Name: Farhan Dzaffa Arfianto
NIM: 220606511099
Institute: Maulana Malik Ibrahim Islamic State University of Malang
Departement: Computer Science
Lecturer: Prof. Dr. Suhartono, M.Kom


Pengertian Matriks

Dalam matematika, matriks adalah susunan angka, simbol, atau ekspresi yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk persegi. Dalam pemrograman Matriks seperti spreadsheet Excel yang memiliki banyak baris dan kolom (kumpulan vektor). Matriks digunakan untuk menggabungkan vektor dari jenis yang sama, yang dapat berupa numerik, karakter, atau logis. Matriks digunakan untuk menyimpan tabel data dalam R. Baris-baris matriks umumnya merupakan pengamatan individu dan kolom-kolomnya adalah variabel.

Mengoperasikan Matriks Menggunakan RStudio

Untuk membuat matriks kita dapat menggunakan fungsi cbind() atau rbind() yang dapat kita lihat pada contoh sintaks berikut :

# membuat vektor numerik

kolom_1 <- c(1, 2, 3)
kolom_2 <- c(4, 5, 6)
kolom_3 <- c(7, 8, 9)

# menggabungkan vektor berdasarkan kolom

vektor <- cbind(kolom_1, kolom_2, kolom_3)
vektor
##      kolom_1 kolom_2 kolom_3
## [1,]       1       4       7
## [2,]       2       5       8
## [3,]       3       6       9
# Mengubah atau menambahkan nama baris

rownames(vektor) <- c("baris_1", "baris_2", 
                       "baris_3")
vektor
##         kolom_1 kolom_2 kolom_3
## baris_1       1       4       7
## baris_2       2       5       8
## baris_3       3       6       9
Notes :
  1. cbind(): menggabungkan objek R berdasarkan kolom

  2. rbind(): menggabungkan objek R berdasarkan baris

  3. rownames(): mengambil atau menetapkan nama-nama baris dari objek seperti-matriks

  4. colnames(): mengambil atau menetapkan nama-nama kolom dari objek seperti-matriks

Kita dapat melakukan transpose (memutar matriks sehingga kolom menjadi baris dan sebaliknya) dengan fungsi t(). Berikut ini contoh implementasinya dalam sintaks pada RStudio :

# memutar matriks sehingga kolom menjadi baris dan sebaliknya

t(vektor) 
##         baris_1 baris_2 baris_3
## kolom_1       1       2       3
## kolom_2       4       5       6
## kolom_3       7       8       9

Selain membuat serangkaian objek vektor, kita juga dapat membuat matriks menggunakan fungsi matriks (). Dalam istilah yang disederhanakan, fungsi dapat ditulis sebagai berikut:

matrix(matriks = NA, nrow = 1, ncol = 1, byrow = FALSE,

   dimnames = NULL)
   
NOTES :

matriks: vektor data opsional nrow, ncol: jumlah baris dan kolom yang diinginkan, masing-masing. byrow: nilai logis. Jika FALSE (default) matriks diisi oleh kolom, jika tidak, matriks diisi oleh baris. dimnames: Daftar dua vektor yang memberikan nama baris dan kolom masing-masing. `

Dalam kode R di bawah ini, data input memiliki panjang 6. Kita ingin membuat matriks dengan dua kolom. Kita tidak perlu menentukan jumlah baris (di sini nrow = 2). R akan menyimpulkan ini secara otomatis. Matriks diisi kolom demi kolom saat argumen byrow = FALSE. Jika kita ingin mengisi matriks dengan baris, gunakan byrow = TRUE. Berikut adalah contoh pembuatan matriks menggunakan fungsi matrix().

matriks <- matrix(
           data = c(4,9,7, 14,19,17), 
           nrow = 2, byrow = TRUE,
           dimnames = list(c("baris_1", "baris_2"), 
                           c("kolom_1", "kolom_2", "kolom_3"))
           )
matriks
##         kolom_1 kolom_2 kolom_3
## baris_1       4       9       7
## baris_2      14      19      17

Untuk mencari dimensi matriks, kita dapat menggunakan fungsi ncol() untuk mencari jumlah kolom dalam matriks dan nrow() untuk mencari jumlah baris dalam matriks. Berikut contoh penggunaannya melalui sintaks di RStudio :

# mengetahui jumlah kolom

ncol(vektor)
## [1] 3
# mengetahui jumlah baris

nrow(vektor)
## [1] 3

Jika ingin mendapatkan ringkasan dimensi matriks, kita juga dapat menggunakan fungsi dim() untuk mengetahui jumlah baris dan kolom dalam matriks. Berikut ini contoh implementasinya:

 # jumlah baris dan kolom

dim(vektor)
## [1] 3 3