Dalam matematika, matriks adalah susunan angka, simbol, atau ekspresi yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk persegi. Dalam pemrograman Matriks seperti spreadsheet Excel yang memiliki banyak baris dan kolom (kumpulan vektor). Matriks digunakan untuk menggabungkan vektor dari jenis yang sama, yang dapat berupa numerik, karakter, atau logis. Matriks digunakan untuk menyimpan tabel data dalam R. Baris-baris matriks umumnya merupakan pengamatan individu dan kolom-kolomnya adalah variabel.
Untuk membuat matriks kita dapat menggunakan fungsi cbind() atau rbind() yang dapat kita lihat pada contoh sintaks berikut :
# membuat vektor numerik
kolom_1 <- c(1, 2, 3)
kolom_2 <- c(4, 5, 6)
kolom_3 <- c(7, 8, 9)
# menggabungkan vektor berdasarkan kolom
vektor <- cbind(kolom_1, kolom_2, kolom_3)
vektor
## kolom_1 kolom_2 kolom_3
## [1,] 1 4 7
## [2,] 2 5 8
## [3,] 3 6 9
# Mengubah atau menambahkan nama baris
rownames(vektor) <- c("baris_1", "baris_2",
"baris_3")
vektor
## kolom_1 kolom_2 kolom_3
## baris_1 1 4 7
## baris_2 2 5 8
## baris_3 3 6 9
cbind(): menggabungkan objek R berdasarkan kolom
rbind(): menggabungkan objek R berdasarkan baris
rownames(): mengambil atau menetapkan nama-nama baris dari objek seperti-matriks
colnames(): mengambil atau menetapkan nama-nama kolom dari objek seperti-matriks
Kita dapat melakukan transpose (memutar matriks sehingga kolom menjadi baris dan sebaliknya) dengan fungsi t(). Berikut ini contoh implementasinya dalam sintaks pada RStudio :
# memutar matriks sehingga kolom menjadi baris dan sebaliknya
t(vektor)
## baris_1 baris_2 baris_3
## kolom_1 1 2 3
## kolom_2 4 5 6
## kolom_3 7 8 9
Selain membuat serangkaian objek vektor, kita juga dapat membuat matriks menggunakan fungsi matriks (). Dalam istilah yang disederhanakan, fungsi dapat ditulis sebagai berikut:
matrix(matriks = NA, nrow = 1, ncol = 1, byrow = FALSE,
dimnames = NULL)
matriks: vektor data opsional nrow, ncol: jumlah baris dan kolom yang diinginkan, masing-masing. byrow: nilai logis. Jika FALSE (default) matriks diisi oleh kolom, jika tidak, matriks diisi oleh baris. dimnames: Daftar dua vektor yang memberikan nama baris dan kolom masing-masing. `
Dalam kode R di bawah ini, data input memiliki panjang 6. Kita ingin membuat matriks dengan dua kolom. Kita tidak perlu menentukan jumlah baris (di sini nrow = 2). R akan menyimpulkan ini secara otomatis. Matriks diisi kolom demi kolom saat argumen byrow = FALSE. Jika kita ingin mengisi matriks dengan baris, gunakan byrow = TRUE. Berikut adalah contoh pembuatan matriks menggunakan fungsi matrix().
matriks <- matrix(
data = c(4,9,7, 14,19,17),
nrow = 2, byrow = TRUE,
dimnames = list(c("baris_1", "baris_2"),
c("kolom_1", "kolom_2", "kolom_3"))
)
matriks
## kolom_1 kolom_2 kolom_3
## baris_1 4 9 7
## baris_2 14 19 17
Untuk mencari dimensi matriks, kita dapat menggunakan fungsi ncol() untuk mencari jumlah kolom dalam matriks dan nrow() untuk mencari jumlah baris dalam matriks. Berikut contoh penggunaannya melalui sintaks di RStudio :
# mengetahui jumlah kolom
ncol(vektor)
## [1] 3
# mengetahui jumlah baris
nrow(vektor)
## [1] 3
Jika ingin mendapatkan ringkasan dimensi matriks, kita juga dapat menggunakan fungsi dim() untuk mengetahui jumlah baris dan kolom dalam matriks. Berikut ini contoh implementasinya:
# jumlah baris dan kolom
dim(vektor)
## [1] 3 3