Dosen Pengampu : "Prof. Dr. Suhartono, M.Kom"

Mata Kuliah : "Kalkulus"

Prodi : "Teknik Informatika"

Lembaga : "Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang"

Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan lambing, ???, dan ??? . Pertidaksamaan linier dengan satu variable adalah suatu kalimat terbuka yang hanya memuat satu variable dengan derajad satu, yang dihubungkan oleh lambang , ???, dan ???. Variablenya hanya satu yaitu y dan berderajad satu. Pertidaksamaan yang demikian disebut pertidaksamaan linier dengan satu variable (peubah). Cara menyelesaikan pertidaksamaan linier satu variable :

soal-soal dan penyelesaiannya menggunakan fungsi plot() pada RSTUDIO :

1.4x -7 < 3x -5

2.2x – 4 ≤ 6 – 7x ≤ 3x + 6

3.x2 + x -12 < 0

4.3x2 - 11x -4 < 0

5.(x + 5)/(2x - 1) < 0

soal 1

**2x – 4 ≤ 6 – 7x ≤ 3*x + 6** penyelesaian soal:

Jadikan menjadi dua pertidaksamaan :

Pertidaksamaan pertama :

6 - 7x > 2x - 4

-9x > -10

x < 10 / 9

Pertidaksamaan kedua :

6 - 7x ≤ 3x + 6

-7x + 3x ≤ 6 - 6

-10x ≤ 0

x ≥ 0

HP = { 0 ≤ x < 10 / 9 }

root_table <- function(f, a, b, N=20){
    h <- abs((a+b)/N)
    x <- seq(from=a, to=b, by=h)
    fx <- rep(0, N+1)
    for(i in 1:(N+1)){
      fx[i] <- f(x[i])
    }
    data <- data.frame(x=x, fx=fx)
    return(data)
}
tabel <- root_table(f=function(x){4*x-7-3*x+5},
                     a=0, b=1, N=10)
print(tabel)
##      x   fx
## 1  0.0 -2.0
## 2  0.1 -1.9
## 3  0.2 -1.8
## 4  0.3 -1.7
## 5  0.4 -1.6
## 6  0.5 -1.5
## 7  0.6 -1.4
## 8  0.7 -1.3
## 9  0.8 -1.2
## 10 0.9 -1.1
## 11 1.0 -1.0
# membuat vektor data 
x <- c(-0:10); y <- 4*x-7-3*x+5
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))

# output
  plot(x, y, type="l")

soal 2

**2x – 4 ≤ 6 – 7x ≤ 3*x + 6** penyelesaian soal:

adikan menjadi dua pertidaksamaan :

Pertidaksamaan pertama :

6 - 7x > 2x - 4

-9x > -10

x < 10 / 9

Pertidaksamaan kedua :

6 - 7x ≤ 3x + 6

-7x + 3x ≤ 6 - 6

-10x ≤ 0

x ≥ 0

HP = { 0 ≤ x < 10 / 9 }

root_table <- function(f, a, b, N=20){ h <- abs((a+b)/N) x <- seq(from=a, to=b, by=h) fx <- rep(0, N+1) for(i in 1:(N+1)){ fx[i] <- f(x[i]) } data <- data.frame(x=x, fx=fx) return(data) } tabel <- root_table(f=function(x){ 2x - 4 - 6 + 7x + 3*x + 6}, a=0, b=1, N=10) print(tabel)

# membuat vektor data 
x <- c(-0:10); y <-  2*x - 4 - 6 + 7*x + 3*x + 6
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))

# output
  plot(x, y, type="l")

SOAL 3

**x2 + 1x -12 < 0 penyelesaian soal:

Jadikan menjadi dua pertidaksamaan :

Pertidaksamaan pertama :

x2 + x – 12 < 0

( x + 4 ) ( x -3 ) < 0

x + 4 > 0

x > -4

x - 3 < 0

x < 3

HP = { -4 < x < 3 }

root_table <- function(f, a, b, N=20){ h <- abs((a+b)/N) x <- seq(from=a, to=b, by=h) fx <- rep(0, N+1) for(i in 1:(N+1)){ fx[i] <- f(x[i]) } data <- data.frame(x=x, fx=fx) return(data) } tabel <- root_table(f=function(x){ x^2 + x - 12}, a=0, b=2, N=10) print(tabel)

# membuat vektor data 
x <- c(-4:3); y <- x^2 + x - 12
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))

# output
  plot(x, y, type="l")

SOAL 4

** 3x^2 - 11x - 4 <= 0 ** penyelesaian soal:

himpunanan penyelesaian persamaan 3x2 - 11x -4 < 0 (3x + 1)(x-4)<=0 x < 4 atau x > -1/3

Hp=-1/3 < x < 4 HP=-0.33 < x < 4

root_table <- function(f, a, b, N=20){ h <- abs((a+b)/N) x <- seq(from=a, to=b, by=h) fx <- rep(0, N+1) for(i in 1:(N+1)){ fx[i] <- f(x[i]) } data <- data.frame(x=x, fx=fx) return(data) } tabel <- root_table(f=function(x){3 * x^2 - 11 * x - 4}, a=0, b=4, N=10) print(tabel)

# membuat vektor data 
x <- c(-0.33:4); y <- 3 * x^2 - 11 * x - 4
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))

# output
  plot(x, y, type="l")

SOAL 5

( x + 5 ) / ( 2x - 1 ) ≤ 0

penyelesaian soal:

Pertidaksamaan pertama :

( x + 5 ) / ( 2x - 1 ) ≤ 0

2x - 1 < 0

2x < 1

x < 1 / 2

Pertidaksamaan kedua

x + 5 ≥ 0

x ≥ -5

HP = { -5 ≤ x < 1/2 }

root_table <- function(f, a, b, N=20){ h <- abs((a+b)/N) x <- seq(from=a, to=b, by=h) fx <- rep(0, N+1) for(i in 1:(N+1)){ fx[i] <- f(x[i]) } data <- data.frame(x=x, fx=fx) return(data) } tabel <- root_table(f=function(x){x+5/2*x-1}, a=-5, b=0, N=10)

print(tabel)

 # membuat vektor data 
    x <- c(-5:1.5); y <- x+5/2*x-1

    # membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
    par(mfrow=c(1,1))

    # output
    plot(x, y, type="l")

REFERENSI Suhartono.2015.Memahami Kalkulus Dasar Menggunakan Wolfram Mathematica 9.UIN Maliki Malang: Malang.

https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/dataviz.html#plotfunc

https://www.google.com/searchq=x+%2B+5%2F2x+%E2%88%92+1+%E2%89%A4+0&oq=x+%2B+5%2F2x+%E2%88%92+1+%E2%89%A4+0&aqs=chrome..69i57j0i22i30l7j0i10i22i30l2.1120j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2016/11/contoh-grafik-himpunan-penyelesaian-sistem-pertidaksamaan-linier-satu-variabel.html