Representing mathematical functions Kalkulus adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari turunan, integral serta deret takhingga. Cabang yang membahas tentang fungsi. Di ringakasan buku ini akan membahas bagaimana cara mengimplementasikan suatu permasalahan kalkulus di dalam Bahasa pemograman. 1.1 Angka, Besaran, dan Fungsi Semua fungsi dari input atau output yang dihasilkan di setiap fungsi pada matematika tidak semua hanya berupa angka ada yang berupa kuantitas.Dapat dilihat dalam beberapa contoh matematika besaran seperti uang, kecepatan tekanan, volume, dll. Semua dapat merepresentasikan funsi kalkulus disemua Bahasa pemograman namun tidak lah mudah dan diringkasan buku ini sedikit akan dijelaskan tentang menggunakan Bahasa pemograman R

x <- 7

Bahasa pemograman “R” seperti Bahasa pemograman lainnya memiliki rekontruksi yang mewakili dalam melalkukan input dan output. Di R , ini disebut dengan “fungsi” baik dalam fungsi implisit maupun eksplisit. Dalam R funsi dapat ditulis dalam bentuk “function”. Maka diberikan contoh seperti ingin menuliskan pendapatan income., dapat ditulis dengan:

as_daily_income <- function(yearly_income) {
  yearly_income / 365
}

Nama yang dibuat pada fungsi pertama adalah as_daily_income nama yang dibuat ini bersifat bebas namun disarankan yang mudah untuk dibaca dan ditulis. Setelah fungsi dipasang tanda kurung dan tanda kurung yang diberikan input kke fungsi. Salah satur fitur yang diberikan oleh Bahasa R adalah nama yang diberikan untuk argument tidak masalah sama sekali asalkan digunakan konsisten di bagan fungsi. Seorang developer dapat menulis seperti ini:

as_daily_income <- function(x) {
  x / 365
  }

1.3 Literasi Dalam Penggunaan Argumentasi Ingatlah bahwa nama atau fungsi yang diberikan bersifat arbitrer(arbitrary; manasuka) yang artinya tidak memiliki keharusan bahwa rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. Sehingga seorang developer dapat menggunakan fungsi dengan cara yang persis sama meskipun Namanya berbeda. Begitu pula denan fungsi dapat dilihat seoerti apa yang diinginkan. Misal 100e−2.5. mudah dapat diaplikasikan seperti:

100 * exp(-2.5)
## [1] 8.2085

tapi juga seseorang dapat menuliskan fungsi seperti ini:

library(mosaicCalc)
## Loading required package: mosaic
## Registered S3 method overwritten by 'mosaic':
##   method                           from   
##   fortify.SpatialPolygonsDataFrame ggplot2
## 
## The 'mosaic' package masks several functions from core packages in order to add 
## additional features.  The original behavior of these functions should not be affected by this.
## 
## Attaching package: 'mosaic'
## The following objects are masked from 'package:dplyr':
## 
##     count, do, tally
## The following object is masked from 'package:Matrix':
## 
##     mean
## The following object is masked from 'package:ggplot2':
## 
##     stat
## The following objects are masked from 'package:stats':
## 
##     binom.test, cor, cor.test, cov, fivenum, IQR, median, prop.test,
##     quantile, sd, t.test, var
## The following objects are masked from 'package:base':
## 
##     max, mean, min, prod, range, sample, sum
## Loading required package: mosaicCore
## 
## Attaching package: 'mosaicCore'
## The following objects are masked from 'package:dplyr':
## 
##     count, tally
## 
## Attaching package: 'mosaicCalc'
## The following object is masked from 'package:stats':
## 
##     D
drug_remaining <- function(dose, duration, time_constant) {
  dose * exp(- duration / time_constant)
}

Tapi kemungkinan yang dimasukkan 2.5 mewakili sesuatu yang lebih umum. Misalnya, obat yang dihitung berapa banyak obat yang masih ada di dalam tubuh sepuluh hari setelah dosis 100 mg maka yang dihasilkan berupa tiga kuantitas seperti jumlah dosis sejak waktu diambil(konstanta waktu). Dalam menulis perhitungan, alangkah baiknya dalam memperjelas apa yang ditulis.

1.4 Sehubungan dengan … Maka kita sudah masuk kebagian akhir pada pembahasn di bab ini. Dalam pembahasan tadi sudah diajarkan untuk menggunakan fungsi R dalam perhitungan dari input seperti dosis dan konstanta obat. Ruang lingkup fungsi R lebih besar dari itu, fungsi digunakan untuk semua hal baik dalam membaca file hingga menggambar grafik hingga dapat menjelaskan computer apa yang ingin digunakan. Fitur yang sangat menarik pula adalah Bahasa pemograman R ini dapan mengimplementasikan operasi kalkulus. Operasi ini memiliki nama yang mungkin atau mungkin belum dikenal seperti diferesiansi, integrasi, dll.

library(mosaicCalc)
slice_plot(
  drug_remaining(dose = 100, time_constant = 4, duration = t) ~ t, 
  domain(t = 0:20))