 2==0){
  print("bilangan genap")
}

## [1] "bilangan genap"

x<-5
if(x>5){
  print("bilangan positif")
}

System if else Statement pada R:

x<- -29
if(x > 0){
print("Bilangan Positif")
}else{
  print("Bilangan Negatif")
}

## [1] "Bilangan Negatif"

Syntax if else banyak pada R:

x<-0
if(x>0){
  print("Bilangan Negatif")
}else if(x==0){
  print("Bilangan Nol")
}else{
  print("Bilangan Positif")
}

## [1] "Bilangan Nol"

Syntax if else Statement Bersarang (if didalam If) pada R:

x<-10
if(x>=0){
  if(x%%2==0){
    print("Bilangan Positif Genap")
  }else{
    print("Bilangan positif ganjil")
  }
}else{
  print("Bilangan Negatif")
}

## [1] "Bilangan Positif Genap"