Penggunaan program/software Rakan sangat bergantung dengan seberapa paham dalam menggunakan tipe data dan stuktur data yang berlaku pada R. Diperlukan pemahaman yang kuat tentang tipe data dan strukturnya kemudian kapan digunakan atau bagaimana cara mengolahnya. Tipe data sangat penting untuk dipahami karena ini adalah objek yang akan ditemui setiap kali anda mengoperasikan R.
berikut adalah tipe data pada R:
| Tipe Data | Contoh | Keterangan |
|---|---|---|
| Logical | TRUE, FALSE | Nilai Boolean |
| Numeric | 12.3, 5, 999 | Segala jenis angka |
| Integer | 23L, 97L, 3L | Bilangan integer (bilangan bulat) |
| Complex | 2i, 3i, 9i | Bilangan Kompleks |
| Character | ‘a’, “b”, “123” | Karakter dan string |
| Factor | 1, 0, “Merah” | Dapat berupa numerik atau string (namun pada proses akan terbaca sebagai angka) |
| Raw | Identik dengan “hello” | Segala jenis data yang disimpan sebagai raw bytes |
Sintaks berikut adalah contoh dari tipe data pada R. Untuk mengetahui tipa data suatu objek kita dapat menggunakan perintah class()
Logical
apel <- TRUE
class(apel)
## [1] "logical"
Numeric
x <- 2.3
class(x)
## [1] "numeric"
Integer
y <- 2L
class (y)
##[1] "Integer"
Compleks
# String
w <- "saya"
class(w)
Character
# raw
xy <- charToRaw ("hello world")
class (xy)
raw
Keenam jenis data tersebut disebut sebagai tipe data atomik. Hal ini disebabkan karena hanya dapat menangani satu tipe data saja. Misalnya hanya numeric atau hanya integer.
Daftar Pustaka
https://swanstatistics.com/tipe-data-pada-r-r-studio/
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#typedata