Universitas : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Teknik Informatika
Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena perubahan nilai input (variabel). Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan suatu fungsi disebut sebagai diferensiasi.
Kita dapat menyatakan secara formal proses diferensiasi sebagai limit Persamaan (9.1) dimana hh mendekati nol. Jadi kita ingin membuat nilai hh sekecil mungkin untuk memperoleh pendekatan terbaik terhadap nilai turunan suatu fungsi. Kita membatasi nilai hh pada sejumlah nilai yang masuk akal untuk mencegah pembagian dengan nilai yang tidak biasa. Kita juga harus memastikan f(x)f(x) dan f(x+h)f(x+h) terpisah cukup jauh untuk mencegah floating point round off error mempengaruhi proses substraksi.
Terdapat 3 buah metode untuk memperoleh turunan pertama suatu fungsi dengan menggunakan metode numerik, yaitu: metode selisih maju, metode selisih mundur, dan metode selisih tengah. Error pada ketiga metode numerik tersebut ditaksir menggunakan deret Taylor. Persamaan (9.2) dan Persamaan (9.3) menunjukkan persamaan untuk memperoleh turunan pertama dan taksiran error menggunakan metode selisih maju dan metode selisih mundur
9.2
Bagaimana menentukan h ? beberapa literatur menggunakan pendekatan machine error ϵ berdasarkan program yang digunakan untuk melakukan proses perhitungan. Metode selisih maju dan selisih mundur menggunakan pendekatan yang ditunjukkan pada Persamaan (9.5).
9.5
Untuk metode selisih tengah pendekatan nilai h menggunakan Persamaan (9.6).
9.6
Kita dapat menggunakan Persamaan (9.2) sampai Persamaan (9.4) untuk membentuk sebuah program yang digunakan untuk menghitung turunan pertama suatu fungsi. Sintaks yang digunakan adalah sebagai berikut:
findiff <- function(f, x, h, method=NULL){
if(is.null(method)){
warning("please select a method")
}else{
if(method == "forward"){
return((f(x+h)-f(x))/h)
}else if(method=="backward"){
return((f(x)-f(x-h))/h)
}else if(method=="central"){
return((f(x+h)-f(x-h))/(2*h))
}else{
warning("you can use method: forward, bacward, or central")
}
}
}
Jika ƒ(x) = 3 (x^8) − 5(x^6) + x*4 − x + 11, maka turunan dari f(x) di x = 3 adalah ### Penyelesaian
findiff(function(x)
3*(x^8) + 5*(x^6) + x*4-x + 11, x=4, h=0.05,
method="central")
## [1] 424385.1
y = 3x^4 + 2x^2 + x maka turunan dari f(x) di x = 4 adalah
findiff(function(x)
3*(x^4) + 2*(x^2) + x , x=4, h=0.05,
method="central")
## [1] 785.12
y = x3 + 3x^2 maka turunan dari f(x) di x = 3 adalah
findiff(function(x)
3*x + 3*(x^2) + x , x=3, h=0.05,
method="central")
## [1] 22
Beberapa pernyataan yang menjadi dasar antara lain sebagai berikut.
Jika ƒ(x) = 5x6 − 2x4 + x3 − 8x + 3, maka turunan dari fungsi f(x) adalah
findiff(function(x)
5*(x^6)- 2*(x^4)+ x^3 - 8*x +3 , x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 17.23269
y = 3(x^4) + 2(x^2) + 2*x dengan dimisalkan dengan a= 2, x= 1, h= 0.05.
findiff(function(x)
3*(x^4) + 2*(x^2) + 2*x, x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 18.03
y = abx^3 + 3x^2 dengan dimisalkan dengan a = 1, b = 2, x= 1, h= 0.05
findiff(function(x)
1*2*(x^3) + 3*(x^2) , x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 12.005
Jika k suatu konstanta, f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan, u dan v fungsi – fungsi dalam x sehingga u =f(x) dan v =g(x) maka berlaku :
penyelesaian secara manual
Jika ƒ(x) = g(x). ℎ(x)
g(x) = 3x5 + 2x
ℎ(x) = 4x + 7
g′(x) = 15x4 + 2
ℎ′(x) = 4
ƒ'(x) = g'(x). ℎ(x) + g(x). ℎ'(x)
f ’(x) = (15x4 + 2).(4x + 7) + (3x5 + 2x).4
Contoh soal sifat-sifat turunan :
Jika ƒ(x) = 2*s-1 /s^2+1, maka turunan dari f(x) adalah
penyelesaian di Rstudio
Jika ƒ(x) = 2s-1 /s^2+1 dimisalkan s=x maka, 2x-1 /x^2+1 , x=1, h=0.05 sesuai dengan sifat ke 5 (y = u/v, maka y’ = u’v-u v’/v2)
langkah-langkah yang harus di lakukan:
u = 2*x-1
v = x^2+1
u'= 2
v'= 2x
findiff(function(x)
2*(x^3+1)-(2*x-1)*2*x/ x^2+1^2 , x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 3.999987
jika y = (3x^4+2x2+x)(x2 + 7 ) dengan x=1 h=0.0.471; ƒ(x) = g(x). ℎ(x)
g(x) = 3*x^4+2*x^2+x
ℎ(x) = x^2 + 7
g′(x) = 12*x^3 + 4*x
ℎ′(x) = 2*x
ƒ'(x) = g'(x). ℎ(x) + g(x). ℎ'(x)
ƒ'(x) = (12*x^3 + 4*x)*(x^2 + 7) + (3*x^4+2*x^2+x)*2*x
ƒ'(1) = 16*8 + 6*2= 140
findiff(function(x)
(3*(x^4)+2*x^2+x)*(x^2) + 7 , x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 29.17261
y= (x^3 + 3x2)(4x2 + 2)
g(x) = x^3 + 3*x^2
ℎ(x) = 4*(x^2) + 2
g′(x) = 3*(x^2) + 6*x
ℎ′(x) = 8*x
ƒ'(x) = g'(x). ℎ(x) + g(x). ℎ'(x)
ƒ'(x) = 3*(x^2) + 4*(x^2) + 2 + (x^3 + 3*(x^2)*8*x)
ƒ'(1) = 3*(1^2) + 4*(1^2) + 2 + (1^3 + 3*(1^2)*8*1)
findiff(function(x)
x^3 + (3*(x^2)) * (4*(x^2) + 2), x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 63.1225
y = 1/S^2+1 Jika y = 1/S^2+1 dimisalkan s=x maka, 1/(x^2)+1 , x=1, h=0.05
findiff(function(x)
1/(x^2)+1, x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] -2.010038
y= 1/4(S^2)–(3S)+9
Jika y = 1/4(S2)–(3S)+9 dimisalkan s=x maka, y = 1/4(x2)–(3x)+9 , x=1, h=0.05
findiff(function(x)
1/(x^2)*4 + 3*x+9, x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] -5.040151
Suhartono.2015.Memahami Kalkulus Dasar Menggunakan Wolfram Mathematica 9.UIN Maliki Malang: Malang.