Sama dengan vektor, subset juga dapat dilakukan pada matriks. Bedanya subset dilakukan berdasarkan baris dan kolom pada matriks.
berdasarkan pengindeksan positif baris atau kolom dapat diseleksi menggunakan format data[row, col]. Cara selesi ini sama dengan vektor, bedanya kita harus menetukan baris dan kolom dari data yang akan kita pilih. Berikut adalah contoh penerapannya:
# Pilih baris ke-2
my_data[2,]
## col1 col2 col3
## 6 4 3
# Pilih baris 2 sampai 4
my_data[2:4,]
## col1 col2 col3
## row2 6 4 3
## row3 7 5 4
## row4 8 9 8
# Pilih baris 2 dan 4
my_data[c(2,4),]
## col1 col2 col3
## row2 6 4 3
## row4 8 9 8
# Pilih baris 2 dan kolom 3
my_data[2, 3]
## [1] 3
# Pilih baris 1 sampai 4 dan kolom 3
baris <- c("row1","row2","row3")
my_data[baris, "col3"]
## row1 row2 row3
## 7 3 4
dengan pengindeksan negatif Sama seperti vektor pengecualian data dapat dilakukan di matriks menggunakan pengindeksan negatif. Berikut cara melakukannya:
# Kecualikan baris 2 dan 3 serta kolom 3
my_data[-c(2,3), -3]
## col1 col2
## row1 5 2
## row4 8 9
## row5 9 8
Dalam kode R di bawah ini, misalkan kita ingin hanya menyimpan baris di mana col3> = 4:
col3 <- my_data[, "col3"]
my_data[col3 >= 4, ]
## col1 col2 col3
## row1 5 2 7
## row3 7 5 4
## row4 8 9 8
## row5 9 8 7