Pengertian Akurasi

Akurasi mengarah pada keakuratan atau ketepatan, yaitu seberapa dekat nilai yang diukur dengan nilai sebenarnya. Akurasi adalah representasi simultan dari akurasi dan kesamaan hasil dengan membandingkan hasil dengan nilai absolut. Akurasi mendekati pengukuran yang sebenarnya, yang tepat sasaran. Di akhir, Semakin dekat ukurannya, semakin tinggi akurasinya.

Terdapat dua buah cara untuk mengukur akurasi. Metode pengukuran akurasi antara lain: error absolut dan error relatif.

Error absolut merupakan nilai absolut dari selisih antara nilai sebenarnya x dengan nilai observasi x'. Error absolut dapat dituliskan menggunakan Persamaan berikut :

??A=??? x???x' ???

Pengukuran lain yang sering digunakan untuk mengukur akurasi adalah error relatif. Berbeda dengan error absolut, error relatif membagi selisih antara nilai sebenarnya x dan nilai observasi x' dengan nilai sebenarnya. Hasil yang diperoleh merupakan nilai tanpa satuan. Persamaan error relatif disajikan pada Persamaan berikut :

??R = ??? (x???x') / x ???

Dalam suatu pengukuran, hal lain yang perlu diperhatikan selain akurasi adalah presisi. Presisi adalah sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah mendapat hasil yang sama.

Pengertian Presisi

Presisi menunjukkan seberapa konsisten hasil pengukuran ketika diulang. Nilai presisi dapat berubah karena kesalahan acak, yang merupakan jenis kesalahan pada pengamatan. Presisi mewakili keseragaman dan reproduktifitas pengukuran. Presisi adalah tingkat keunggulan dalam teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hasil. Akurasi mengukur seberapa dekat hasil satu sama lain. Semakin tinggi presisi, semakin kecil deviasi antar pengukuran.

Perbedaan Akurasi dan Presisi

Sederhananya, presisi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keandalan dan konsistensi ketika pengukuran eksperimental diulang. Akurasi, di sisi lain, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengukuran eksperimental yang mendekati ideal atau benar. Akurasi dan presisi dapat saling terkait dalam pengukuran dan eksperimen. Misalnya, penembak menembakkan panah ke target di depannya dalam beberapa upaya. Dalam hal ini, Anda memiliki empat opsi.

  1. Jika semua anak panah tepat berada di tengah target maka hasil eksperimen akurat dan presisi.

  2. Jika semua panah berada di tepi luar target, hasil eksperimen presisi dan tidak akurat.

  3. Jika beberapa anak panah berada di titik pusat target dan yang lainnya di luar pusat, hasil eksperimen akan akurat dan tidak presisi.

  4. Jika semua percobaan terletak berjauhan satu sama lain, hasil percobaan akan tidak akurat dan tidak presisi.

Akurasi pengukuran dapat ditentukan dengan pengukuran atau eksperimen, tetapi penentuan akurasi memerlukan banyak pengukuran untuk menentukan akurasi. Misalnya, pada gambar di atas, Anda dapat mengetahui apakah bidikan akurat hanya dengan satu panah, tetapi Anda perlu menembakkan beberapa panah untuk menentukan apakah hasilnya presisi. Panah yang tepat mengenai pusat target dianggap lebih akurat.

Jika beberapa panah ditembakkan ke target, presisinya adalah ukuran dalam ketepatan eksperimen. Secara sederhana, akurasi diperlukan untuk serangkaian percobaan yang berfokus pada tingkat kepresisian alat dalam melakukan pengukuran pertama dan selanjutnya yang mendekati target atau hasil yang diharapkan.

Maka dapat disimpulkan perbedaan akurasi dan presisi sebagai berikut.

Indikator Akurasi Presisi
Pengertian Mengarah pada level kesepakatan antara pengukuran aktual dan pengukuran absolut. Mengartikan level keberagaman yang terletak pada nilai beberapa pengukuran dari faktor yang sama.
Menggambarkan Seberapa dekat hasil dengan nilai standar. seberapa dekat hasil dengan nilai standar.
Derajat Derajat Kecocokan Derajat Reprodusibilitas
Faktor Faktor Tunggal Banyak Faktor
pengukuran dari Perkiraan statistik Keberagaman statistik
terkait dengan Kesalahan sistematik Kesalahan acak

Indikator Akurasi Presisi Pengertian Mengarah pada level kesepakatan antara pengukuran aktual dan pengukuran absolut. Mengartikan level keberagaman yang terletak pada nilai beberapa pengukuran dari faktor yang sama. Menggambarkan Seberapa dekat hasil dengan nilai standar. Seberapa dekat hasil dengan yang lain. Derajat Derajat kecocokan Derajat reprodusibilitas Faktor Faktor tunggal Banyak faktor Pengukuran dari Perkiraan statistik Keberagaman statistik Terkait dengan Kesalahan sistematik Kesalahan acak ##Refrensi https://www.etsworlds.id/2021/03/perbedaan-akurasi-dan-presisi-dalam.html

https://erapee.com/perbedaan-akurasi-dan-presisi/

https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/numericmethod.html#eq:errorabsolut