NIM : 220605110107
Universitas : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Teknik Informatika
RStudio Aplikasi R pada dasarnya berbasis teks atau berbasis baris perintah, mengharuskan pengguna untuk memasukkan perintah tertentu dan mengingat perintah ini. Setidaknya jika kita ingin menggunakan R untuk kegiatan analisis data, kita harus selalu menyiapkan perintah-perintah yang ingin kita gunakan sehingga manual menjadi wajib saat menggunakan R. Situasi ini sering menimbulkan kebingungan bagi pengguna pemula dan mahir yang sudah terbiasa dengan aplikasi statistik lainnya (seperti SAS, SPSS, Minitab, dll). Untuk alasan ini, pengembang R telah membuat ujung depan yang berbeda untuk R yang membantu membuat R lebih mudah digunakan. RStudio adalah bentuk front-end R yang sangat populer dan mudah digunakan. Selain pengoperasian yang mudah, RStudio juga memungkinkan kita menggunakan Rmarkdown atau RNotebook untuk menulis laporan, membuat shyni, dan bentuk proyek lainnya. Di R Studio, kita juga bisa mengatur direktori kerja tanpa harus memasukkan sintaks di Commander. Kita tinggal memilihnya dari menu RStudio. Selain itu, kita juga dapat mengimpor file dengan data tanpa masuk ke Commander yaitu dengan cara memilih pada menu Environment.
Menginstall R dan RStudio Untuk menjalankan Bahasa Pemrograman R kita dapat menggunakan apikasi RStudio. Sebelum menginstall R studio disarankan untuk mengunduh software R terlebih dahulu. Berikut langkah langkah menginstall R dan RStudio.
2.1 Menginstall R Program R dapat diunduh dari www.r-project.org ataupun dari www.cran.rstudio.com. Proses pengunduhan R dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui www.cran.rstudio.com. Buka alamat situs tersebut, lalu pilih link pengunduhan sesuai dengan sistem operasi komputer yang digunakan. Setelah proses pengunduhan selesai, klik ganda pada hasil unduhan untuk melakukan instalasi R pada komputer.
2.2 Menginstall RStudio Buka alamat www.rstudio.com, lalu klik tombol Download. Terdapat dua cara untuk melakukan pengunduhan, yaitu pada bagian laman berjalan (bagian kanan atas) dan tombol Download pada bagian kiri bawah. Kemudian Jendela baru akan terbuka. Geser ke bagian bawah laman, lalu pilih link sesuai dengan sistem operasi yang digunakan komputer.
3.1 Cara Mengubah Lokasi Working Directory Kita bisa mengubah lokasi working directory sesuai dengan lokasi yang kita inginkan, misalnya lokasi data yang akan diproses tidak ada di folder default, atau kita ingin R kita bekerja di folder khusus. Langkah langkah mengubah lokasi working diretly : Buat folder pada drive (kita dapat membuat folder yang berbeda dari drive c) dan beri nama apa pun yang Anda inginkan. Dalam tutorial ini, penulis menggunakan nama folder R. Jika pengguna menggunakan RStudio, pilih Session > Set Working Directory > Pilih Directory dari menu RStudio. Folder yang dibuat pada langkah 1 dipilih sebagai llokasi working directtory.
install.packages(“tidyverse”)
Paket yang terinstal tidak dapat langsung digunakan. Untuk menggunakan fungsi yang tersedia dalam paket, pertama-tama kita harus mengaktifkannya dengan fungsi library(). Ini adalah contoh sintaks untuk mengaktifkan paket Tidyverse
library(tidyverse)
Bagaimana Anda ingin menggunakan fungsi dalam paket tanpa terlebih dahulu menggunakan fungsi library() untuk mengaktifkan paket? Untuk melakukan ini, kita harus memasukkan nama paket diikuti dengan “::” diikuti dengan fungsi yang ingin kita gunakan. Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi read_csv() dalam paket readr (paket dalam koleksi Tidyverse) untuk membaca file sample.csv:
readr::read_csv(“contoh.csv”)
help(nama_perintah)
Selain itu dapat juga menggunakan tanda tanya (?) pada awal nama_perintah seperti berikut :
?nama_perintah
Contohnya kita kebingungan terkait bagaimana cara menuliskan perintah untuk menghitung rata-rata suatu vektor. Kita dapat mengetikkan perintah berikut untuk mengakses fasilitas help
help(mean) #atau ?mean