Kontak : \(\downarrow\)
Email
Instagram https://www.instagram.com/its_bangjekii/
RPubs https://rpubs.com/valjimy_/

  Pada pertemuan sebelumnya, sudah belajar tentang bagaimana mengkoneksikan R ke SQL, seperti MariaDB, MySQL, dan SQLite. Lalu, untuk kesempatan kali ini akan dikembangkan kemampuan dalam bidang database yang dikoneksikan dengan R, yaitu tentang bagaimana dasar fundamental operasi yang bisa dilakukan di RMySQL.

1 Connecting R to MySQL

  Untuk bisa membuat koneksi SQL dengan R, kita membutuhkan packages yang bernama RMySQL. Pertama-tama kita akan memanggil packages yang akan digunakan.

#install.packages("DBI",               
#               "odbc",                
#               "RMariaDB",            
#               "RMySQL",              
#               "RSQLite"              
#          )
# install.packages("pacman")
# pacman::p_load(DBI,                  # DBI package helps connecting R to DBMS
#               odbc,                 # Connect to ODBC Compatible Databases
#               RMariaDB,             # Database Interface and 'MariaDB' Driver
#               RMySQL,               # Database Interface and 'RMySQL' Driver
#               RSQLite               # Database Interface and 'RSQLite' Driver
#          )
## package 'odbc' successfully unpacked and MD5 sums checked
## 
## The downloaded binary packages are in
##  C:\Users\user\AppData\Local\Temp\RtmpaeQdjG\downloaded_packages
MySQL <- dbConnect(MySQL(), 
                  user='root',
                  password='', 
                  dbname='jeki', 
                  host='localhost')
dbListTables(MySQL)                  # a list of the tables in our connection

1.1 Create DB

  untuk membuat database yang baru, kita dapat menggunakan perintah CREATE DATABASE.

dbExecute(MySQL, "CREATE DATABASE jekii")

Jika, sudah ada keterangan 1, menandakan bahwa database yang baru berhasil dibuat.

1.2 Drop DB

  Setelah kita membuat database yang baru, kita juga dapat menghapus database yang sudah dibuat dengan menggunakan perintah DROP DATABASE.

dbExecute(MySQL, "DROP DATABASE jekii")

2 Create Table

  Setelah berhasil untuk membuat database yang baru, kita dapat mengisi tabel tersebut dengan berbagai variabel

fac_db <- dbConnect(MySQL(), 
                  user='root',
                  password='', 
                  dbname='jekii', 
                  host='localhost')

Pada kasus ini, kita coba untuk membuat tabel dengan nama Persons dan mengisi dengan variabel PersonID, LastName, Firstname, Addresss, City

dbExecute(fac_db, "CREATE TABLE Persons(
                       PersonID int,
                       LastName varchar(255),
                       FirstName varchar(255),
                       Address varchar(255),
                       City varchar(255))")

2.1 Insert Table

  Karena sudah ada tabel, tidak mungkin jika tidak kita isi dengan sebuah informasi. Maka dari itu, kita akan mengisi informasi menggunakan perintah INSERT INTO.

dbExecute(fac_db, "INSERT INTO
          Persons(PersonID, LastName, FirstName, Address, City)
          VALUES(010, 'Jimy', 'Jeki', 'Jl. Bedua Sama Kamu', 'Tangerang')")

2.2 Truncate Table

  Untuk menghapus isi dari tabel yang sudah diisi dengan informasi kita dapat menggunakan perintah TRUNCATE TABLE.

dbExecute(fac_db, "TRUNCATE TABLE Persons")

2.3 Drop Table

  untuk menghapus table yang kita buat dapat digunakan perintah DROP TABLE.

dbExecute(fac_db, "DROP TABLE Persons")

2.4 Write Table

  Kita juga dapat menggunakan data yang ada di lokal storage menggunakan dbWriteTable.

Orders      <-read.csv("Orders.csv")  
dbWriteTable(fac_db, "Orders", Orders, append=T)

3 Alter Table

  Pada proses ini, kita akan menambahkan, menghapus atau bahkan bisa mengedit/memodif isi atau informasi yang terdapat pada tabel yang sudah kita tambahkan di database kita dan kita akan menggunakan ALTER TABLE sebagai perintahnya untuk melakukan itu semua dan ditambah dengan perintah lainnya sesuai dengan kondisi yang kita inginkan.

3.1 Add Column

  pada proses yang pertama ini, kita akan menambahkan kolom dengan menggunakan sintaks ADD dan jangan lupa untuk menggunakan sintaks ALTER TABLE.

dbExecute(fac_db, "ALTER TABLE Orders
                       ADD Email varchar(255)")

Akan muncul kolom baru yang bernama “email”, tetapi belum ada isinya yang ditandai dengan keterangan “null”.

3.2 Drop Column

untuk menghapus kolom yang sudah ada atau baru dibuat kita dapat menggunakan perintah DROP COLOUMN.

dbSendQuery(fac_db, "ALTER TABLE Orders
                         DROP COLUMN Email")

3.3 Modify Column

  Selanjutnya, kita juga dapat menggunakan sintaks MODIFY COLOUMN

dbSendQuery(fac_db," ALTER TABLE Orders
                         MODIFY COLUMN OrderDate date")

Untuk perintah digunakan untuk mengubah tipe data, di sini saya mencoba mengubah tipe data OrderDate

4 Constraints

  Pada proses selanjutnya ini kita akan menentukan aturan untuk data pada tabel kita. Tujuannya jelas agar tidak jenis data yang masuk tidak sembarangan, sehingga nantinya akan menaikkan keakuratan data kita.


- NOT NULL : memastikan kolom tidak boleh memuat nilai null.
- UNIQUE : memastikan values kolom tidak ada yang memiliki nilai yang sama.
- PRIMARY KEY : gabungan dari NOT NULL dan UNIQUE. Artinya secara unik mengidentifikasikan setiap baris dalam tabel.
- FOREIGN KEY : secara unik mengidentifikasikan baris/catatan di tabel lain.
- CHECK : memastikan semua value pada kolom sudah sesuai dengan kondisi tertentu.
- DEFAULT : menentukan nilai defalut ketika terdapat nilai yang tidak sesuai.
- INDEX : digunakan untuk membuat atau mengambil data dari database secara cepat.

4.1 Not Null

  Pada kali ini, kita akan mencoba untuk memastikan bahwa kolom “ID”, “LastName”, “FirstName” tidak ada yang bernilai NULL

dbSendQuery(fac_db,"CREATE TABLE Person_NotNull (
                             ID int NOT NULL,
                             LastName varchar(255) NOT NULL,
                             FirstName varchar(255) NOT NULL,
                             Age int)")

4.2 Unique

  Kolom “ID” akan dibuat menjadi unik pada table yang dibuat.

dbSendQuery(fac_db,"CREATE TABLE Persons_Unique (ID int NOT NULL UNIQUE,
                             LastName varchar(255) NOT NULL,
                             FirstName varchar(255) NOT NULL,
                             Age int)")


Atau jika kita ingin membuat UNIQUE Constraint pada saat tabel sudah dibuat. Maka, kita dapat gunakan codingan dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db,"ALTER TABLE Persons_Unique
                        ADD UNIQUE (ID)")

Jika kita menginginkan banyak kolom UNIQUE Constraint, maka kita dapat gunakan formula seperti dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db,"ALTER TABLE Persons_Unique
                        ADD CONSTRAINT UNIQUE (ID,LastName)")

Atau jika kita ingin menghapus UNIQUE Constraint yang sebelumnya sudah kita setting, maka dapat kita gunakan code dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db,"ALTER TABLE Persons_Unique
                        DROP INDEX ID")

4.3 Primary Key

Jika kita menggunakan PRIMARY KEY pada suatu kolom, maka kolom tersebut tidak boleh memiliki nilai NULL dan harus unik. Suatu tabel diperbolehkan memiliki satu Primary Key saja, dan di tabel, primary key dapat dimuat satu atau lebih kolom.

dbSendQuery(fac_db,"CREATE TABLE Persons_PK (ID int NOT NULL PRIMARY KEY,
                         LastName varchar(255) NOT NULL,
                         FirstName varchar(255),
                         Age int)")

Untuk menentukan PRIMARY KEY Constraint dengan banyak kolom ketika tabel dibuat, kita dapat gunakan formula dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db,"CREATE TABLE Persons_PK (ID int NOT NULL,
                          LastName varchar(255) NOT NULL,
                          FirstName varchar(255),
                          Age int,
                        CONSTRAINT Persons_PK PRIMARY KEY (ID,LastName))")

Namun, ketika tabel sudah dibuat dan kita ingin membuat PRIMARY KEY Constraint untuk kolom ID maka, kita gunakan code dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db, "ALTER TABLE Persons_PK
                         ADD PRIMARY KEY (ID)")

4.4 Foreign Key

FOREIGN KEY digunakan untuk membuat hubungan antar dua tabel.FOREIGN KEY adalah bidang (atau kumpulan bidang) dalam satu tabel yang merujuk ke PRIMARY KEY di tabel lain. Tabel yang berisi primary key disebut tabel anak, dan tabel yang berisi foreign key disebut tabel referensi atau tabel induk.

Perhatikan dua tabel berikut:

  • tabel “Persons” :
PersonID LastName FirstName Age
1 Xi Bakti 28
2 Li Chong 23
3 Gou Mei 20


  • tabel “Orders” :
OrderID OrderNumber PersonID
1 77895 3
2 44678 3

Perhatikan bahwa kolom “PersonID” di tabel “Orders” menunjuk ke kolom “PersonID” di tabel “Persons”.

Perhatikan bahwa kolom “PersonID” di tabel “Orders” menunjuk ke kolom “PersonID” di tabel “Persons”.

  • Kolom “PersonID” di tabel “Orang” adalah PRIMARY KEY di tabel “Orang”.
  • Kolom “PersonID” di tabel “Pesanan” adalah KUNCI ASING di tabel “Pesanan”.
  • Batasan FOREIGN KEY digunakan untuk mencegah tindakan yang akan menghancurkan link antar tabel.
  • Batasan FOREIGN KEY juga mencegah data yang tidak valid dimasukkan ke dalam kolom kunci asing, karena itu harus menjadi salah satu nilai yang terkandung dalam tabel yang ditunjuknya.

Untuk mengizinkan penamaan batasan FOREIGN KEY, dan untuk mendefinisikan batasan FOREIGN KEY pada beberapa kolom, gunakan sintaks SQL berikut:

dbSendQuery(fac_db,
"CREATE TABLE Orders (OrderID int NOT NULL,
                     OrderNumber int NOT NULL,
                     PersonID int,
                     CONSTRAINT FOREIGN KEY (PersonID))")

Untuk mengizinkan penamaan batasan FOREIGN KEY, dan untuk mendefinisikan batasan FOREIGN KEY pada beberapa kolom, gunakan sintaks SQL berikut:

dbSendQuery(fac_db,
"CREATE TABLE Orders (
    OrderID int NOT NULL,
    OrderNumber int NOT NULL,
    PersonID int,
    PRIMARY KEY (OrderID),
    FOREIGN KEY (PersonID) REFERENCES Persons_pk (PersonID))")

Untuk mengizinkan penamaan batasan FOREIGN KEY, dan untuk mendefinisikan batasan FOREIGN KEY pada beberapa kolom, gunakan sintaks SQL berikut:

dbSendQuery(fac_db,"ALTER TABLE Orders
                    ADD CONSTRAINT FK_PersonOrder
                    FOREIGN KEY (PersonID) 
                    REFERENCES Persons(PersonID)")

4.5 Check

CHECK digunakan untuk membatasi rentangan yang dapat ditempatkan ke kolom. Jika kita mennggunakan Check pada suatu kolom, maka nilai tertentu saja yang diizinkan untuk kolom tersebut. Misal, kita gunakan CHECK (Age>=18) maka, pada kolom age yang akan muncul untuk seseorang yang berusia 18 tahun keatas.

dbSendQuery(fac_db,
"CREATE TABLE Persons (ID int NOT NULL,
                      LastName varchar(255) NOT NULL,
                      FirstName varchar(255),
                      Age int,
                      CHECK (Age>=18))")

Nah, jika kita ingin menggunakan Check untuk beberapa kolom maka, kita gunakan formula dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db,
"CREATE TABLE Persons (
    ID int NOT NULL,
    LastName varchar(255) NOT NULL,
    FirstName varchar(255),
    Age int,
    City varchar(255),
    CONSTRAINT CHK_Person CHECK (Age>=18 AND City='Sandnes'))")

Jika tabel sudah dibuat dan kita ingin menambahkan Check maka gunakan code dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db, "ALTER TABLE Persons
                         ADD CHECK (Age>=18)")

Code ini digunakan untuk table yang sudah dibuat dan menggunakan banyak kolom.

dbSendQuery(fac_db, "ALTER TABLE Persons
                         ADD CONSTRAINT CHK_PersonAge 
                         CHECK (Age>=18 AND City='Sandnes')")

4.6 Default

DEFAULT Constraint digunakan untuk memberikan defalut value untuk kolom. Misal kita set untuk City Sandness itu defalut, jadi setiap City yang memiliki value Sandness akan bernilai defalut. Koding dibawah ini digunakan ketika tabel baru dibuat.

dbSendQuery(fac_db,
"CREATE TABLE Persons_default (ID int NOT NULL,
                              LastName varchar(255) NOT NULL,
                              FirstName varchar(255),
                              Age int,
                              City varchar(255) DEFAULT 'Sandnes')")

Jika kita ingin menambahkan DEFAULT Constraint pada saat tabel sudah dibuat maka, kita gunakan code dibawah ini.

dbSendQuery(fac_db,"ALTER TABLE Persons
                        ALTER City SET DEFAULT 'Sandnes'")

4.7 Index

INDEX digunakan untuk membuat indeks suatu tabel. Indeks ini digunakan untuk mengambil data dari database secara cepat. Pengguna tidak dapat melihat indeksnya, mereka hanya bisa menggunakannya untuk mempercepat pencarian.

dbSendQuery(fac_db, "CREATE INDEX idx_pname
                         ON Persons (LastName, FirstName)")

Note : Update tabel dengan indeks menghabiskan banyak waktu dibandingkan update tanpa menggunakan indeks. Hal ini dikarenakan ketika menggunakan indeks, tabel asli di update maka indeks juga perlu di update.

4.8 Auto Increment

AUTO-INCREMENT memungkinkan nilai atau value unik akan dihasilkan secara otomatis ketika nilai value baru ditambahkan dalam tabel. Biasanya Auto-Increment digunakan pada primary key.

dbSendQuery(fac_db,
"CREATE TABLE Persons_ai (
    Personid int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
    LastName varchar(255) NOT NULL,
    FirstName varchar(255),
    Age int,
    PRIMARY KEY (Personid))")

5 Closing

  Demikian materi untuk bagian fundamental operasi untuk SQL di R