Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono M.Kom Mata Kuliah : Kalkulus
Prodi : Teknik Informatika
Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Aritmatika juga adalah perhitungan dasar yang merupakan bagian dari bidang matematika, walaupun operasi bilangan lain yang lebih canggih seperti akar kuadrat, presentase dan logaritma.
Pada barisan aritmatika, susunan dari bilangan nya di bentuk di antara satu bilangan ke bilangan berikut nya tetapi dengan syarat memiliki perbedaan yang sama, namun perbedaan sendiri dapat di pahami sebagai selisih antara 2 suku yang saling terstruktur atau berurutan.
jika suatu barisan mempunyai beda lebih dari bilangan nol ( b > 0 ) maka barisan aritmatika nya dapat di sebut dengan barisan naik dan sebalik nya jika beda nya kurang dari bilangan nol ( b < 0 ) maka barisan aritmatika nya di sebut dengan barisan turunan.
Berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bilangan-bilangan bulat dapat didefinisikan fungsi-fungsi tertentu yang mempunyai peranan penting dalam Teori Bilangan. Fungsi-fungsi khusus tersebut sering disebut fungsi aritmetik (fungsi teori bilangan). Pada umumnya fungsi aritmetik didefinisikan/mempunyai daerah asal pada himpunan semua bilangan bulat positif. Apabila f suatu fungsi aritmetik,maka 𝑓 ∶ 𝐵 + → 𝐵 dengan 𝐵 adalah himpunan semua bilangan bulat dan 𝐵 + adalah himpunan semua bilangan bulat positif
Fungsi Aritmatika – Adalah fungsi matematika sederhana yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan gabungan Perhitungan dalam aritmatika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmatika mana yang lebih dulu akan dilakukan (Risa Mayunda Safitri)
Selain fungsi operator aritmetik, pada R juga telah tersedia fungsi aritmetik yang lain seperti logaritmik, ekponensial, trigonometri, dll. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai Logaritmik.
Logaritmik atau logaritma merupakan kebalikan dari perpangkatan. Untuk itu, sebelum membahas tentang logaritma perlu melakukan review mengenai perpangkatan dan sifat-sifatnya. Di samping itu pembahasan pada modul ini, semesta pembicaraan dibatasi pada himpunan semua bilangan riel.
Misalkan m dan n adalah bilangan-bilangan asli dan a adalah bilangan riil positif yang tidak sama dengan 1.
a log b = c
Keterangan:
a = basis logaritma
b = bilangan yang dicari nilai logaritmanya (numerus)
c = besar pangkat / nilai logaritma
Sebagai contoh, misalkan diberikan ²log 8 = c maka c = 3, karena 2³ = 8.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa logaritma merupakan suatu operasi kebalikan dari perpangkatan, yaitu mencari nilai yang menjadi pangkat dari suatu bilangan.
Berdasarkan definisi di atas dapat diturunkan beberapa sifat yang berkaitan dengan perpangkatan seperti berikut ini : Sifat 1 : Untuk bilangan-bilangan asli m dan n berlaku
REFERENSI
Purcell, E. J. and Varberg, D (1987), Kalkulus dan Geometri Analitis, terjemahan edisi ke-5, Jakarta : Erlangga.
Sartono Wirodikromo (2000), Matematika 2000 untuk SMU, Jakarta : Erlangga
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#aritmaticfunction