1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidur adalah suatu keadaan yang pelaksanaanya bergantian dengan keterjagaan. Pada fase tidur, suatu individu berada pada keadaan tidak sadar bahkan reaksi terhadap lingkungan nyaris hilang. Seperti yang sudah dijelaskan, pada keadaan tersebut tubuh melepaskan segala kelelahan jasmani dan kelelahan mental yang melekat pada diri individu. Sehingga, setelah bangun dari keadaan tidur, tubuh kembali mendapatkan energi dan dapat melakukan kegiatan kembali.Namun, pada faktanya tidak semua orang dapat memiliki kesempatan untuk tidur dengan baik. Beberapa individu mengalami gangguan tidur yang menghalangi pelepasan rasa lelah tersebut. Gangguan tidur merupakan suatu kumpulan kondisi yag dicirikan dengan gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada seorang individu. Tidak jarang obat tidur digunakan sebagai solusi untuk mengatasi gangguan tidur yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai efek atau pengaruh obat tidur terhadap lama waktu tidur. Pada mini project kali ini akan membahas mengenai pengaruh jenis obat tidur terhadap peningkatan waktu tidur yang diteliti pada 10 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah benar suatu obat tidur dapat mempengaruhi lama waktu tidur seseorang.
1.2 Statistika Deskriptif
Metode statistik digunakan untuk pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Pada pelaksanaannya terdapat suatu metode yang memberikan informasi hanya mengenai data dan tidak menarik kesimpulan. Metode ini disebut sebagai Statistika Deskriptif. Informasi yang diperoleh selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram. Informasi yang disediakan berupa mean, median, n(jumlah amatan), quartil 1, quartil 2, quartil 3, nilai maksimum dan nilai minimum, serta standar deviasi
1.3 One Way Analysis Of Variance (One Way ANOVA)
Analysis Of Variance (ANOVA) merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan beberapa populasi. Dalam ANOVA bukan membandingkan ragam populasi tapi membandingkan rata-rata populasi dengan hipotesis sebagai berikut:
\(H_0\) : \(\mu_1\) = \(\mu_2\) vs \(H_1\) : paling tidak terdapat satu kelompok dengan \(\mu_1\) != \(\mu_2\)
Dalam memastikan keabsahan hasil analisis ragam atau ANOVA perlu dilakukan pemeriksaan asumsi melalui pemeriksaan sisaan menggunakan Diasnogtic Plots sebagai berikut:
- Plot Residuals vs Fitted
- Q-Q Plot
- Plot Scale-Location
Pengujian hipotesis pada ANOVA perlu memperhatikan beberapa asumsi yaitu sebagai berikut:
- Asumsi Normalitas. Pemeriksaan asumsi dapat dilakukan dengan
menggunakan Q-Q Plot atau Uji Shapiro Wilk.
Pada Uji Shapiro Wilk hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
\(H_0\) : Pengamatan menyebar Normal vs \(H_1\) : Pengamatan tidak menyebar Normal
- Asumsi Homogenitas Ragam. Pemeriksaan asumsi dapat dilakukan dengan
menggunakan Plot Scale-Location atau Uji Levene. ANOVA dibagi
menjadi tiga macam yaitu ANOVA satu arah, ANOVA dua arah, dan ANOVA
multi arah.
Pada mini project kali ini, digunakan ANOVA satu arah atau One Way ANOVA. One Way ANOVA digunakan ketika faktor yang menjadi perhatian hanya satu faktor yaitu jenis obat tidur.
Pada Uji Levene hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
\(H_0\) : Ragam antar perlakuan homogen vs \(H_1\) : Ragam antar perlakuan tidak homogen
1.4 Data
Data yang digunakan adalah dataset yang telah tersedia di R yaitu dataset sleep. Dataset ini menunjukkan efek peningkatan jam tidur dari dua jenis obat tidur pada 10 pasien.
data('sleep') #mengambil dataset yaitu data sleep
sleep extra group ID
1 0.7 1 1
2 -1.6 1 2
3 -0.2 1 3
4 -1.2 1 4
5 -0.1 1 5
6 3.4 1 6
7 3.7 1 7
8 0.8 1 8
9 0.0 1 9
10 2.0 1 10
11 1.9 2 1
12 0.8 2 2
13 1.1 2 3
14 0.1 2 4
15 -0.1 2 5
16 4.4 2 6
17 5.5 2 7
18 1.6 2 8
19 4.6 2 9
20 3.4 2 10
?sleep #menampilkan informasi mengenai dataset sleeplibrary(knitr)
kable(head(sleep,20), caption = "Data Sleep")| extra | group | ID |
|---|---|---|
| 0.7 | 1 | 1 |
| -1.6 | 1 | 2 |
| -0.2 | 1 | 3 |
| -1.2 | 1 | 4 |
| -0.1 | 1 | 5 |
| 3.4 | 1 | 6 |
| 3.7 | 1 | 7 |
| 0.8 | 1 | 8 |
| 0.0 | 1 | 9 |
| 2.0 | 1 | 10 |
| 1.9 | 2 | 1 |
| 0.8 | 2 | 2 |
| 1.1 | 2 | 3 |
| 0.1 | 2 | 4 |
| -0.1 | 2 | 5 |
| 4.4 | 2 | 6 |
| 5.5 | 2 | 7 |
| 1.6 | 2 | 8 |
| 4.6 | 2 | 9 |
| 3.4 | 2 | 10 |
str(sleep) #menampilkan struktur dataset sleep'data.frame': 20 obs. of 3 variables:
$ extra: num 0.7 -1.6 -0.2 -1.2 -0.1 3.4 3.7 0.8 0 2 ...
$ group: Factor w/ 2 levels "1","2": 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ...
$ ID : Factor w/ 10 levels "1","2","3","4",..: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ...
Data sleep memiliki 20 pengamatan dan 3 variabel yaitu extra, group, dan ID. Variabel group dan variabel ID bertipe factor sedangkan variabel extra adalah numeric. Terdapat 2 level variabel group dan 4 level pada variabel ID.
Pada kali ini dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh group (jenis obat tidur) terhadap extra (peningkatan waktu tidur).
2 SOURCE CODE
2.1 Statistika Deskriptif
install.packages("dplyr")Installing package into '/cloud/lib/x86_64-pc-linux-gnu-library/4.2'
(as 'lib' is unspecified)
library(dplyr)
Attaching package: 'dplyr'
The following objects are masked from 'package:stats':
filter, lag
The following objects are masked from 'package:base':
intersect, setdiff, setequal, union
install.packages("ggpubr")Installing package into '/cloud/lib/x86_64-pc-linux-gnu-library/4.2'
(as 'lib' is unspecified)
library(ggpubr)Loading required package: ggplot2
group_by(sleep, group) %>%
get_summary_stats(extra,type="common")# A tibble: 2 × 11
group variable n min max median iqr mean sd se ci
<fct> <chr> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl> <dbl>
1 1 extra 10 -1.6 3.7 0.35 1.88 0.75 1.79 0.566 1.28
2 2 extra 10 -0.1 5.5 1.75 3.28 2.33 2.00 0.633 1.43
Statistika deskriptif dihitung dengan menggunakan packages “dplyr”
2.2 ANOVA
anovas <- aov(extra ~ group, data=sleep) #melakukan perhitungan analisis varians yang disimpan pada obyek anovas
anovasCall:
aov(formula = extra ~ group, data = sleep)
Terms:
group Residuals
Sum of Squares 12.482 64.886
Deg. of Freedom 1 18
Residual standard error: 1.898625
Estimated effects may be unbalanced
summary(anovas) #menampilkan ringkasan dari analisis varians Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
group 1 12.48 12.482 3.463 0.0792 .
Residuals 18 64.89 3.605
---
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
Hasil perhitungan ANOVA disimpan pada obyek anovas dengan variabel respon adalah extra dan variabel prediktornya adalah group.
sisa <- residuals(anovas) #menampilkan hasil perhitungan residuals yang disimpan pada obyek sisa
sisa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
-0.05 -2.35 -0.95 -1.95 -0.85 2.65 2.95 0.05 -0.75 1.25 -0.43 -1.53 -1.23
14 15 16 17 18 19 20
-2.23 -2.43 2.07 3.17 -0.73 2.27 1.07
2.3 Plot
2.3.1 Plot Residuals Vs Fitted
plot(anovas,1) #menampilkan plot Residuals vs Fitted
### Q-Q Plot
plot(anovas,2) #menampilkan Q-Q Plot
### Plot Scale - Location
plot(anovas,3) #menampilkan Plot Scale - Location2.4 Uji Asumsi
2.4.1 Uji Homogenitas Ragam
install.packages("car")Installing package into '/cloud/lib/x86_64-pc-linux-gnu-library/4.2'
(as 'lib' is unspecified)
library(car)Loading required package: carData
Attaching package: 'car'
The following object is masked from 'package:dplyr':
recode
leveneTest(extra ~ group, data=sleep) #melakukan uji asumsi homogenitas menggunakan leveneTestLevene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
Df F value Pr(>F)
group 1 0.2482 0.6244
18
Packages “car” digunakan dalam melakukan perhitungan Uji Levene untuk pemeriksaan Uji Asumsi Homogenitas.
2.4.2 Uji Normalitas Menggunakan Uji Shapiro Wilk
model = lm(extra ~ group, sleep)
model
Call:
lm(formula = extra ~ group, data = sleep)
Coefficients:
(Intercept) group2
0.75 1.58
shapiro.test(model$residuals) #melakukan uji asumsi normalitas menggunakan shapiro.test
Shapiro-Wilk normality test
data: model$residuals
W = 0.91949, p-value = 0.09687
2.5 Library yang Dibutuhkan
library(car)
library(agricolae)
library(ggpubr)3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Statistika Deskriptif
3.1.1 Mean
Hasil dari perhitungan statistika deskriptif dari penelitian terhadap 2 group kelompok siswa diperoleh nilai rata-rata 0.75 untuk group 1 dan 2.33 untuk group 2.
\[ \mu = (x_1 + x_2 +...+ x_3)\times \frac{1}{n} \] Diperoleh hasil perhitungan nilai mean sebagai berikut: \[ \mu_1=0.75 \] \[ \mu_2=2.33 \]
3.1.2 Nilai Minimum dan Maksimum
Pada data sleep diperoleh nilai minimum peningkatan jam tidur yaitu -1.6 jam pada group 1. Sedangkan, pada group 1 diperoleh nilai minimum yaitu -0.6. Nilai maksimum waktu tidur siswa pada group pertama adalah 3.7 jam. Sedangkan, siswa pada group 2 diperoleh waktu tidur 5.5 jam.
3.1.3 Standar Deviasi (sd)
Nilai standar deviasi atau simpangan baku yang diperoleh adalah sebesar 1.789 pada group 1. Nilai ini lebih besar dari pada nilai mean atau rata-rata, hal ini menunjukkan bahwa data cukup bervariasi. Pada group 2, diperoleh nilai standar deviasi sebesar 2.002 dan nilai mean atau rata-rata nya sebesar 2.33. Data pada group 2 juga cukup bervariasi karena memiliki nilai standar deviasi yang lebih besar daripada mean atau rata-ratanya.
\[ S=\sum^{N}_{i=1}\frac {x_i-\mu}{N} \] \[ S_1=0.75 \] \[ S_2=2.002 \]
3.2 ANOVA
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai-p sebesar 0.0792.
Nilai-p (0.0792) > (0.05). Dari hasil ini dapat disimpulkan keputusan
yang diperoleh adalah terima \(H_0\)
dan dapat dinyatakan bahwa group atau jenis obat tidur secara signifikan
tidak meningkatkan atau mempengaruhi peningkatan lama waktu tidur.
3.3 Uji Asumsi
Hasil yang telah diperoleh perlu diperiksa keabsahannya melalui uji asumsi sebagai berikut
3.3.1 Pemeriksaan Sisaan:Diagnostic Plots
3.3.1.1 Plot Residuals vs Fitted
plot(anovas,1)
Pada hasil perhitungan diperoleh Plot Residuals vs Fitted
sebagai berikut. Pada gambar Plot diketahui bahwa garis merah yang
menghubungkan kelompok sisaan terlihat mendasar atau horizontal,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Model yang digunakan sudah tepat.
3.3.1.2 Q-Q Plot
plot(anovas,2)
Dari hasil perhitungan dalam membentuk Q-Q Plot, diperoleh
hasil plot dengan titik-titik yang berada tidak jauh dari garis dengan
sudut 45 derajat antara sumbu x dan sumbu y di kuadran I, sehingga dapat
disimpulkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi.
3.3.1.3 Plot Scale - Location
plot(anovas,3)
Dari hasil perhitungan dalam membentuk Plot Scale-Location,
diperoleh hasil plot dengan garis merah yang menghubungkan kelompok akar
sisaan yang dibakukan membentuk garis atau kurva horizontal, sehingga
dapat disimpulkan bahwa asumsi homogenitas ragam terpenuhi.
Agar diperoleh hasil yang meyakinkan, maka disamping melakukan pemeriksaan sisaan menggunakan Diasnogtic Plots, Uji Asumsi secara formal dilakukan.
3.3.2 Uji Normalitas Menggunakan Uji Shapiro Wilk
Pada hasil perhitungan menggunakan Uji Shapiro Wilk diperoleh nilai-p
sebesar 0.09687.
Nilai-p yang diperoleh (0.09687) > (0.05), sehingga keputusan yang
diperoleh adalah terima \(H_0\) dan
dapat dinyatakan bahwa data pengamatan menyebar normal (asumsi
normalitas terpenuhi).
3.3.3 Uji Homogenitas Menggunakan Uji Levene
Pada hasil perhitungan menggunakan Uji Levene diperoleh nilai-p
sebesar 0.6244.
Nilai-p yang diperoleh (0.6244) > (0.05), sehingga keputusan yang
diperoleh adalah terima \(H_0\) dan
dapat dinyatakan bahwa data pengamatan homogen (asumsi homogenitas
terpenuhi).
4 Daftar Pustaka
Fitriani, Dwi.& Ratnaningtyas, Tri Okta(2019).Hubungan Stres Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Tingkat Akhir.Edu Masda Journal,3(2),181-191.
Siagian, Dergibson. & Sugiarto.(2000).Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.Tersedia dari https://www.google.co.id/books/edition/Metode_statistika_untuk_bisnis_dan_ekono/saZED8D4mpsC?hl=id&gbpv=0
Walpole, Ronald E.(1982).Pengantar Statistika.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.