SURVIVAL MODEL
Tugas 1
| Kontak | : \(\downarrow\) |
| kefas.ronaldo@student.matanauniversity.ac.id | |
| RPubs | https://rpubs.com/kefasronaldo/ |
Penerapan Survival Model dalam Dunia Kesehatan dan Bisnis
Dunia Kesehatan
Analisis Survival adalah kumpulan beberapa uji statistik untuk mengetahui kecepatan dari suatu peristiwa yang dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan kesembuhan TB Paru. TB paru adalah suatu penyakit infeksi yang menyebabkan paru-paru yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosi jaringan yang dapat menular dari penderita kepada orang lain. Dari sumber yang saya ambil, penelitian mengenai survival model pada kecepatan kesembuhan penyakit TB Paru ini dilakukan di RSUD Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada 2017. Di RSUD tersebut terdapat 174 pasien yang lama rawat pasien diizinkan pulang bervariasi dari 1 sampai 16 hari. Penelitian itu bermaksud untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi laju kesembuhan TB Paru tersebut. Jenis penelitian ini bersifat kohort retrospektif secara observasional (tidak ada perlakuan terhadap objek yang diteliti) mengikuti perjalanan ke arah belakang untuk melihat hubungan faktor-faktor yang memengaruhi dengan terjadinya suatu peristiwa.Hasil penelitian menunjukkan waktu laju kesembuhan pasien TB Paru adalah bervariasi 1 sampai 16 hari dengan rata-rata 5 hari. Faktor yang berpengaruh terhadap laju kesembuhan penderita tb paru adalah umur dan jenis kelamin disertai penyakit penyerta. Setiap saat pasien tb paru yang berumur kurang dari 50 tahun laju kesembuhannya 1,467 kali lebih cepat dibandingkan dengan pasien TB Paru yang berumur 50 tahun. Pada penderita TB Paru setiap saat perempuan dengan penyakit penyerta 1,320 kali kemungkinan lebih cepat mengalami kesembuhan dibandingkan dengan laki-laki.
Dunia Bisnis
Survival Analysis dapat didefinisikan sebagai suatu metode untuk menganalisis data dengan variabel outcome berupa waktu hingga terjadinya suatu kejadian atau event. Dengan memahami Survival Analysis dan mengaplikasikannya secara langsung pada bisnis, kita bisa lebih mengetahui waktu terjadinya sebuah kejadian, faktor-faktor penyebabnya, dan bagaimana hal tersebut terjadi. Sehingga, kita bisa membuat perencanaan yang lebih matang sebelum bisnis menghadapi situasi genting. Salah satu metrik yang cukup penting dan paling sering dievaluasi dalam sebuah startup adalah retention rate, yaitu rasio jumlah user yang terus-menerus menggunakan produk atau layanan startup tersebut, dibandingkan jumlah seluruh user terdaftar atau yang baru menggunakan layanan tersebut. Event lainnya yang perlu dihitung adalah churn rate, atau rasio jumlah user yang berhenti menggunakan layanan. Jika tujuannya adalah untuk memprediksi user yang akan berhenti (churn), maka kamu dapat menggunakan teknik seperti Logistic Regression. Teknik tersebut berguna untuk memprediksi outcome yang memiliki dua hasil, yaitu ‘Retain’ atau ‘Churn’.Pada era Industri 4.0 saat ini, bisnis bergerak dengan sangat dinamis. Kebutuhan dan permintaan customer pun terus berubah seiring waktu. Memantau keinginan customer yang terus berubah kini menjadi hal yang sangat penting bagi bisnis. Dengan menggunakan Survival Analysis, kita dapat memperkirakan demand berdasarkan data-data historis. Sehingga, dapat dilakukan perencanaan produk, manajemen inventaris, dan pengadaan barang
Perbedaan Model Time Series dan Survival Model
- Time Series: dapat digunakan untuk memprediksi atau memperkirakan suatu kejadian di masa yang akan datang, dengan data masa lalu sampai masa kini, dalam kurun waktu tertentu, sesuai yang diinginkan.
- Survival Model: dapat digunakan untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu kejadian dapat terjadi.