1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
Persamaan untuk Model Regresi Linier Sederhana: \[
\widehat Y=\beta_0+\beta_1X
\] Dimana:
\(\widehat Y\) = Garis Regresi/Variabel Respon
\(\beta_0\) = Konstanta
\(\beta_1\) = Koefisien Regresi
X = Variabel Prediktor
Rumus Mencari Besar \(\beta_0\) dan \(\beta_1\): \[
\beta_1 = \frac{\Sigma XY -[(\Sigma X)(\Sigma Y)]/n} {\Sigma X^2 -(\Sigma X)^2/n}
\] \[
\beta_0 = \bar Y-\beta_1 \bar X
\] Dimana:
n = Jumlah data
1.3 Data
2 SOURCE CODE
2.1 Library yang Dibutuhkan
> # library(readxl)
> # library(rmarkdown)“Syntax menunjukkan library yang digunakan dalam laporan ini adalah library(readxl) dan library(rmarkdown).”
2.2 Data yang Digunakan
> library(readxl)
> DataRegresi <- read_excel("~/Kuliah Sakhira/Semester 4/Komstat/DataRegresi.xlsx")Syntax di atas bertujuan meng-import data excel yang berisi modal kerja dan profit perusahaan dengan menggunakan library(readxl) dan menggunakan fungsi read_excel.
> library(rmarkdown)
> paged_table(as.data.frame(DataRegresi))Syntax di atas bertujuan untuk membuat tabel dari data excel yang sudah di-import sebelumnya dengan menggunakan library(rmarkdown) dan fungsi paged_table.
2.3 Membangkitkan Data
> X = DataRegresi$`Modal (X)`
> Y = DataRegresi$`Profit (Y)`
> XX = X^2
> YY = Y^2
> XY = X*Y
> n = 20
> Data = data.frame(X,Y,XX,YY,XY)Syntax di atas mendefinisikan nilai X, Y, XX, YY, XY, n, dan membuat data frame bernama ‘Data’.
> Sigma_X = sum(X)
> Sigma_Y = sum(Y)
> Sigma_XX = sum(XX)
> Sigma_YY = sum(YY)
> Sigma_XY = sum(XY)
> X_bar = mean(X)
> Y_bar = mean(Y)Syntax di atas mendefinisikan nilai Sigma_X, Sigma_Y, Sigma_XX, Sigma_YY, Sigma_XY, X_bar, dan Y_bar.
> Data
X Y XX YY XY
1 83 5.62 6889 31.5844 466.46
2 1 0.73 1 0.5329 0.73
3 45 -3.33 2025 11.0889 -149.85
4 52 10.79 2704 116.4241 561.08
5 91 20.19 8281 407.6361 1837.29
6 8 11.58 64 134.0964 92.64
7 12 5.42 144 29.3764 65.04
8 -3 39.82 9 1585.6324 -119.46
9 5 10.89 25 118.5921 54.45
10 32 -2.60 1024 6.7600 -83.20
11 77 7.51 5929 56.4001 578.27
12 46 4.18 2116 17.4724 192.28
13 35 8.78 1225 77.0884 307.30
14 2 15.07 4 227.1049 30.14
15 59 5.36 3481 28.7296 316.24
16 -21 5.82 441 33.8724 -122.22
17 13 12.06 169 145.4436 156.78
18 13 3.04 169 9.2416 39.52
19 19 10.79 361 116.4241 205.01
20 26 28.89 676 834.6321 751.14
> Sigma_X
[1] 595
> Sigma_Y
[1] 200.61
> Sigma_XX
[1] 35737
> Sigma_YY
[1] 3988.133
> Sigma_XY
[1] 5179.64
> X_bar
[1] 29.75
> Y_bar
[1] 10.0305Syntax di atas bertujuan untuk menampilkan tabel ‘Data’ dan nilai-nilai dari Sigma_X, Sigma_Y, Sigma_XX, Sigma_YY, Sigma_XY, X_bar, dan Y_bar.
2.4 Persamaan Regresi
Mencari B1
> b1 = (Sigma_XY-((Sigma_X*Sigma_Y)/n)) / (Sigma_XX-((Sigma_X*Sigma_X)/n))
> b1
[1] -0.04371914Syntax menunjukkan rumus mencari nilai beta1 dan dituliskan ‘b1’ pada baris kedua untuk memunculkan nilai b1.
Mencari B0
> b0 = Y_bar-(b1*X_bar)
> b0
[1] 11.33114Syntax menunjukkan rumus mencari nilai beta0 yaitu rata-rata nilai Y dikurang nilai beta1 yang dikalikan dengan rata-rata nilai X dan dituliskan ‘b0’ pada baris kedua untuk memunculkan nilai b0.
Hasil Persamaan Regresi \[ \widehat(Y) = \beta_0 + \beta_1X_i = 11.331 - 0.044X_i \]
Syntax berikut menunjukkan persamaan regresi pada data ini yaitu
Y = 11.331 - 0.044 Ximenggunakan syntax yang diawali tanda dua dollar dan diakhiri tanda dua dollar dengan isi rumus persamaan regresi.
2.5 Analisis Regresi
2.5.1 Uji Simultan
Derajat Bebas (DB)
> dbr = 1
> dbr
[1] 1
> dbg = n-2
> dbg
[1] 18
> dbt = n-1
> dbt
[1] 19Syntax di atas mendefinisikan dan memanggil nilai dbr yaitu 1, dbg yaitu jumlah data dikurangi 2, dan dbt yaitu jumlah data dikurangi 1.
Jumlah Kuadrat (JK)
> JKR = (b1^2) * (Sigma_XX - (Sigma_X)^2 / n)
> JKR
[1] 34.47287
> JKT = (Sigma_YY - (Sigma_Y)^2 / n)
> JKT
[1] 1975.914
> JKG = JKT - JKR
> JKG
[1] 1941.441Syntax di atas mendefinisikan dan memanggil nilai JKR yaitu beta1 dikuadratkan lalu dikali dengan jumlah nilai X kuadrat dikurang jumlah nilai X yang dikuadratkan dibagi jumlah data, JKT yaitu jumlah data Y kuadrat dikurang jumlah Y yang dikuadratkan dibagi jumlah data, dan JKG yaitu nilai JKT dikurangi JKR.
Kuadrat Tengah
> KTR = JKR/dbr
> KTR
[1] 34.47287
> KTG = JKG/dbg
> KTG
[1] 107.8579Syntax di atas mendefinisikan dan memanggil nilai KTR yaitu pembagian JKR (Jumlah Kuadrat Regresi) dengan derajat bebas regresi dan KTG yaitu pembagian JKG (Jumlah Kuadrat Galat) dengan derajat bebas galat).
F Hitung
> f_hit = KTR/KTG
> f_hit
[1] 0.3196139Syntax di atas menghitung dan memanggil nilai F hitung yaitu pembagian KTR (Kuadrat Tengah Regresi) dengan KTG (Kuadrat Tengah Galat).
F Tabel
> f_tab = qf(0.05, dbr, dbg, lower.tail = F)
> f_tab
[1] 4.413873Syntax di atas bertujuan untuk menampilkan F tabel dengan alpha 0.05 dengan fungsi qf.
Tabel ANOVA
> SK = c("Perlakuan", "Galat", "Total")
> DB = c(dbr, dbg, dbt)
> JK = c(JKR, JKT, JKG)
> KT = c(KTR, KTG, NA)
> `F Hitung` = c(f_hit, NA, NA)
> `F Tabel` = c(f_tab, NA, NA)
> paged_table(data.frame(SK, DB, JK, KT, `F Hitung`, `F Tabel`))Syntax di atas ditujukan untuk membuat tabel ANOVA dengan kolom SK berisi baris Perlakuan, Galat, dan Total; kolom DB berisi derajat bebas regresi, derajat bebas galat, dan derajat bebas total; kolom JK berisi jumlah kuadrat regresi, jumlah kuadrat total, dan jumlah kuadrat galat; kolom KT berisi kuadrat tengah regresi dan kuadrat tengah galat; kolom F hitung; dan kolom F tabel dengan fungsi paged_table.
2.5.2 Uji Parsial
T Hitung B0
> thit_0 = b0 / sqrt((KTG*((1/n) + (X_bar)^2)) / ((Sigma_XX - (Sigma_X)^2 / n)))
> thit_0
[1] 4.925108Syntax di atas menunjukkan perhitungan rumus T hitung bagi beta0 dan dilakukan pemanggilan thit_0 pada baris kedua.
T Hitung B1
> thit_1 = b1 / sqrt(KTG / ((Sigma_XX - (Sigma_X)^2 / n)))
> thit_1
[1] -0.5653441Syntax di atas menunjukkan perhitungan rumus T hitung bagi beta0 dan dilakukan pemanggilan thit_0 pada baris kedua.
T Tabel
> t_tab = qt(0.025, dbg, lower.tail = F)
> t_tab
[1] 2.100922Syntax di atas bertujuan untuk menampilkan T tabel dengan alpha per 2 0.025 dengan fungsi qt.
2.5.3 Selang Kepercayaan
> b.bawah = b1 - t_tab*(sqrt(KTG / ((Sigma_XX - (Sigma_X)^2 / n))))
> b.atas = b1 + t_tab*(sqrt(KTG / ((Sigma_XX - (Sigma_X)^2 / n))))
> selang = cbind(b.bawah, b.atas)
> selang
b.bawah b.atas
[1,] -0.2061875 0.1187492Syntax di atas bertujuan untuk mencari selang kepercayaan dengan batas bawah yaitu beta1 dikurangi t tabel yang dikalikan dengan KTG dibagi jumlah nilai X kuadrat dikurang jumlah nilai X dikuadratkan dibagi n dan batas atas beta1 ditambah t tabel yang dikalikan dengan KTG dibagi jumlah nilai X kuadrat dikurang jumlah nilai X dikuadratkan dibagi n.
2.5.4 Koefisien Determinasi (R2)
> R2 = JKR / JKT
> R2
[1] 0.01744654Syntax bertujuan menghitung koefisien determinasi dengan membagi jumlah kuadrat regresi dengan jumlah kuadrat total.
2.6 Diagram Pencar
> plot(Data$X, Data$Y, main = "Pengaruh Modal Kerja (X) terhadap Profit Perusahaan (Y)", xlab = "Modal Kerja", ylab = "Profit Perusahaan", col = "burlywood")
> abline(lm(Data$Y ~ Data$X), col = "brown")Syntax bertujuan membuat diagram pencar dengan X adalah modal kerja, Y adalah Profit Perusahaan, dengan warna titik burlywood. Syntax kedua bertujuan membentuk garis di dalam diagram pencar dengan menggunakan data Y dan X dan dengan warna brown.
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Variabel Prediktor dan Variabel Respon
3.2 Persamaan Regresi Linier Sederhana
Persamaan Regresi \[ \widehat(Y) = \beta_0 + \beta_1X_i = 11.331 - 0.044X_i \]
3.3 Uji Simultan
Hipotesis
H0 = Tidak terdapat pengaruh modal kerja terhadap profit perusahaan.
H1 = Terdapat pengaruh modal kerja terhadap profit perusahaan.
Jumlah Kuadrat Regresi (JKR) \[ JKR=(\beta_1^2)(\Sigma X_i^2-\frac{(\Sigma X_i)^2}{n})=(-0.0438)^2(35737-\frac{595^2}{20})=34.473 \]
Jumlah Kuadrat Total (JKT) \[ JKT=\Sigma Y_i^2 - \frac{(\Sigma Y_i)^2}{n}=3988.133 - \frac{(200.61)^2}{20}=1975.914 \]
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) \[ JKG = JKT - JKR = 1975.914 - 34.473 = 1941.441 \]
Tabel ANOVAKeputusan
F Hitung (0.3196) < F Tabel (4.4139), maka Terima H0.
Kesimpulan
Dengan taraf nyata 5% dapat disimpulkan bahwa modal kerja tidak memengaruhi profit perusahaan.
3.4 Uji Parsial
3.4.1 Uji T B0
Hipotesis
H0 = Tidak terdapat pengaruh keragaman modal kerja terhadap profit perusahaan.
H1 = Terdapat pengaruh keragaman modal kerja terhadap profit perusahaan.
T Hitung
\(T_{hitung(\beta_0)}=\frac{\beta_0}{\sqrt{KTG(\frac{1}{n}+\bar x^2/S_{XX})}}=4.925\)
T Tabel
\(T_{tabel}=T_{(0.025,18)}=2.101\)
Keputusan
T Hitung (4.925) > T Tabel (2.101), maka tolak H0.
Kesimpulan
Dengan taraf nyata 5% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keragaman modal kerja terhadap profit perusahaan.
3.4.2 Uji T B1
Hipotesis
H0 = Tidak terdapat pengaruh modal kerja terhadap profit perusahaan.
H1 = Terdapat pengaruh modal kerja terhadap profit perusahaan.
T Hitung
\(T_{hitung(\beta_1)}=\frac{\beta_1}{\sqrt{KTG/S_{XX})}}=-0.565\)
T Tabel
\(T_{tabel}=T_{(0.025,18)}=2.101\)
Keputusan
T Hitung (-0.565) < T Tabel (2.101), maka terima H0.
Kesimpulan
Dengan taraf nyata 5% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh modal kerja terhadap profit perusahaan.
3.5 Selang Kepercayaan
3.6 Koefisien Determinasi
\[ R^2=0.0174 \]
3.7 Interpretasi Diagram Pencar
3.8 Kesimpulan
4 DAFTAR PUSTAKA
Agustyawati, D. (2019). ANALISIS PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI). Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen Volume 2 Nomor 2, 14-28.
Hijriani, A., Muludi, K., & Andini, E. A. (2016). IMPLEMENTASI METODE REGRESI LINIER SEDERHANA PADA PENYAJIAN HASIL PREDIKSI PEMAKAIAN AIR BERSIH PDAM WAY RILAU KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOFRAFIS. Jurnal Informatika Mulawarman, 37-42.
Muhartini, A. A., Sahroni, O., Rahmawati, S. D., Febrianti, T., & Mahuda, I. (2021). ANALISIS PERAMALAN JUMLAH PENERIMAAN MAHASISWA BARUDENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEARSEDERHANA. Vol. 1 No. 1, 17-23.
Pratiwi, R., S.DJ, R., & Pharmawati, K. (2015). Perbandingan Potensi Berat dan Volume Lumpur yang Dihasilkan oleh IPA Badak Singa PDAM Tirtawening Kota Bandung Menggunakan Data Sekunder dan Primer. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 1-11.