Dosen Pengampu : “Prof. Dr. Suhartono, M.Kom”

Mata Kuliah : “Kalkulus”

Prodi : “Teknik Informatika”

Lembaga : “Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang”

Jenis-jenis Matriks

Matriks nol           : matriks yang seluruh elemennya merupakan nol.
Matriks baris         : matriks yang hanya mempunyai satu baris.
Matriks kolom         : matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
Matriks persegi       : matriks yang mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama.
Matriks identitas     : matriks konstanta dengan elemen diagonal utama merupakan 1.

_

Matriks nol adalah sebuah matriks yang semua elemennya adalah angka 0.

Contoh nya ialah seperti berikut ini :

Matriks baris adalah sebuah matriks yang hanya memiliki satu baris saja.

Contoh nya ialah seperti berikut ini :

Matriks kolom adalah sebuah matriks yang hanya memiliki satu kolom saja.

Contoh nya seperti ini di bawah ini

Matriks persegi adalah sebuah matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom yang sama.

Contoh nya ialah seperti di bawah ini :

Matriks identitas adalah sebuah matriks konstanta dengan elemen diagonal utamanya ialah angka 1.

Contoh nya ialah seperti di bawah ini :

Selain dari jenis – jenis matriks yang telah di jelasakan di atas tadi, ada juga yang disebut dengan matriks transpose. Ingat ‘kan kalau matriks selalu dilambangkan dengan huruf kapital ?

Misalnya saja lambang satu matriks ialah huruf A. Nah, transpose dari matriks A dilambangkan dengan A’ ( dengan tanda petik satu di atasnya hurufnya ).

Transpose sendiri juga dilakukan dengan cara meletakkan baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks A’, begitu juga dengan sebaliknya.

Jika kawan – kawan semua pada bingung, tidak perlu khawatir karna saya akan memberikan 1 contoh cara mengerjakan transpose matriks. Silahkan kawan – kawan lihat contoh nya di bawah ini :

Jika kawan – kawan sudah paham, atau masih belom tidak apa – apa di baca lagi saja dari atas yaa. Karna selanjutnya kita akan membahas tentang contoh soal mengenai transpose matriks.

Contoh Soal Transpose Matriks

Di ketahui transpose nilai matriks seperti di bawah ini :

Maka carilah berapa transpose matriks A nya ?

Di jawab :

Cara menjawabnya yakni tetap sama yaitu, dengan cara pertukaran baris dengan kolomnya. Baris 1 dengan kolom 1, lalu baris 2 dengan kolom 2, maka hasilnya akan menjadi seperti ini :

referensi

-https://rumus.co.id/transpose-matriks/ [00.09, 3/12/2021] Ihwan | TI 21: — title: “visualisasi data” author: “ihwan tamami” date: “2 Desember 2021” output: html_document — Dosen Pengampu : “Prof. Dr. Suhartono, M.Kom”

Mata Kuliah : “Kalkulus”

Prodi : “Teknik Informatika”

Lembaga : “Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang”

Kustomisasi Parameter Grafik

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan cara untuk kustomisasi parameter grafik seperti:

    1. Menambahkan judul, legend, teks, axis, dan garis.
    1. Mengubah skala axis, simbol plot, jenis garis, dan warna.

Menambahkan Judul

Pada grafik di R, kita dapat menambahkan judul dengan dua cara, yaitu: pada plot melalui parameter dan melalui fungsi plot(). Kedua cara tersebut tidak berbeda satu sama lain pada parameter input.

Untuk menambahkan judul pada plot secara langsung, kita dapat menggunakan argumen tambahan sebagai berikut:

    1. main: teks untuk judul.
    1. xlab: teks untuk keterangan axis X.
    1. ylab: teks untuk keterangan axis y.
    1. sub: teks untuk sub-judul.

Berikut contoh sintaks penerapan masing-masing argumen tersebut beserta den- gan output yang dihasilkan pada Gambar

# menambahkan judul

barplot(c(3,7), main="Main title",
xlab="X axis title",
ylab="Y axis title",
sub="Sub-title")

kita juga dapat melakukan kustomisasi pada warna, font style, dan ukuran font judul. Untuk melakukan kustomisasi pada warna pada judul, kita dapat menambahkan argumen sebagai berikut:

    1. col.main: warna untuk judul.
    1. col.lab: warna untuk keterangan axis.
    1. col.sub: warna untuk sub-judul

Untuk kustomisasi font judul, kita dapat menambahkan argumen berikut:

    1. font.main: font style untuk judul.
    1. font.lab: font style untuk keterangan axis.
    1. font.sub: font style untuk sub-judul.

Penting!!! Nilai yang dapat dimasukkan antara lain: >- 1: untuk teks normal.

  • 2: untuk teks cetak tebal.
  • 3: untuk teks cetak miring.
  • 4: untuk teks cetak tebal dan miring.
  • 5: untuk font simbol.

Sedangkan untuk ukuran font, kita dapat menambahkan variabel berikut:

    1. cex.main: ukuran teks judul.
    1. cex.lab: ukuran teks keterangan axis.
    1. cex.sub: ukuran teks sub-judul.

Berikut sintaks penerapan seluruh argumen tersebut beserta output yang di- hasilkan pada Gambar

# menambahkan judul
barplot(c(3,7),
# menambahkan judul
main="Main title",
xlab="X axis title",
ylab="Y axis title",
sub="Sub-title",
# kustomisasi warna font
col.main="red",
col.lab="blue",
col.sub="black",
# kustomisasi font style
font.main=4,
font.lab=4,
font.sub=4,
# kustomisasi ukuran font
cex.main=2,
cex.lab=1.7,
cex.sub=1.2)

Kita telah belajar bagaimana menambahkan judul langsung pada fungsi plot. Selain cara tersebut, telah penulis jelaskan bahwa kita dapat menambahkan judul melalui fungsi title(). argumen yang dimasukkan pada dasarnya tidak berbeda dengan ketika kita menambahkan judul secara langsung pada plot. Berikut adalah contoh sintaks dan output yang dihasilkan pada Gambar

# menambahkan judul
barplot(c(2,5,8))
# menambahkan judul
title(main="Main title",
xlab="X axis title",
ylab="Y axis title",
sub="Sub-title",
# kustomisasi warna font
col.main="red",
col.lab="blue",
col.sub="black",
# kustomisasi font style
font.main=4,
font.lab=4,
font.sub=4,
# kustomisasi ukuran font
cex.main=2,
cex.lab=1.7,
cex.sub=1.2)

Menambahkan Legend

Fungsi legend() pada R dapat digunakan untuk menambahkan legend pada grafik. Format sederhananya adalah sebagai berikut:

Catatan >- x dan y: koordinat yang digunakan untuk posisi legend. >- legend: teks pada legend >- fill: warna yang digunakan untuk mengisi box disamping teks legend. >- col: warna garis dan titik disamping teks legend. >- bg: warna latar belakang legend box.

Berikut adalah contoh sintaks dan ouput penerapan argumen disajikan pada Gambar

# membuat vektor numerik
x <- c(1:15)
y <- x^3
z <- x*2
# membuat line plot
plot(x,y, type="o", col="blue", lty=2)