1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi untuk mencegah penumpukan limbah dan mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga kestabilan kadar elektrolit seperti natrium, kalium dan fosfat, serta menghasilkan hormon dan enzim yang membantu menontrol tekanan darah, memproduksi sel darah merah dan menjaga tulang tetap kuat (Kemenkes, 2017). Ginjal dapat mengalami gangguan dimana ketika tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Ketika gangguan ini bersifat progresif dan sulit pulih kembali, keadaan in didefinisikan sebagai gagal ginjal kronik (CGK). Terdapat beberapa cara dalam mengatasi CGK, salah satunya dengan melakukan transplantasi ginjal.
Transplantasi ginjal merupakan pilihan pengobatan untuk pasien yang memiliki penyakit ginjal stadium akhir, pasien dengan transplantasi memiliki harapan hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan pasien dialisis. Setelah mendapatkan ginjal dari pendonor, pasien akan menjalani rangkaian tes untuk memastikan ginjal tersebut cocok dengan golongan darah dan jaringan tubuh pasien. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal tersebut. Maka untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pasien transplantasi ginjal akan dilakukan analisis survival.
Analisis survival merupakan suatu metode statistik yang berkaitan dengan waktu, yaitu dimulai dari time origin atau start point sampai pada suatu kejadian khusus (failure event/end point) (Erna 2012). Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah Regresi Cox Stratified.
Model cox stratified digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap waktu ketahanan pada kejadian berulang tidak identik dengan menggunakan Uji Partial Likelihood Ratio, uji Wald, dan Uji Asumsi Proportional hazard.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pasien transplantasi ginjal. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan pasien transplantasi ginjal. Manfaat dari penelitian ini, yaitu dapat menerapkan analisis survival khususnya regresi cox stratified pada kasus yang nyata seperti kasus transplantasi ginjal, dan dapat memperoleh pengetahuan terkait transplantasi ginjal beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2 SOURCE CODE

2.1 Library yang Dibutuhkan

> library(survival)
> library(readxl)
> library(flexsurv)

Packages survival digunakan untuk melakukan analisis survival pada data, Packages readxl digunakan untuk mengimpor data ke R studio berupa file excel pada perangkat, dan Packages flexsurv digunakan untuk membentuk plot survival.

2.2 Data

Data yang digunakan merupakan data sekunder sebanyak 250 sampel. Berikut ilustrasi data yang digunakan.

> library(readxl)
> ginjal<-read_xls("ganjil.xls")
> ginjal
# A tibble: 250 x 11
      No Month  Fail  Umur   Sex Dialy   DBT   PTX Blood   MIS   ALG
   <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl>
 1     1    12     1    32     0   105     0     0    14     1     0
 2     2     1     1    40     0    12     0     0    14     1     0
 3     3     9     1    45     0    26     1     0    14     1     0
 4     4    28     1    22     1   167     0     0    14     1     0
 5     5     3     1    25     0     0     0     0    14     1     0
 6     6     1     1    42     1     0     0     0    14     1     0
 7     7     8     1    24     0     0     0     0    14     1     0
 8     8     2     1    32     0     0     0     0    14     1     1
 9     9    40     1    25     1   210     0     1    14     1     0
10    10     5     1    22     1    82     0     0    20     1     1
# ... with 240 more rows

Variabel:

  • Variabel respon :
    T = Waktu pasien transplantasi ginjal bertahan hidup (bulan)
    Status Sensor:

  • 0 = waktu survival tersensor

  • 1 = waktu survival tidak tersensor

  • Variabel prediktor :
    x1 = Umur pasien transplantasi ginjal (bulan)
    x2 = Sex (Jenis Kelamin pasien):
    0 = pria
    1 = wanita
    x3 = Dialy /Durasi hemodialisis prior untuk transplantasi (hari)
    x4 = DBT (pasien yang juga penderita diabetes):
    0 = tidak
    1 = iya
    x5 = PTX(Nomor transplantasi prior)
    x6 = Blood (banyaknya trasfusi darah)
    x7 = MIS (skor ketidaksesuaian)
    x8 = ALG/penggunaan ALG (obat penghilang imun):
    0 = iya
    1 = tidak

Data pasien transplantasi ginjal dipanggil dengan fungsi read_xls karena data berupa file excel dengan format file .xls

2.3 Statistika Deskriptif

Grafik Survival

> library(flexsurv)
> plot(flexsurvreg(Surv(Month,Fail)~Sex+Umur+DBT+PTX+ALG+Dialy+Blood+MIS, dist="exponential", data = ginjal),col="deeppink",type = "survival")

Packages flexsurv diaktifkan untuk membentuk plot survival.

Grafik Hazard

> plot(flexsurvreg(Surv(Month,Fail)~Sex+Umur+DBT+PTX+ALG+Dialy+Blood+MIS, dist="exponential", data = ginjal),col="red", type="hazard")

Fungsi flexsurv digunakan untuk membentuk plot Hazard

> summary(ginjal$Month)
   Min. 1st Qu.  Median    Mean 3rd Qu.    Max. 
   1.00    7.00   19.00   23.53   37.00   60.00 

Fungsi summary digunakan untuk meringkas data menjadi 5 angka penting.

Histogram

> hist(ginjal$Month)

Histogram dibentuk dengan menggunakan fungsi hist untuk mengetahui frekuensi waktu survival pasien transplantasi ginjal.

2.4 Diagram Alir

Diagram alir penelitian

2.5 Estimasi Parameter Model Cox Proportional Hazard

> coxph(Surv(Month,Fail)~Umur+Sex+Dialy+DBT+PTX+Blood+MIS+ALG, data = ginjal)
Call:
coxph(formula = Surv(Month, Fail) ~ Umur + Sex + Dialy + DBT + 
    PTX + Blood + MIS + ALG, data = ginjal)

            coef  exp(coef)   se(coef)      z        p
Umur   0.0171919  1.0173405  0.0080213  2.143   0.0321
Sex    0.0961753  1.1009521  0.1922208  0.500   0.6168
Dialy -0.0001158  0.9998842  0.0002089 -0.554   0.5795
DBT    0.0007384  1.0007387  0.2342116  0.003   0.9975
PTX    0.0780317  1.0811570  0.2832485  0.275   0.7829
Blood  0.0125349  1.0126138  0.0064898  1.931   0.0534
MIS    0.1868411  1.2054357  0.1248009  1.497   0.1344
ALG   -1.1469622  0.3176001  0.2203868 -5.204 1.95e-07

Likelihood ratio test=35.21  on 8 df, p=2.449e-05
n= 250, number of events= 123 

Digunakan fungsi coxph untuk menduga model cox Proportional Hazard
Uji partial likelihood
Uji dilakukan dengan melihat p-value pada hasil analisis cox Proportional Hazard yang telah dilakukan sebelumnya.

2.6 Pengujian Parameter

Uji Wald
Uji dilakukan dengan melihat p-value pada masing-masing variabel pada hasil analisis cox Proportional Hazard yang telah dilakukan sebelumnya.
Selanjutnya dilakukan estimasi parameter dengan dua variabel yang berpengaruh sebagai berikut

> coxph(Surv(Month,Fail)~Umur+ALG, data = ginjal)
Call:
coxph(formula = Surv(Month, Fail) ~ Umur + ALG, data = ginjal)

          coef exp(coef)  se(coef)      z       p
Umur  0.017680  1.017837  0.007256  2.437  0.0148
ALG  -1.126053  0.324311  0.202525 -5.560 2.7e-08

Likelihood ratio test=28.65  on 2 df, p=6.011e-07
n= 250, number of events= 123 

2.7 Pengujian Asumsi Propotional Hazard

> cox.zph(coxph(Surv(Month,Fail)~Umur+ALG, data = ginjal))
       chisq df     p
Umur   4.482  1 0.034
ALG    0.258  1 0.611
GLOBAL 4.493  2 0.106

Digunakan fungsi cox.zph untuk menguji asumsi Proportional Hazard yang dilihat dari p-value masing-masing variabel.

2.8 Stratifikasi Variabel

\[ 1, \mbox{jika umur} \le\mbox{40 bulan} \] \[ 0, \mbox{jika umur} >\mbox{40 bulan} \]

> baru<-read_xls("ginjal.xls")
> baru
# A tibble: 250 x 11
      No Month  Fail  Umur   Sex Dialy   DBT   PTX Blood   MIS   ALG
   <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl>
 1     1    12     1     1     0   105     0     0    14     1     0
 2     2     1     1     1     0    12     0     0    14     1     0
 3     3     9     1     0     0    26     1     0    14     1     0
 4     4    28     1     1     1   167     0     0    14     1     0
 5     5     3     1     1     0     0     0     0    14     1     0
 6     6     1     1     0     1     0     0     0    14     1     0
 7     7     8     1     1     0     0     0     0    14     1     0
 8     8     2     1     1     0     0     0     0    14     1     1
 9     9    40     1     1     1   210     0     1    14     1     0
10    10     5     1     1     1    82     0     0    20     1     1
# ... with 240 more rows

2.9 Model Regresi Cox Stratified tanpa interaksi

> regcoxstr1 = coxph(Surv(Month,Fail)~ALG+strata(Umur), data = baru, method = "exact")
> summary(regcoxstr1)
Call:
coxph(formula = Surv(Month, Fail) ~ ALG + strata(Umur), data = baru, 
    method = "exact")

  n= 250, number of events= 123 

       coef exp(coef) se(coef)      z Pr(>|z|)    
ALG -1.1034    0.3317   0.2050 -5.381 7.39e-08 ***
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

    exp(coef) exp(-coef) lower .95 upper .95
ALG    0.3317      3.014     0.222    0.4958

Concordance= 0.595  (se = 0.021 )
Likelihood ratio test= 24.95  on 1 df,   p=6e-07
Wald test            = 28.96  on 1 df,   p=7e-08
Score (logrank) test = 31.68  on 1 df,   p=2e-08

Digunakan fungsi coxph untuk menduga model cox Stratified dengan strata umur pasien.

Uji Partial Likelihood
Uji dilakukan dengan melihat p-value pada hasil analisis cox Proportional Hazard yang telah dilakukan sebelumnya.

Uji Asumsi Proportional Hazard

> cox.zph(regcoxstr1)
       chisq df    p
ALG    0.113  1 0.74
GLOBAL 0.113  1 0.74

Digunakan fungsi cox.zph untuk menguji asumsi Proportional Hazard yang dilihat dari p-value masing-masing variabel.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Statistika Deskriptif

Grafik Survival

> library(flexsurv)
> plot(flexsurvreg(Surv(Month,Fail)~Sex+Umur+DBT+PTX+ALG+Dialy+Blood+MIS, dist="exponential", data = ginjal),col="deeppink",type = "survival")

Bedasarkan grafik diatas, diketahui bahwa kurva survival berdistribusi eksponensial cenderung miring ke kanan dan melandai, dimana waktu survival pasien transplantasi ginjal terlama adalah sekitar 60 bulan dan peluang kegagalan hidup penderita ginjal terjadi pada bulan ke 25 – 27, 28 – 30, 49 sampai 51.

Grafik Hazard

> plot(flexsurvreg(Surv(Month,Fail)~Sex+Umur+DBT+PTX+ALG+Dialy+Blood+MIS, dist="exponential", data = ginjal),col="red", type="hazard")

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jika semakin besar nilai t(bulan) maka fungsi hazard semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa pasien transplantasi ginjal yang memiliki nilai t (bulan) yang besar mempunyai resiko kematian semakin besar dibandingkan pasien dengan dengan nilai t (bulan) yang lebih kecil.

> summary(ginjal$Month)
   Min. 1st Qu.  Median    Mean 3rd Qu.    Max. 
   1.00    7.00   19.00   23.53   37.00   60.00 

Dari ringkasan data waktu(bulan) survival pasien transplantasi ginjal diketahui bahwa waktu survival terpendek adalah 1 bulan dan waktu survival terpanjang adalah 60 bulan atau 5 tahun. Rata-rata waktu survival adalah 23,53 bulan

Histogram

> hist(ginjal$Month)

Dari histogram diatas dapat dilihat bahwa frekuensi waktu survival tertinggi pada bulan ke-0 hingga 5 sebanyak 47 pasien, lalu frekuensi pada bulan ke-6 hingga 10 sebanyak 39 pasien, selanjutnya frekuensi waktu survival pada bulan ke-20 hingga 60 terlihat konstan.

3.2 Estimasi Parameter Model Cox Proportional Hazard

> coxph(Surv(Month,Fail)~Umur+Sex+Dialy+DBT+PTX+Blood+MIS+ALG, data = ginjal)
Call:
coxph(formula = Surv(Month, Fail) ~ Umur + Sex + Dialy + DBT + 
    PTX + Blood + MIS + ALG, data = ginjal)

            coef  exp(coef)   se(coef)      z        p
Umur   0.0171919  1.0173405  0.0080213  2.143   0.0321
Sex    0.0961753  1.1009521  0.1922208  0.500   0.6168
Dialy -0.0001158  0.9998842  0.0002089 -0.554   0.5795
DBT    0.0007384  1.0007387  0.2342116  0.003   0.9975
PTX    0.0780317  1.0811570  0.2832485  0.275   0.7829
Blood  0.0125349  1.0126138  0.0064898  1.931   0.0534
MIS    0.1868411  1.2054357  0.1248009  1.497   0.1344
ALG   -1.1469622  0.3176001  0.2203868 -5.204 1.95e-07

Likelihood ratio test=35.21  on 8 df, p=2.449e-05
n= 250, number of events= 123 

Sehingga diperoleh estimasi model cox Proportional Hazard dengan metode partial likelihood sebagai berikut:
\[ h(t,X)=h_0(t) exp(0,0171X_1+0,0961X_2-0,0001X_3+0,0007X_4+0,078X_5+0,0125X_6+0,1868X_7-1,1469X_8) \] Uji partial likelihood
Untuk mengetahui apakah model diatas sudah tepat, maka dilakukan uji partial ratio likelihood. Hipotesis yang digunakan untuk uji partial ratio likelihood sebagai berikut:
\[ H_0: \beta_j=0, j=1,...,p \mbox{(model tidak sesuai)} \] \[ H_1: \exists \beta_j\ne0, j=1,...,p \mbox{(model sesuai)} \] Diperoleh p-value sebesar 0. Karena p-value < \(\alpha\), maka H0 ditolak. Sehingga disimpulkan model telah sesuai.

3.3 Pengujian Parameter

Uji Wald
Dalam pengujian parameter dilakukan uji wald untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh siginifikan dalam pembentukan model Cox Proportional Hazard dengan hipotesis:
\[ H_0: \beta_j=0, j=1,...,p \] \[ H_1: \beta_j\ne0, j=1,...,p \]

Variabel yang berpengaruh signifikan adalah X1 (umur) dan X8 (ALG), karena p-value < \(\alpha\)
Selanjutnya dilakukan estimasi parameter dengan dua variabel yang berpengaruh sebagai berikut

> coxph(Surv(Month,Fail)~Umur+ALG, data = ginjal)
Call:
coxph(formula = Surv(Month, Fail) ~ Umur + ALG, data = ginjal)

          coef exp(coef)  se(coef)      z       p
Umur  0.017680  1.017837  0.007256  2.437  0.0148
ALG  -1.126053  0.324311  0.202525 -5.560 2.7e-08

Likelihood ratio test=28.65  on 2 df, p=6.011e-07
n= 250, number of events= 123 

Diperoleh model Cox Proportional Hazard
\[ h(t,X)=h_0(t) exp(0,0176X_1-1,126X_8) \]

3.4 Pengujian Asumsi Propotional Hazard

> cox.zph(coxph(Surv(Month,Fail)~Umur+ALG, data = ginjal))
       chisq df     p
Umur   4.482  1 0.034
ALG    0.258  1 0.611
GLOBAL 4.493  2 0.106

Hipotesis:
\[ H_0: \rho=0 \mbox{(Asumsi proportional hazard terpenuhi)} \] \[ H_1: \rho\ne0 \mbox{(Asumsi proportional hazard tidak terpenuhi)} \] X1(umur) memiliki p-value < \(\alpha\), maka disimpulkan X1 tidak memenuhi Asumsi proportional hazard, sehingga X1 akan digunakan sebagai strata.

3.5 Stratifikasi Variabel

variabel 1 akan digunakan sebagai strata dengan mengubah variabel kontinu menjadi variabel kategori dengan 2 kategori, yaitu umur diatas rata-rata dan dibawah rata-rata. Dengan rata-rata umur = 40,15 yg dibulatkan menjadi 40 bulan.
\[ 1, \mbox{jika umur} \le\mbox{40 bulan} \] \[ 0, \mbox{jika umur} >\mbox{40 bulan} \]

> baru<-read_xls("ginjal.xls")
> baru
# A tibble: 250 x 11
      No Month  Fail  Umur   Sex Dialy   DBT   PTX Blood   MIS   ALG
   <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl>
 1     1    12     1     1     0   105     0     0    14     1     0
 2     2     1     1     1     0    12     0     0    14     1     0
 3     3     9     1     0     0    26     1     0    14     1     0
 4     4    28     1     1     1   167     0     0    14     1     0
 5     5     3     1     1     0     0     0     0    14     1     0
 6     6     1     1     0     1     0     0     0    14     1     0
 7     7     8     1     1     0     0     0     0    14     1     0
 8     8     2     1     1     0     0     0     0    14     1     1
 9     9    40     1     1     1   210     0     1    14     1     0
10    10     5     1     1     1    82     0     0    20     1     1
# ... with 240 more rows

Setelah itu dibentuk model Regresi Cox Stratified.

3.6 Model Regresi Cox Stratified tanpa interaksi

> regcoxstr1 = coxph(Surv(Month,Fail)~ALG+strata(Umur), data = baru, method = "exact")
> summary(regcoxstr1)
Call:
coxph(formula = Surv(Month, Fail) ~ ALG + strata(Umur), data = baru, 
    method = "exact")

  n= 250, number of events= 123 

       coef exp(coef) se(coef)      z Pr(>|z|)    
ALG -1.1034    0.3317   0.2050 -5.381 7.39e-08 ***
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

    exp(coef) exp(-coef) lower .95 upper .95
ALG    0.3317      3.014     0.222    0.4958

Concordance= 0.595  (se = 0.021 )
Likelihood ratio test= 24.95  on 1 df,   p=6e-07
Wald test            = 28.96  on 1 df,   p=7e-08
Score (logrank) test = 31.68  on 1 df,   p=2e-08

Uji Partial Likelihood
Diperoleh p-value sebesar 0. Karena p-value < \(\alpha\), maka H0 ditolak. Sehingga disimpulkan model telah sesuai.
Uji Asumsi Proportional Hazard

> cox.zph(regcoxstr1)
       chisq df    p
ALG    0.113  1 0.74
GLOBAL 0.113  1 0.74

X8 (ALG) memiliki p-value > \(\alpha\), maka disimpulkan X8 telah memenuhi Asumsi proportional hazard.

Berdasarkan uji partial likelihood dan pengujian asumsi Proportional Hazard disimpulkan bahwa model akhir Regresi Cox Stratified tanpa interaksi sebagai berikut
\[ h_s(t,X)=h_0(t) exp(-1.1034X_8) \] \[ h_s(t,X)=h_0(t)0.3317X_8 \] Persamaan diatas menunjukkan nilai \(exp(\beta_j)\) adalah pengaruh variabel terikat terhadap fungsi hazard sebagai berikut: Pasien transplantasi ginjal yang tidak menggunakan obat penghilang imun memiliki peluang meninggal 0,3317 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang menggunakan obat penghilang imun.

3.7 Kesimpulan

Model Cox Stratifed merupakan model yang dapat digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap waktu survival pada kejadian berulang tidak identik. Berdasarkan Uji Partial Likelihood Ratio, Uji Wald, dan Uji Asumsi Proportional Hazard, diketahui bahwa terdapat satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap lamanya survival pasien transplantasi ginjal, yaitu ALG atau penggunaan obat penghilang imun. Pasien transplantasi ginjal yang tidak menggunakan obat penghilang imun memiliki peluang meninggal 0,3317 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang menggunakan obat penghilang imun.

4 DAFTAR PUSTAKA

Pahlevi, M. R. & Wuryandari, T. 2016. Model Regresi Cox Stratified Pada data Ketahanan. Jurnal Gaussian 5(3): 455-464.
Walpole dan Myers. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan ilmuwan. Bandung: ITB. Lee, E. T., & Wang, J. 2003. Statistical methods for survival data analysis. John Wiley & Sons: Canada.
Jenkins, S. P. 2005. Survival Analysis. Unpublished Manuscrip: New York.
Fitriana, R. 2016. Analisis Survival Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Studi Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2010 Dengan Metode Regresi Cox Proportional Hazard. (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG). p. 3.
Ernawatiningsih, N. P. L. 2012. Analisis Survival Dengan Model Regresi Cox Study Kasus: Pasien Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Haji Surabaya. Jurnal Matematika 2(2): 26.