Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Teknik Informatika
Decicion Making atau sering disebut sebagai if then else statement merupakan bentuk percabagan yang digunakan manakala kita ingin agar program dapat melakukan pengujian terhadap syarat kondisi tertentu. Pada Tabel 4.1 disajikan daftar percabangan yang digunakan pada R.
Tabel 4.1: Daftar percabangan pada R.
if statement => if statement hanya terdiri atas sebuah ekspresi Boolean,dan diikuti satu atau lebih statement.
if…else statement => if else statement terdiri atas beberapa buah ekspresi Boolean. Ekspressi Boolean berikutnya akan dijalankan jika ekspresi *Boolan sebelumnya bernilai FALSE.
switch statement => switch statement digunakan untuk mengevaluasi sebuah variabel beberapa pilihan.
Statement If ini dipergunakan jika pernyataan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi tersebut itu adalah benar.
Struktur Logika If
if (kondisi Benar);
Pola if statement disajikan pada Gambar 4.2
Berikut adalah contoh penerapan if statement:
x <- c(1:5)
if(is.vector(x)){
print("x adalah sebuah vector")
}
## [1] "x adalah sebuah vector"
Statement if else dipergunakan untuk mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi salah. Biasanya, pilihannya itu hanya ada 2 pilihan.
Struktur Logika If Else
if Kondisi Benar; else kondisi salah;
Pola dari if else statement disajikan pada Gambar 4.3
Berikut adalah contoh penerapan if else statement:
x <- c("Andi","Iwan", "Adi")
if("Rina" %in% x){
print("Rina ditemukan")
} else if("Adi" %in% x){
print("Adi ditemukan")
} else{
print("tidak ada yang ditemukan")
}
## [1] "Adi ditemukan"
Pola dari switch statement disajikan pada Gambar 4.4
Berikut adalah contoh penerapan switch statement:
y = 3
x = switch(
y,
"Selamat Pagi",
"Selamat Siang",
"Selamat Sore",
"Selamat Malam"
)
print(x)
## [1] "Selamat Sore"