Dosen Pengampu: Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Lembaga: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan: Teknik Informatika
Misalkan kita memiliki 2 buah matriks A dan B
Jika salah satu matriks tersebut dijumlahkan atau dikurangkan dengan skalar.
Jika kedua matriks A dan B saling dijumlahkan atau dikurangkan. Perlu diperhatikan bahwa penjumlahan dua buah matriks hanya dapat dilakukan pada matriks dengan ukuran yang seragam.
Untuk lebih memahaminya, berikut disajikan contoh operasi penjumlahan pada matriks:
A <- matrix(1:9,3)
B <- matrix(10:18,3)
C <- matrix(1:6,3)
# penjumlahan dengan skalar
A +1
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 2 5 8
## [2,] 3 6 9
## [3,] 4 7 10
# penjumlahan A+B
A +B
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 11 17 23
## [2,] 13 19 25
## [3,] 15 21 27
# penjumlahan
A+C
Operasi pehitungan lain yang penting pada matriks adalah operasi perkalian matriks. Perlu diperhatikan bahwa untuk perkalian matriks, jumlah kolom matriks sebelah kiri harus sama dengan jumlah baris pada matriks sebelah kanan. Perkalian antara dua matriks disajikan pada Persamaan (6.9).
Pada R perkalian matriks dilakukan menggunakan operator %*%. Berikut adalah contoh perkalian matriks pada R:
# Perkalian matriks
A%*%B
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 138 174 210
## [2,] 171 216 261
## [3,] 204 258 312