Universitas : UIN Malang
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Terdapat tiga buah operasi dasar pada baris matriksoperasi baris elementer. Ketiga operasi ini akan menjadi dasar operasi sub-chapter selanjutnya. Ketiga operasi dasar tersebut antara lain:
scale_row <- function(m, row, k){
m[row, ] <- m[row, ]*k
return(m)
}
Berikut adalah contoh penerapannya:
# membuat matriks A
(A <- matrix(1:15, nrow=5))
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 1 6 11
## [2,] 2 7 12
## [3,] 3 8 13
## [4,] 4 9 14
## [5,] 5 10 15
Row swapping merupakan proses yang berulang, kita perlu menyimpan terlebih dahulu baris matriks pertama kedalam sebuah objek. Baris matriks pertama selanjutnya diganti dengan baris matriks kedua, sedangkan baris matriks kedua selanjutnya akan diganti dengan baris matriks pertama yang telah terlebih dahulu disimpan dalam sebuah objek. Fungsi row swapping pada R dapat dituliskan pada sintaks berikut:
swap_row <- function(m, row1, row2){
row_tmp <- m[row1, ]
m[row1, ] <- m[row2, ]
m[row2, ] <- row_tmp
return(m)
}
Berikut merupakan contoh penerapan fungsi swap_row():
# pertukarkan baris 2 dengan baris 5
swap_row(m=A, row1=2, row2=5)
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 1 6 11
## [2,] 5 10 15
## [3,] 3 8 13
## [4,] 4 9 14
## [5,] 2 7 12
Pada proses row replacement, proses perhitungan dilakukan dengan melakukan penjumlahan suatu baris matriks dengan baris matriks lainnya dengan terlebih dahulu melakukan row scalling terhadap matriks lainnya. Berikut adalah fungsi replace_row() yang ditulis pada R:
replace_row <- function(m, row1, row2, k){
m[row2, ] <- m[row2, ] + m[row1, ]*k
return(m)
}