

Email : ardifo.okta@student.matanauniversity.ac.id
RPubs : https://rpubs.com/ardifo/
Jurusan : Statistika
Address : ARA Center, Matana University Tower
Jl. CBD Barat Kav, RT.1, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810.
Buatlah artikel mengenai sejarah perkembangan sistem basis data (dari awal hingga saat ini)
Sejarah Sistem Basis Data
- 1950-an dan awal 1960
- Pengolahan data menggunakan kaset magnetik untuk penyimpanan.
- Kaset hanya memberikan akses berurutan
- Kartu berlubang untuk input.
- Akhir 1960 dan 1970-an
- Hard disk dapat melakukan akses langsung ke data.
- Model data hierarki dan jaringan digunakan secara luas.
- IBM’s DL/I (Data Bahasa Satu)
- Model DBTG (Data Base Task Group) CODAYSL → basis DBMS saat ini
- Ted Codd mendefinisikan model data relasional
- IBM Research mengembangkan prototipe Sistem R.
- UC Berkeley mengembangkan prototipe Ingres
- Model Entity-Relationship untuk desain Basis Data
- 1980-an
- Penelitian prototipe relasional berkembang menjadi sistem komersial
- DB2 dari IBM adalah produk pertama DBMS yang berbasis relasional model
- Server Oracle dan Microsoft SQL adalah produk DBMS komersial yang paling menonjol berdasarkan model relasional
- SQL menjadi standar industri
- Sistem basis data paralel dan terdistribusi
- Object-oriented database systems (OODBMS)
- Tujuan: menyimpan objek pemrograman berorientasi objek dalam basis data tanpa harus mengubahnya menjadi format relasional
- Pada akhirnya, OODBMS tidak berhasil secara komersial karena tingginya biaya relasional untuk transformasi berorientasi objek dan suara teori yang mendasari, tetapi mereka masih ada
- Sistem basis data relasional objek memungkinkan baik relasional maupun tampilan objek data dalam basis data yang sama
- Akhir 1990-an
- Dukungan keputusan besar dan aplikasi data-mining
- Gudang data multi-terabyte yang besar
- Munculnya Web komersial
- Awal 2000-an
- Standar XML dan XQuery
- Administrasi basis data otomatis
- Kemudian tahun 2000-an
- Web Database (data semi-terstruktur, XML, tipe data kompleks)
- Cloud Computing
- Sistem penyimpanan data raksasa (Google BigTable, Yahoo PNuts, Amazon Layanan web, …)
- Basis data lanjutan (terutama non-relasional (misalnya, berbasis grafik, berbasis teks) tetapi juga relasional lanjutan)
Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan sistem basis data?
Kelebihan
- Ketersediaan : Fungsi penting dari basis data yang meskipun tidak terletak dalam satu lokasi, dan tersimpan dalam bentuk disk, akan tetapi dengan cara penyimpanan yang sistematik, informasi tersebut mudah untuk didapatkan.
- Mudah dan Cepat: Basis data dirancang agar bisa mempercepat proses pengelohan informasi seperti membuat laporan dalam bentuk grafik, statistik, dan lainnya. Tidak perlu tunggu nanti, apalagi harus mengalokasikan waktu tertentu untuk memanggilnya.
- Kelengkapan: Selain lengkap juga membantu memudahkan untuk menambah koleksi data, dan menjamin mudahnya pengguna untuk memodifikasi struktur data yang ada, sebut saja field-field yang tersedia.
- Akurasi dan Keamanan: Fungsi data base selanjutnya adalah untuk accuracy atau keakuratan. Jadi, agar kesalahan dapat ditekan semaksimal mungkin, Anda bisa lakukan pengorganisasian file-file database dengan baik untuk menghindari kesalahan pada proses data entry dan juga dalam proses penyimpanan atau datastore. Selain itu, fungsi database adalah untuk security atau keamanan. Ada fasilitas pengaman data yang disediakan oleh sistem basis data yang baik sehingga data tidak bisa dimodifikasi, diakses, diubah maupun dihapus oleh yang tidak mendapatkan hak untu melakukannya.
- Efisiensi Penyimpanan: Pengorganisasian data dilakukan dengan baik dengan tujuan untuk menghindari duplikasi data yang berpengaruh pada bertambahnya ruang penyimpanan dari basis data tersebut. pengkodean dan juga relasi data bermanfaat untuk menghemat space penyimpanan dalam basis data.
Kekurangan
- Lebih Mahal: Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk melakukan perawatannya yang secara berkala.
- Proses Back-Up Memakan Waktu : Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
- Mudah terjadi Kerusakan : Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
- Memerlukan Ahli: Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa menanganinya.
Buatlah akun Shiny Apps kalian! (Jangan lupa user dan passwordnya)

Install XAMPP di PC anda (cobalah untuk mempelajari untuk menggunakannya)

Buatlah database baru “nama anda” dan importlah data table dibawah ini kedalam database tersebut!
