Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat digambarkan sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut juga Besar Vektor.
Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat digambarkan sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut juga Besar Vektor.
# membuat vektor numerik
x <- c(3,3.5,4,7)
x # print vektor
## [1] 3.0 3.5 4.0 7.0
# membuat vektor karakter
y <- c("Apel", "Jeruk", "Rambutan", "Salak")
y # print vektor
## [1] "Apel" "Jeruk" "Rambutan" "Salak"
# membuat vektor logical
t <- c("TRUE", "FALSE", "TRUE")
t # print vektor
## [1] "TRUE" "FALSE" "TRUE"
selain menginput nilai pada vektor, kita juga dapat memberi nama nilai setiap vektor menggunakan fungsi names().
# Membuat vektor jumlah buah yang dibeli
Jumlah <- c(5,5,6,7)
names(Jumlah) <- c("Apel", "Jeruk", "Rambutan", "Salak")
# Atau
Jumlah <- c(Apel=5, Jeruk=5, Rambutan=6, Salak=7)
# Print
Jumlah
## Apel Jeruk Rambutan Salak
## 5 5 6 7
Catatan :
Vektor hanya dapat memuat satu buah jenis data. Vektor hanya dapat mengandung jenis data numerik saja, karakter saja, dll.
Untuk menentukan panjang sebuah vektor kita dapat menggunakan fungsi lenght().
length(Jumlah)
## [1] 4
1.https://rumus.co.id/vektor-matematika/
2.https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/rootfinding.html#akar-persamaan-polinomial-menggunakan-fungsi-polyroot