R Markdown

This is an R Markdown document. Markdown is a simple formatting syntax for authoring HTML, PDF, and MS Word documents. For more details on using R Markdown see http://rmarkdown.rstudio.com.

When you click the Knit button a document will be generated that includes both content as well as the output of any embedded R code chunks within the document. You can embed an R code chunk like this:

summary(cars)
##      speed           dist       
##  Min.   : 4.0   Min.   :  2.00  
##  1st Qu.:12.0   1st Qu.: 26.00  
##  Median :15.0   Median : 36.00  
##  Mean   :15.4   Mean   : 42.98  
##  3rd Qu.:19.0   3rd Qu.: 56.00  
##  Max.   :25.0   Max.   :120.00

Including Plots

You can also embed plots, for example:

Note that the echo = FALSE parameter was added to the code chunk to prevent printing of the R code that generated the plot.

Housing = read.csv("http://www.mosaic-web.org/go/datasets/Income-Housing.csv")

BAB 2

1.Grafik Fungsi adalah perubahan dari input ke output untuk mengevaluasinya saudara bisa menentukan inputnya dan fungsi akan menerjemahkan kedalam output.

fungsi memiliki penamaan seperti g atau y,dan inputnya dinotasikan sebagai x. sedangkan huruf lain digunakan untuk mewakili parameter y = mx + b untuk menjalankan fungsi,saudara perlu menentukan beberapa hal:

  1. apa fungsinya misalkan : sin (2t) ,saudara juga akan memberi nama fungsi dan menggunakannya dalam ekspresi,seperti “sin” halnya nama fungsi trigonometri. b.apa inputnya x tidak selalu menjadi input,saudara juga akan menggunakan variabel dengan nama seperti G dan cAMP c.berapa kisaran input untuk membuat plot terakhir sebagai batas sumbu horizontal di mana ingin membuat plot d.nilai parameter apapun contoh notasi: mx+b-x, tidak hanya input variabel “x” ,tetapi juga dua kuantitas lainnya,m dan b.untuk membuat plot fungsi,saudara perlu memilih nilai spesifik untuk “m” dan “b” dan beri tahu komputer apa itu.
  1. tiga fungsi grafik {mosaicCalc} yang memungkinkan anda membuat grafik fungsi: a.slice_plot( ) untuk fungsi satu variabel b.contour_plot( )untuk fungsi dua variabel c.interactive_plot( ) yang menghasilkan widget HTML untuk interaksi dengan fungsi dua variabel
library(mosaicCalc)
## Loading required package: mosaic
## Registered S3 method overwritten by 'mosaic':
##   method                           from   
##   fortify.SpatialPolygonsDataFrame ggplot2
## 
## The 'mosaic' package masks several functions from core packages in order to add 
## additional features.  The original behavior of these functions should not be affected by this.
## 
## Attaching package: 'mosaic'
## The following objects are masked from 'package:dplyr':
## 
##     count, do, tally
## The following object is masked from 'package:Matrix':
## 
##     mean
## The following object is masked from 'package:ggplot2':
## 
##     stat
## The following objects are masked from 'package:stats':
## 
##     binom.test, cor, cor.test, cov, fivenum, IQR, median, prop.test,
##     quantile, sd, t.test, var
## The following objects are masked from 'package:base':
## 
##     max, mean, min, prod, range, sample, sum
## Loading required package: mosaicCore
## 
## Attaching package: 'mosaicCore'
## The following objects are masked from 'package:dplyr':
## 
##     count, tally
## 
## Attaching package: 'mosaicCalc'
## The following object is masked from 'package:stats':
## 
##     D
slice_plot(5 * x - 2 ~ x, domain(x = range(3, 8)))

note: grafik diatas berfungsi untuk membantu mengingat parameter mana yang kemiringan dan mana yang intersep. jangan lupa untuk memberi nilai numerik untuk parameter,seperti ini:

m = -3
b = -2
slice_plot(m * x + b ~ x, domain(x = range(0, 10)))

note:untuk memberi nama pada fungsi bisa menggunakan makeFun(

A = 100
slice_plot( A * x ^ 2 ~ x, domain(x = range(-2, 3))) 

A = 5
slice_plot( A * x ^ 2 ~ x,  domain(x = range(0, 3)),  color="green" )

slice_plot( cos(t) ~ t, domain(t = range(0,4*pi) ))

g  <- makeFun(2*x^2 - 5*x + 2 ~ x)
slice_plot(g(x) ~ x , domain(x = range(-2, 2)))

setelah fungsi diberi nama ,anda dapat mengevaluasi dengan memberi input , misal g (x = 2)

g  <- makeFun(2*x^2 - 5*x + 2 ~ x)
slice_plot(g(x = 2) ~ x , domain(x = range(-2, 2)))

Saudara juga bisa membuat ekspresi baru dari fungsi yang dibuat ,seperti ini:

slice_plot(sqrt(abs(g(x))) ~ x, domain(x = range(-5,5)))

2.1.1 Latihan1

x <- 12
slice_plot(A * x ^  2 ~ A, domain(A = range(-5,  8)))

jelaskan mengapa grafik tidak terlihat seperti parabola,meski sebuah grafikk X^2 note :karena input ke fungsi adalah A bukan X,nilai dari X telah disetel ke-12 dengan rentang A dari -5 ke 8

slice_plot( 4 * x - 7 ~ x, domain(x = range(0, 10) ))

slice_plot( cos(5 * x) ~ x, domain(x = range(-1, 1)))

1.karena cos 2t dijendela 1 dari 0 hingga 5

slice_plot( cos(2 * t) ~ t, domain(t = range(0,5) ))

1.akar t cos 5t di jendela t dari 0 hingga 5

slice_plot( sqrt(t) * cos(5 * t) ~ t, domain(t = range(0, 5) ))

Latihan 3

g(x = 10.543) 
## [1] 171.5947

Latihan 4 berikan perintah untuk membuat plot yang identik:

slice_plot(2*x - 3 ~ x, domain(x = range(0, 5)))

slice_plot(t^2 ~ t, domain(t = range(-2, 2)))

Latihan 5 parameter simbolik tanpa numerik

m*x + b ~ x
## m * x + b ~ x

hasilnya “objek tidak ditemukan”

Latihan 6 apa yang terjadi jika menentukan rentang input,tetapi hanya satu angka

slice_plot(3 * x ~ x, domain(x= range(1,4)) slice_plot(3 * x ~ x, domain(x = 14)) slice_plot(3 * x ~ x) Note : terjadi kesalahan karena tidak ada Domain Tau Domain hanya punya satu Nomor daripada rentang

names(Housing)
##  [1] "Income"              "IncomePercentile"    "CrimeProblem"       
##  [4] "AbandonedBuildings"  "IncompleteBathroom"  "NoCentralHeat"      
##  [7] "ExposedWires"        "AirConditioning"     "TwoBathrooms"       
## [10] "MotorVehicle"        "TwoVehicles"         "ClothesWasher"      
## [13] "ClothesDryer"        "Dishwasher"          "Telephone"          
## [16] "DoctorVisitsUnder7"  "DoctorVisits7To18"   "NoDoctorVisitUnder7"
## [19] "NoDoctorVisit7To18"
Housing$Income
## [1]  3914 10817 21097 34548 51941 72079
Housing$CrimeProblem
## [1] 39.6 32.4 26.7 23.9 21.4 19.9
Housing$crim
## NULL
## NULL
gf_point(CrimeProblem ~ Income, data = Housing )

gf_point( 
  CrimeProblem ~ Income, data=Housing ) %>%
  slice_plot(
    40 - Income/2000 ~ Income, color = "purple")

gf_point(
  CrimeProblem ~ Income, data = Housing) %>% 
  slice_plot(
    40 - Income / 2000 ~ Income, color = "yellow") %>%
  gf_lims(
    x = range(0,100000), 
    y=range(0,50))

Grafik ilmiah yang dibuat dengan benar harus memiliki nama sumbu yang informatif. Anda dapat mengatur nama sumbu secara langsung menggunakan gf_labs:

gf_point(
  CrimeProblem ~ Income, data=Housing) %>%
  gf_labs(x= "Income Bracket ($US per household)/year",
          y = "Fraction of Households",
          main = "Crime Problem") %>%
  gf_lims(x = range(0,100000), y = range(0,50))

s = read.csv(
  "http://www.mosaic-web.org/go/datasets/stan-data.csv")
gf_point(temp ~ time, data=s)

h = read.csv(
  "http://www.mosaic-web.org/go/datasets/hawaii.csv")
gf_point(water ~ time, data=h)

Utilities <- read.csv(
  "http://www.mosaic-web.org/go/datasets/utilities.csv")

gf_point( 
  temp ~ month, data=Utilities) %>% 
  gf_labs(x = "Month (Jan=1, Dec=12)",
          y = "Temperature (F)",
          main = "Ave. Monthly Temp.")

gf_point(
  gasbill ~ temp, data=Utilities) %>%
  gf_labs(xlab = "Temperature (F)",
          ylab = "Expenditures ($US)",
          main = "Natural Gas Use") %>%
  slice_plot( 300 - 5*temp ~ temp, color="grey")

Grafik Fungsi Dua Variabel

slice_plot(
  95 - 73*exp(-.2*t) ~ t, 
  domain(t = 0:20) )

Pelajaran ini adalah tentang merencanakan fungsi dari dua variabel. Untuk sebagian besar, format yang digunakan adalah plot kontur .

Anda gunakan contour_plot()untuk memplot dengan dua variabel input. Anda perlu membuat daftar dua variabel di sebelah kanan +tanda, dan Anda perlu memberikan rentang untuk masing-masing variabel. Sebagai contoh:

contour_plot(
  sin(2*pi*t/10)*exp(-.2*x) ~ t & x, 
  domain(t = range(0,20), x = range(0,10)))

Setiap kontur diberi label, dan secara default plot diisi dengan warna untuk membantu memandu mata. Jika Anda lebih suka hanya melihat kontur, tanpa isian warna, gunakan tile=FALSEargumen

contour_plot( 
  sin(2*pi*t/10)*exp(-.2*x) ~ t & x, 
  domain(t=0:20, x=0:10))

interactive_plot(
   sin(2*pi*t/10)*exp(-.5*x) ~ t & x, 
   domain(t = 0:20, x = 0:10))

Sangat sulit untuk membaca nilai kuantitatif dari plot permukaan — plot kontur jauh lebih berguna untuk itu. Di sisi lain, orang tampaknya memiliki intuisi yang kuat tentang bentuk permukaan. Mampu menerjemahkan dalam pikiran Anda dari kontur ke permukaan (dan sebaliknya ) adalah keterampilan yang berharga.

Untuk membuat fungsi yang dapat Anda evaluasi secara numerik, buat fungsi tersebut dengan makeFun(). Sebagai contoh:

g <- makeFun(
  sin(2*pi*t/10)*exp(-.2*x) ~ t & x)
contour_plot(
  g(t, x) ~ t + x,  
  domain(t=0:20, x=0:10))

contour_plot(
  sqrt( (v-3)^2 + 2*(w-4)^2 ) ~ v & w, 
  domain(v=0:6, w=0:6))

contour_plot(
  sqrt( (v-3)^2 + (w-4)^2 ) ~ v & w, 
  domain(v=0:6, w=0:6))

contour_plot(
  6*v - 3*w + 4 ~ v & w, 
  domain(v=0:6, w=0:6))