RATA RATA KONSUMSI BBM BERDASARKAN JENIS BAN.

Data Armada Green Bird Final
Pool NoMobil KonsumsiPer100KM JenisBan MenitBerhenti KMMenanjak
BMOU 4336 6.9 Biasa 4.34 2.30
BMOU 4286 6.9 Biasa 4.29 2.30
BMOU 4581 7.3 Biasa 4.58 2.43
BMOU 3888 7.3 Biasa 3.89 2.43
BMOU 3727 7.2 Biasa 3.73 2.40
EITU 2600 7.1 Biasa 2.60 2.37

mean(DataArmada\(KonsumsiPer100KM[DataArmada\)JenisBan == “Radial” ],)

mean(DataArmada\(KonsumsiPer100KM[DataArmada\)JenisBan == “Biasa” ],)

Dapat Disimpulkan Bahwa Ban Biasa Lebih Boros Ketimbang Ban Radial.

Melakukan analisis apakah jenis ban berdampak signifikan pada konsumi BBM

library(dplyr)
library(ggplot2)

AnovaModel1Arah <- lm(data = DataArmada,
                      formula = KonsumsiPer100KM~JenisBan)
                      
tanjakanpadabensin <- lm(data = DataArmada,
                         formula = KonsumsiPer100KM~KMMenanjak)

Melakukan Bartlett.test

Hasil pengujian konsumsi bensin menggunakan metode var.test dan bartlett.test menunjukan konsumsi hidup adalah 0.224 dengan nilai p.valuea 0.05, masing-masing dengan nilai 0.224 pada keduanya

Analis Jalanan Menanjak

Dari hasil analisis kita dapat menyimpulkan bahwa waktu berhenti terlama 4,96 MENIT dengan panjang jalur menanjak sebesar 1.37KM hanya mengkonsumsi bensin pada 100 km sebanyak 4,1 , sedangkan Jumlah menit berhenti pada 1,52 menit dengan jarak jalur menanjak sebesar 2,67 KM mengkonsumsi bensin sebanyak 8 per 100 km.

Kesimpulan Dan Saran

1.Ban biasa lebih boros ketimbang ban radial. 2.Dan tanjakan sangat amat berpengaruh pada borosnya BBM

Saran

1.agar penggunaan bensin lebih efisien,taksi harus menggunakan ban radial untuk proses pengiritan BBM.