Pada kali ini saya akan membandingkan data curah hujan yang diambil dari data curah Kota Batu yang tersedia selama 3 tahun yaitu tahun 2017 , 2019 dan tahun 2020 yang dijabarkan setiap bulannya. Data-data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan BMKG Karangploso, Malang. Awalnya berbentuk pdf, namun saya salin ulang dalam bentuk excel.
Data Curah Hujan : https://docs.google.com/spreadsheets/d/1rui3aENGjbgrikv7krj9G8XmZlVZodko/edit?usp=sharing&ouid=114645059626338273094&rtpof=true&sd=true
Pengujian perbandingan dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata data curah hujan setiap tahun dari ketiga tahun tersebut setara atau sama. Pengujian dilakukan menggunakan Anova karena jumlah kelompok uji data melebihi 2 kelompok data.
Pengujian dilakukan dengan level signifikan 0,05
library(readxl)
data_perbandingan = read_excel("C:/Users/ASUS/Downloads/data/batuhujan.xlsx")
head(data_perbandingan)
## # A tibble: 6 x 3
## `curah.hujan 2018` `curah.hujan 2019` `curah.hujan 2020`
## <dbl> <dbl> <dbl>
## 1 414. 185 166.
## 2 258. 184. 295.
## 3 66.7 334. 135.
## 4 44.9 198. 140
## 5 38.6 3.1 100.
## 6 42.2 3.1 0
Menggabungkan baris data menjadi vektor menggunakan fungsi t (matrix transpose) untuk mengurutkan nilai agar sesuai menu.
r = c(t(as.matrix(data_perbandingan)))
r
## [1] 414.3 185.0 166.2 258.4 184.3 295.4 66.7 334.5 134.9 44.9 198.1 140.0
## [13] 38.6 3.1 100.1 42.2 3.1 0.0 0.0 40.2 43.3 0.0 0.0 28.8
## [25] 24.0 0.0 24.4 0.0 0.4 155.9 211.7 51.7 284.6 149.9 232.5 314.9
f = c("curah.hujan 2018", "curah.hujan 2019", "curah.hujan 2020")
k = 3 #jumlah kelompok uji
n = 12 #jumlah data tiap kelompok uji
Membuat factor level sesuai anggota variabel r yang merupakan varibel yang menampung data_perbandingan yang telah diurutkan menjadi data vektor tadi dengan menggunakan fungsi gl().
tm = gl(k, 1, n*k, factor(f))
tm
## [1] curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020 curah.hujan 2018
## [5] curah.hujan 2019 curah.hujan 2020 curah.hujan 2018 curah.hujan 2019
## [9] curah.hujan 2020 curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020
## [13] curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020 curah.hujan 2018
## [17] curah.hujan 2019 curah.hujan 2020 curah.hujan 2018 curah.hujan 2019
## [21] curah.hujan 2020 curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020
## [25] curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020 curah.hujan 2018
## [29] curah.hujan 2019 curah.hujan 2020 curah.hujan 2018 curah.hujan 2019
## [33] curah.hujan 2020 curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020
## Levels: curah.hujan 2018 curah.hujan 2019 curah.hujan 2020
Menggunakan fungsi aov() untuk uji Anova pada data vektor dengan factor level kemudian menampilkan hasilnya dengan fungsi summary().
av = aov(r~tm)
summary(av)
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## tm 2 11099 5549 0.39 0.68
## Residuals 33 469558 14229
Dari hasil pengujian Anova yang ditampilkan di atas, dapat dinyatakan bahwa rata-rata curah hujan dari data tiga tahun tersebut sama Karena p-value (0,68) lebih besar dari level signikan (0,05) dan hipotesis diterima.
#Daftar Pustaka 1. Data Curah Hujan Kota Batu 2018-2020. BMKG Karangploso, Malang 2. Perbandingan Curah Hujan 2017, 2018 dan 2019 di Kabupaten Tegal Menggunakan Anova. Ikhlasul Amal A. 2020