Summary Day 1

  1. Data time series adalah data yang berhubungan dengan deret waktu.
  2. Forecasting adalah prediksi data time series berdasarkan pola data tersebut di masa lalu
  3. Syarat utama data time series:
  1. Untuk membuat object time series dapat menggunakan fungsi ts(data, start, frequency)
  1. Proses EDA pada data time series:
  1. Apabila data time series yang kita miliki terdapat pola multiplicative, maka ada beberapa cara yang bisa kita gunakan yaitu :

Summary Day 2

  1. Seasonality adjustment adalah proses analisis dengan cara menghilangkan pola seasoanal pada data kita
  2. Tujuan pembuatan model time series adalah melakukan prediksi data di masa yang akan datang berdasarkan pola data di masa lalu (forecast)
  3. Model-model yang dapat digunakan untuk forecasting:
  1. Single Moving Average adalah cara prediksi kasus time series paling dasar, melakukan perata-rataan pada data kita sejumlah ordo yang ditentukan. Fungsi yang digunakan adalah SMA(), parameternya:
  1. Exponential Smoothing
  1. Fungsi yang bisa kita gunakan untuk melakukan exponential smoothing

Summary Day 3

  1. Metode forecast Exponential Smoothing yang digunakan untuk data dengan trend dan seasonal yaitu metode Holt’s Winter Exponential Smoothing
  2. Workflow forecasting data dengan metode exponential smoothing:
  1. Metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) adalah gabungan dari metode Auto Regressive dan Moving Average. Syarat dari metode ini adalah datanya harus bersifat stasioner.
  2. Stationarity data time series berarti data yang digunakan tidak memiliki trend dan seasonal, serta variansinya konstan.
  3. Untuk mengubah data time series dengan trend dan seasonal agar stasioner dapat menggunakan differencing (fungsi diff()) yaitu mengurangi data di saat ini dengan data di waktu sebelumnya. Differencing bisa lebih dari 1x tergantung kompleksitas data.
  4. Workflow forecasting dengan metode non seasonal ARIMA:

Summary Day 4

  1. Metode ARIMA untuk data time series dengan pola seasonal menggunakan Seasonal ARIMA (SARIMA). Tahapan pada metode SARIMA hampir sama dengan non seasonal ARIMA, tetapi diperlukan langkah tambahan yaitu melakukan differencing komponen seasonal data.
  2. Pengecekan asumsi model time series menggunakan residual dari hasl modeling. Nilai residual yang diharapkan: