Pengaplikasian Plot Dua dan Tiga Dimensi
Maulidya Rahmah, Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
27/10/2021
NIM : 210605110007
Lembaga: “Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang”
Fakultas: “Sains dan Teknologi”
Jurusan: “Teknik Informatika”
Pengertian Plot Dua Dimensi
Dalam proses analisis data, visualisasi menjadi hal yang penting guna mengamati pola data secara keseluruhan. Tak hanya itu, visualisasi juga memudahkan orang lain dalam memahami data yang kita sajikan. MATLAB merupakan salah satu software yang memiliki keunggulan dalam memvisualisasikan atau memplot data dalam bentuk dua (2D) dan tiga dimensi (3D). MATLAB menyediakan beragam jenis fungsi atau perintah untuk pembuatan plot/grafik (plotting) yang dapat diterapkan untuk berbagai keperluan.
Pengertian Plot Tiga Dimensi
Plot 3D atau plot 3-dimensi bertujuan untuk menggambarkan data dalam bidang tiga dimensi menggunakan sumbu-x, sumbu-y, dan sumbu-z. MATLAB menyediakan perintah-perintah yang memudahkan kita dalam memplot data ke bentuk 3D.
Fungsi Plot Dua dan Tiga Dimensi
Plot 2D atau plot 2-dimensi digunakan untuk menggambarkan data dalam bidang dua dimensi, yaitu bidang dengan sumbu-x (sumbu horizontal) dan sumbu-y (sumbu vertikal). Berikut ini beberapa perintah yang dapat kita gunakan dalam memplot data ke bentuk 2D.
Sintaks yang digunakan dalam Plot Dua dan Tiga Dimensi
Untuk proyeksi 2 dimensi, fungsi yang digunakan adalah image() atau contour(). Untuk informasi lebih lanjut terkait fungsi tersebut pembaca dapat mengakses menu bantuan.
Berikut sintaks yang digunakan dalam pengaplikasian plot dua dan tiga dimensi:
n <- 1:20
x <- sin(n)
y <- cos(n)*exp(-n/3)
z <- outer(x,y)
par(mar=c(3,3,1.5,1.5), mex=0.8, mgp=c(2,0.5,0), tcl=0.3)
par(mfrow=c(1,2))
# plot pertama
image(z, col=gray(1:10/10))
# plot kedua
contour(z)
par(mfrow=c(1,1))Proyeksi 3 dimensi dapat dilakukan menggunakan fungsi persp(). Sudut penglihatan dapat diatur melalui argumentheta (sudut) dan phi() (rotasi).
Berikut sintaks yang digunakan contoh bagaimana cara menghasilkan visualisasi 3 dimensi dari data yang telah diproduksi sebelumnya:
par(mar=c(3,3,1.5,1.5), mex=0.8, mgp=c(2,0.5,0), tcl=0.3)
par(mfrow=c(1,2))
# plot pertama
persp(n,n,z, theta=45, phi=20)
# plot kedua
persp(n,n,z, theta=45, phi=20, shade=0.5)
par(mfrow=c(1,1))