Pada artikel sebelumnya, telah dibahas tentang materi pertidaksamaan linear dan cara menggunakannya di aplikasi RStudio, serta beberapa soal-soal terkait materi tersebut. Artikel ini akan melanjutkan artikel - artikel sebelumnya yaitu berisi penyelesaian soal - soal pertidaksamaan linear satu variabel dengan menggunakan grafik dan tabel di aplikasi R Studio. Berikut penjelasannya.
Soal - soal ini saya ambil dari buku Dr. Suhartono (2015) yang berjudul Memahami Kalkulus Dasar Menggunakan Wolfram Mathematica 9 yaitu pada halaman 28.
1. 4x - 7 < 3x - 5
2. 2x - 4 ≤ 6 - 7x ≤ 3x + 6
3. x^2 + x - 12 < 0
4. 3x^2 - 11x - 4 ≤ 0
5. (x + 5)/(2x - 1) < 0
Penyelesaiannya :
Penyelesaian Secara Manual
4x - 7 < 3x - 5
4x - 3x < -5 + 7
x < 2
sehingga x < 2
Himpunan penyelesaiannya (HP) = {x < 2}
Dari penyelesaian manual diatas dapat disimpulkan bahwa Himpunan penyelesaiannya (HP) adalah {x < 2}, sehingga yang bagian tersebut yang seharusnya diarsir.
Rumus tabel
# Rumus Membuat Tabel
root_table <- function(f, a, b, N=10){
h <- abs((a+b)/N)
x <- seq(from=a, to=b, by=h)
fx <- rep(0, N+1)
for(i in 1:(N+1)){
fx[i] <- f(x[i])
}
data <- data.frame(x=x, fx=fx)
return(data)
}
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){x - 2},
a=0, b=10, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 0 -2
## 2 1 -1
## 3 2 0
## 4 3 1
## 5 4 2
## 6 5 3
## 7 6 4
## 8 7 5
## 9 8 6
## 10 9 7
## 11 10 8
Membuat Vektor
# Membuat Vektor
x <- c(-5:5); y <- x - 2
Membuat Grafik
plot(x, y, type="o")
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam grafik terdapat himpunan penyelesaian (HP) variabel x yaitu {x < 2} yang seharusnya diarsir. Namun, hal itu tidak tampak di grafik tersebut karena pada R Studio hanya dapat menggambar grafik tanpa arsiran saja. Selain itu, seharusnya grafik benbentuk garis lurus horizontal, tetapi saya belum mengerti bagaimana membuat grafik berbentuk lurus horizontal di aplikasi R Studio.
Penyelesaiannya :
Penyelesaian Secara Manual
2x - 4 ≤ 6 - 7x ≤ 3x + 6
# Himpunan Penyelesaian Pertama
2x - 4 ≤ 6 - 7x
2x + 7x ≤ 6 + 4
9x ≤ 10
x ≤ 10/9
# Himpunan Penyelesaian Kedua
6 - 7x ≤ 3x + 6
3x + 7x ≥ 6 - 6
10x ≥ 0
x ≥ 0
sehingga x ≤ 10/9 dan x ≤ 0
Himpunan penyelesaiannya (HP) = {0 ≤ x ≤ 10/9}
Dari penyelesaian manual diatas dapat disimpulkan bahwa Himpunan penyelesaiannya (HP) adalah {0 ≤ x ≤ 10/9}, sehingga yang bagian tersebut yang seharusnya diarsir.
Penyelesaiannya :
Penyelesaian Secara Manual
x^2 + x - 12 < 0
# Menggunakan Pemfaktoran
(x + 4)(x - 3) < 0
# Pembuat Nol Pertama
x + 4 = 0
x = -4
sehingga titiknya (-4,0)
# Pembuat Nol Kedua
x - 3 = 0
x = 3
sehingga titiknya (3,0)
# Uji Titik (0,0)
Himpunan penyelesaiannya (HP) = {-4 < x < 3}
Dari penyelesaian manual diatas dapat disimpulkan bahwa Himpunan penyelesaiannya (HP) adalah {-4 < x < 3}, sehingga yang bagian tersebut yang seharusnya diarsir.
Rumus tabel
# Rumus Membuat Tabel
root_table <- function(f, a, b, N=10){
h <- abs((a+b)/N)
x <- seq(from=a, to=b, by=h)
fx <- rep(0, N+1)
for(i in 1:(N+1)){
fx[i] <- f(x[i])
}
data <- data.frame(x=x, fx=fx)
return(data)
}
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){x^2 + x - 12},
a=0, b=10, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 0 -12
## 2 1 -10
## 3 2 -6
## 4 3 0
## 5 4 8
## 6 5 18
## 7 6 30
## 8 7 44
## 9 8 60
## 10 9 78
## 11 10 98
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){x^2 + x - 12},
a=-10, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -10 78
## 2 -9 60
## 3 -8 44
## 4 -7 30
## 5 -6 18
## 6 -5 8
## 7 -4 0
## 8 -3 -6
## 9 -2 -10
## 10 -1 -12
## 11 0 -12
Membuat Vektor
# Membuat Vektor
x <- c(-5:5); y <- x^2 + x - 12
Membuat Grafik
plot(x, y, type="o")
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa grafik melewati sumbu (3,0) dan (-4,0). Selain itu, dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam grafik terdapat himpunan penyelesaian (HP) variabel x yaitu {-4 < x < 3} yang seharusnya diarsir. Namun, hal itu tidak tampak di grafik tersebut karena pada R Studio hanya dapat menggambar grafik tanpa arsiran saja.
Penyelesaiannya :
Penyelesaian Secara Manual
3x^2 - 11x - 4 ≤ 0
# Menggunakan Pemfaktoran
(x - 4)(3x + 1) ≤ 0
# Pembuat Nol Pertama
x - 4 = 0
x = 4
sehingga titiknya (4,0)
# Pembuat Nol Kedua
3x + 1 = 0
3x = -1
x = -1/3
sehingga titiknya (-1/3,0)
# Uji Titik (0,0)
Himpunan penyelesaiannya (HP) = {x ≤ -1/3 atau x ≥ 4}
Dari penyelesaian manual diatas dapat disimpulkan bahwa Himpunan penyelesaiannya (HP) adalah {x ≤ -1/3 atau x ≥ 4}, sehingga yang bagian tersebut yang seharusnya diarsir.
Rumus tabel
# Rumus Membuat Tabel
root_table <- function(f, a, b, N=10){
h <- abs((a+b)/N)
x <- seq(from=a, to=b, by=h)
fx <- rep(0, N+1)
for(i in 1:(N+1)){
fx[i] <- f(x[i])
}
data <- data.frame(x=x, fx=fx)
return(data)
}
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){3*(x^2) - 11*x - 4},
a=0, b=10, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 0 -4
## 2 1 -12
## 3 2 -14
## 4 3 -10
## 5 4 0
## 6 5 16
## 7 6 38
## 8 7 66
## 9 8 100
## 10 9 140
## 11 10 186
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){3*(x^2) - 11*x - 4},
a=-1, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -1.0 10.00
## 2 -0.9 8.33
## 3 -0.8 6.72
## 4 -0.7 5.17
## 5 -0.6 3.68
## 6 -0.5 2.25
## 7 -0.4 0.88
## 8 -0.3 -0.43
## 9 -0.2 -1.68
## 10 -0.1 -2.87
## 11 0.0 -4.00
Membuat Vektor
# Membuat Vektor
x <- c(-7:10); y <- 3*(x^2) - 11*x - 4
Membuat Grafik
plot(x, y, type="o")
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa grafik melewati sumbu (4,0) dan (-1/3,0). Selain itu, dari gambar dapat dilihat bahwa dalam grafik terdapat himpunan penyelesaian (HP) variabel x yaitu {x ≤ -1/3 atau x ≥ 4} yang seharusnya diarsir. Namun, hal itu tidak tampak di grafik tersebut karena pada R Studio hanya dapat menggambar grafik tanpa arsiran saja.
Penyelesaiannya :
Penyelesaian Secara Manual
(x + 5)/(2x - 1) ≤ 0
# Nilai Nol Bagian Pembilang
x + 5 = 0
x = -5
# Nilai Nol Bagian Penyebut
2x - 1 = 0
x = 1/2
# Nilai Nol Bagian Penyebut != 0
2x - 1 != 0
x != 1/2
# Uji titik (0,0)
sehingga himpunan penyelesaiannya (HP) = {-5 ≤ x < 1/2}
Dari penyelesaian manual diatas dapat disimpulkan bahwa Himpunan penyelesaiannya (HP) adalah {-5 ≤ x < 1/2}, sehingga yang bagian tersebut yang seharusnya diarsir.
Rumus tabel
# Rumus Membuat Tabel
root_table <- function(f, a, b, N=10){
h <- abs((a+b)/N)
x <- seq(from=a, to=b, by=h)
fx <- rep(0, N+1)
for(i in 1:(N+1)){
fx[i] <- f(x[i])
}
data <- data.frame(x=x, fx=fx)
return(data)
}
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){(x + 5)/(2*x - 1)},
a=-5, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -5.0 0.0000000
## 2 -4.5 -0.0500000
## 3 -4.0 -0.1111111
## 4 -3.5 -0.1875000
## 5 -3.0 -0.2857143
## 6 -2.5 -0.4166667
## 7 -2.0 -0.6000000
## 8 -1.5 -0.8750000
## 9 -1.0 -1.3333333
## 10 -0.5 -2.2500000
## 11 0.0 -5.0000000
Membuat Tabel
# Membuat Tabel
tabel <- root_table(f=function(x){(x + 5)/(2*x - 1)},
a=0, b=5, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 0.0 -5.000000
## 2 0.5 Inf
## 3 1.0 6.000000
## 4 1.5 3.250000
## 5 2.0 2.333333
## 6 2.5 1.875000
## 7 3.0 1.600000
## 8 3.5 1.416667
## 9 4.0 1.285714
## 10 4.5 1.187500
## 11 5.0 1.111111
Membuat Vektor
# Membuat Vektor
x <- c(-5:0.5); y <- (x + 5)/(2*x - 1)
Membuat Grafik
plot(x, y, type="o")
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam grafik terdapat himpunan penyelesaian (HP) variabel x yaitu {-5 ≤ x < 1/2} yang seharusnya diarsir. Namun, hal itu tidak tampak di grafik tersebut karena pada R Studio hanya dapat menggambar grafik tanpa arsiran saja.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa R Studio dapat menyelesaikan soal-soal pertidaksamaan linear.
Demikian, solusi penyelesaian soal-soal pertidaksamaan linear satu variabel pada R Markdown di aplikasi R Studio. Semoga bermanfaat.