Prodi : Teknik Informatika
Lembaga : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur dalam baris atau kolom dengan dibatasi kurung. Bilangan yang tersusun dalam matriks disebut elemen/unsur matriks. Baris adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar (horizontal), sedangkan kolom adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak (vertikal). Ordo matriks adalah banyaknya elemen baris dan banyaknya elemen kolom dari suatu matriks. Jika sebuah matriks memiliki i baris dan j kolom, maka matriks tersebut berordo i x j, dapat dituliskan Ai.j.
Dua matriks dikatakan sama (A=B) apabila mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang letaknya sama (bersesuaian) besarnya sama.
Dua buah matriks dapat dijumlahkan apabila keduanya memiliki ordo yang sama. Hasil operasi penjumlahannya adalah matriks baru yang memiliki ordo sama dengan matriks semula, dengan elemen-elemennya terdiri dari hasil penjumlahan elemen-elemen pada matriks.
Contoh penjumlahan Matriks:
Diberikan matrik berordo 3x3, misalkan matriks P dan matriks Q sebagai berikut:
Tentukan penjumlahan dari matriks P dan matriks Q
Jawab:
Contoh penjumlahan Matriks menggunakan RStudio:
## Membuat matriks P
kol1 <- c(1,5,3)
kol2 <- c(4,7,2)
kol3 <- c(8,6,9)
matriks_p <- cbind(kol1, kol2, kol3)
rownames(matriks_p) <- c("baris1", "baris2", "baris3")
matriks_p
## kol1 kol2 kol3
## baris1 1 4 8
## baris2 5 7 6
## baris3 3 2 9
## Membuat matriks Q
kol1 <- c(9,3,7)
kol2 <- c(2,6,4)
kol3 <- c(5,8,1)
matriks_q <- cbind(kol1, kol2, kol3)
rownames(matriks_q) <- c("baris1", "baris2", "baris3")
matriks_q
## kol1 kol2 kol3
## baris1 9 2 5
## baris2 3 6 8
## baris3 7 4 1
## Menjumlahkan matriks P dan matriks Q
matriks_r <- matriks_p + matriks_q
matriks_r
## kol1 kol2 kol3
## baris1 10 6 13
## baris2 8 13 14
## baris3 10 6 10
Penguragan matriks memiliki konsep yang sama dengan penjumlahan. Dua buah matriks dapat dikurangkan apabila keduanya memiliki ordo yang sama. Hasil operasi pengurangannya adalah matriks baru yang memiliki ordo sama dengan matriks semula, dengan elemen-elemennya terdiri dari hasil pengurangan dengan elemen-elemen pada matriks.
Contoh pengurangan Matriks:
Misalkan diberikan matriks A berordo 3x3 dan B berordo 3x3 sebagai berikut:
Tentukan: A - B
Jawab:
Contoh pengurangan Matriks menggunakan RStudio:
## Membuat matriks A
kol1 <- c(10,16,24)
kol2 <- c(28,13,27)
kol3 <- c(15,13,20)
matriks_a <- cbind(kol1, kol2, kol3)
rownames(matriks_a) <- c("baris1", "baris2", "baris3")
matriks_a
## kol1 kol2 kol3
## baris1 10 28 15
## baris2 16 13 13
## baris3 24 27 20
## Membuat matriks B
kol1 <- c(9,14,20)
kol2 <- c(22,10,19)
kol3 <- c(10,5,8)
matriks_b <- cbind(kol1, kol2, kol3)
rownames(matriks_b) <- c("baris1", "baris2", "baris3")
matriks_b
## kol1 kol2 kol3
## baris1 9 22 10
## baris2 14 10 5
## baris3 20 19 8
## Mengurangkan matriks A dan matriks B
matriks_r <- matriks_a - matriks_b
matriks_r
## kol1 kol2 kol3
## baris1 1 6 5
## baris2 2 3 8
## baris3 4 8 12
Perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan setiap elemen matriks dengan skalar tersebut, dan menghasilkan matriks dengan ordo seperti matriks yang dikalikan.
Contoh perkalian Matriks menggunakan RStudio:
## Membuat matriks P
kol1 <- c(1,7,2)
kol2 <- c(5,3,8)
kol3 <- c(6,9,4)
matriks_p <- cbind(kol1, kol2, kol3)
rownames(matriks_p) <- c("baris1", "baris2", "baris3")
matriks_p
## kol1 kol2 kol3
## baris1 1 5 6
## baris2 7 3 9
## baris3 2 8 4
## Membuat matriks Q
kol1 <- c(3,9,4)
kol2 <- c(6,2,7)
kol3 <- c(8,5,1)
matriks_q <- cbind(kol1, kol2, kol3)
rownames(matriks_q) <- c("baris1", "baris2", "baris3")
matriks_q
## kol1 kol2 kol3
## baris1 3 6 8
## baris2 9 2 5
## baris3 4 7 1
## Mengalikan matriks P dan matriks Q
matriks_r <- matriks_p * matriks_q
matriks_r
## kol1 kol2 kol3
## baris1 3 30 48
## baris2 63 6 45
## baris3 8 56 4
REFERENSI:
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#matriks
https://www.sheetmath.com/2016/08/contoh-soal-matriks-penjumlahan.html