Lembaga : universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Jurusan : Teknik Informatika

Pengertian

Penggunaan program/software Rakan sangat bergantung dengan seberapa paham anda dalam menggunakan tipe data dan stuktur data yang berlaku pada R. Anda memerlukan pemahaman yang kuat tentang tipe data dan strukturnya kemudian kapan digunakan atau bagaimana cara mengolahnya. Tipe data sangat penting untuk dipahami karena ini adalah objek yang akan anda temui setiap kali anda mengoperasikan R. Berikut adalah 5 tipe data dasar pada R : Character Numeric Integer Logical Complex

Data pada R dapat dikelompokan berdasarkan beberapa tipe. Tipe data pada R disajikan pada Tabel 2.4.

Table 2.4: Tipe data R.

Tipe
Data       Contoh         Keterangan
Logical    TRUE,          Nilai Boolean
           FALSE
Numeric   12.3, 5, 999    Segala jenis angka
Integer   23L, 97L, 3L    Bilangan integer (bilangan bulat)
Complex   2i, 3i, 9i      Bilangan kompleks
Character ‘a’,“b”,“123”   Karakter dan string
Factor    1, 0, “Merah”    Dapat berupa numerik atau string (namun
pada proses akan terbaca sebagai angka)
Raw Identik dengan“hello” Segala jenis data yang disimpan sebagai raw
bytes

Sintaks berikut adalah contoh dari tipe data pada R. Untuk mengetahui tipa data suatu objek kita dapat menggunakan perintah class()

# Logical
apel <- TRUE
class(apel)
## [1] "logical"
# Numeric
x <- 2.3
class(x)
## [1] "numeric"
# Integer
y <- 2L
class(y)
## [1] "integer"
# Compleks
z <- 5+2i
class(z)
## [1] "complex"
# string
w <- "saya"
class(w)
## [1] "character"
# Raw
xy <- charToRaw("hello world")
class(xy)
## [1] "raw"

Keenam jenis data tersebut disebut sebagai tipe data atomik. Hal ini disebabkan karena hanya dapat menangani satu tipe data saja. Misalnya hanya numeric atau hanya integer. Selain menggunakan fungsi class(), kita dapat pula menggunakan fungsi is_numeric(), is.character(), is.logical(), dan sebagainya berdasarkan jenis data apa yang ingin kita cek. Berbeda dengan fungsi class(), ouput yang dihasilkan pada fungsi seperti is_numeric() adalah nilai Boolean sehingga fungsi ini hanya digunakan untuk mengecek apakah jenis data pada objek sama seperti yang kita pikirkan. Sebagai contoh disajikan pada sintaks berikut:

data <- 25
# Cek apakah objek berisi data numerik
is.numeric(data)
## [1] TRUE
# Cek apakah objek adalah karakter
is.character(data)
## [1] FALSE

Kita juga dapat mengubah jenis data menjadi jenis lainnya seperti integer menjadi numerik atau sebaliknya. Fungsi yang digunakan adalah as.numeric() jika ingin mengubah suatu jenis data menjadi numerik. Fungsi lainnya juga dapat digunakan sesuai dengan kita ingin mengubah jenis data objek menjadi jenis data lainnya.

# Integer
apel <- 2L
# Ubah menjadi numerik
as.numeric(apel)
## [1] 2
# Cek
is.numeric(apel)
## [1] TRUE
# Logical
nangka <- TRUE
# Ubah logical menjadi numeric
as.numeric(nangka)
## [1] 1
# Karakter
minum <- "minum"
# ubah karakter menjadi numerik
as.numeric(minum)
## Warning: NAs introduced by coercion
## [1] NA

Penting!!! Konversi karakter menjadi numerik akan menghasilkan output NA (not available). R tidak mengetahui bagaimana cara merubah karakter menjadi bentuk numerik. Berdasarkan Tabel 2, vektor karakter dapat dibuat menggunakan tanda kurung baik double quote (””) maupun single quote (”).Jika pada teks yang kita tuliskan mengandung quote maka kita harus menghentikannya menggunakan tanda ( ). Sbegai contoh kita ingin menuliskan ‘My friend’s name is “Adi”, pada sintaks akan dituliskan: ’My friend`s name is “Adi”’

## [1] "My friend`s name is \"Adi\""
# Atau
"My friend's name \"Adi\""
## [1] "My friend's name \"Adi\""

Struktur data diklasifikasikan berdasarkan dimensi data dan tie data di dalamnya (homogen atau heterogen). Klasifikasi jenis data disajikan pada Tabel 2 Table 2.5: Struktur data R.

Dimensi   Homogen      Heterogen
1d       Atomik vektor  List
2d       Matriks Data   frame
nd       Array 

Berdasarkan Tabel tersebut dapat kita lihat bahwa objek terbagi atas dua buah struktur data yaitu homogen dan heterogen. Objek dengan struktur data homogen hanya dapat menyimpan satu tipe atau jenis data saja (numerik saja atau factor saja), sedangkan objek dengan struktur data heterogen akan dapat menyimpan berbagai jenis data.

Referensi

https://swanstatistics.com/tipe-data-pada-r-r-studio/

https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Rcmdr-book/tipe-dan-struktur-data.html