y <- c (21, 23, 25, 27, 29, 31, 33, 35, 18)
x <- c (20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 19)
y1 <- c (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 30)
x1 <-c (29, 19, 39, 59, 49, 79, 69, 22, 34, 42, 2, 7, 64)
x2 <- c (71, 48, 99, 68, 77, 33, 44, 76, 3, 24, 45, 66, 54)
length (y)
## [1] 9
length (x)
## [1] 9
length (y1)
## [1] 13
length (x1)
## [1] 13
length (x2)
## [1] 13
sederhana <- lm(y ~ x)
summary(sederhana)
##
## Call:
## lm(formula = y ~ x)
##
## Residuals:
## Min 1Q Median 3Q Max
## -1.3281 -0.1502 0.1028 0.3557 0.6087
##
## Coefficients:
## Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) -0.87352 1.09203 -0.80 0.45
## x 1.06324 0.04108 25.89 3.28e-08 ***
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
##
## Residual standard error: 0.616 on 7 degrees of freedom
## Multiple R-squared: 0.9897, Adjusted R-squared: 0.9882
## F-statistic: 670 on 1 and 7 DF, p-value: 3.284e-08
ganda <- lm(y1 ~ x1 + x2)
summary(ganda)
##
## Call:
## lm(formula = y1 ~ x1 + x2)
##
## Residuals:
## Min 1Q Median 3Q Max
## -6.025 -4.189 -2.349 1.489 20.855
##
## Coefficients:
## Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) 10.07138 6.90147 1.459 0.175
## x1 0.03314 0.09578 0.346 0.736
## x2 -0.05645 0.08954 -0.630 0.543
##
## Residual standard error: 7.854 on 10 degrees of freedom
## Multiple R-squared: 0.0551, Adjusted R-squared: -0.1339
## F-statistic: 0.2915 on 2 and 10 DF, p-value: 0.7532
anova(ganda)
## Analysis of Variance Table
##
## Response: y1
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## x1 1 11.45 11.454 0.1857 0.6757
## x2 1 24.51 24.511 0.3974 0.5426
## Residuals 10 616.80 61.680
Taksiran parameter model dapat diperoleh dari “Estimate” 𝑦prediksi = 𝑏0 + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 dimana b0 = 10.07138 , b1 = 0.03314 dan b2 = -0.05645. Sehingga Persamaan Regresi yprediksi = 10.07138 + 0.03314 x1 + -0.05645 x2, Kita menggunakan taraf kesignifikanan alpha (aa) = 5%.
Nilai F -statistic = 0.2915 dengan nilai p-value = 0.7532 memberikan informasi tentang kesignifikanan model. Karena nilai p-value < aa, ini berarti model signifikan secara statistis.
Pengujian signifikan : p-value < aa Pengujian tidak signifikan : p-value >= aa Jadi, penaksiran, peramalan, atau inferensi yang lain dapat dilakukan dengan menggunakan model regresi tersebut karena model signifikan
R2(Koefisien Determinasi) Multiple R-squared = 0.0551 Artinya model mempunyai daya ramal 20.21% (variasi Y dapat dijelaskan oleh model).Kemampuan variable independen dalam menjelaskan varians dari variable dependen sebesar 20.21%, sisanya 80% varians variable dependen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model regresi tersebut. Nilai R-squared terletak antara 0 dan 1. Adjusted R-squared = 0.0551, artinya tinggi dan umur secara bersama sama dapat menjelaskan sekitar 2,48% variasi berat (Y).
Nilai R-squared akan meningkat jika ada penambahan variable independen dalam model. akibatnya, hasil bisa bias jika peneliti menambahkan sembarang peubah independent.
Hanya peubah X1 yang signifikan karena nilai t value= 0.346 dengan nilai p= 0.736 < alpha koefisien regresi untuk X2, yaitu b2= 0.03314 dapat diinterpretasi bahwa: Jika tinggi (X1) bertambah satu cm, maka berat (Y) dapat bertambah sebesar 0.03314 kg untuk anak-anak yang mempunyai umur yang sama