Prodi : Teknik Informatika
Lembaga : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Plot 2D atau plot 2-dimensi digunakan untuk menggambarkan data dalam bidang dua dimensi, yaitu bidang dengan sumbu-x (sumbu horizontal) dan sumbu-y (sumbu vertikal). Berikut ini beberapa perintah yang dapat kita gunakan dalam memplot data ke bentuk 2D.
plot(x,y) : untuk memplot data berpasangan x dan y dalam bidang 2D.
plot(x,y,LineSpec) : untuk memplot 2D dari data berpasangan x dan y dengan menambahkan pengaturan garis, penanda, atau warna.
plot(x1,y1,…,xn,yn) : untuk memplot data berpasangan x dan y yang berbeda dalam satu plot.
plot(y) : memplot data y terhadap indeks setiap data.
Dalam menu bar bidang plot di atas terdapat beberapa pilihan menu yang penting, di antaranya:
New Figure: untuk membuat bidang plot yang baru
Open File: untuk membuka file gambar yang telah disimpan
Save Figure: untuk menyimpan file gambar
Print Figure: untuk mencetak gambar
Edit Plot: untuk memodifikasi gambar
Zoom In: untuk memperbesar gambar
Zoom Out: untuk memperkecil gambar
Pan: untuk menggeser gambar
Rotate 3D: untuk merotasi gambar
Data Cursor: untuk menampilkan label berupa titik koordinat pada area plot yang diklik menggunakan kursor
Brush/Select Data: untuk memilih data tertentu pada gambar dan memberinya warna
Insert Colorbar: untuk menambahkan batang warna
Insert Legend: untuk menambahkan legenda/keterangan pada gambar
Gambar yang dihasilkan dari bidang plot dapat disalin dengan cara: pilih menu Edit pada menu bar → pilih Copy Figure. Kemudian, salin (ctrl+v) ke tempat yang diinginkan.
R
dapat digunakan untuk memproduksi visualisasi pada skala 2 dan 3 dimensi. Untuk proyeksi 2 dimensi, fungsi yang digunakan adalah image()
atau contour()
. Untuk informasi lebih lanjut terkait fungsi tersebut pembaca dapat mengakses menu bantuan. Pada sintak berikut diberikan contoh bagaimana cara memproduksi visualisasi dua dimensi menggunakan kedua fungsi tersebut:
n <- 1:20
x <- sin(n)
y <- cos(n)*exp(-n/3)
z <- outer(x,y)
par(mar=c(3,3,1.5,1.5), mex=0.8, mgp=c(2,0.5,0), tcl=0.3)
par(mfrow=c(1,2))
# plot pertama
image(z, col=gray(1:10/10))
# plot kedua
contour(z)n <- 1:20
x <- sin(n)
y <- cos(n)*exp(-n/3)
z <- outer(x,y)
par(mar=c(3,3,1.5,1.5), mex=0.8, mgp=c(2,0.5,0), tcl=0.3)
par(mfrow=c(1,2))
# plot pertama
image(z, col=gray(1:10/10))
# plot kedua
contour(z)
par(mfrow=c(1,1))
Proyeksi 3 dimensi dapat dilakukan menggunakan fungsi persp()
. Sudut penglihatan dapat diatur melalui argumentheta
(sudut) dan phi()
(rotasi). Sintaks berikut merupakan contoh bagaimana cara menghasilkan visualisasi 3 dimensi dari data yang telah diproduksi sebelumnya:
par(mar=c(3,3,1.5,1.5), mex=0.8, mgp=c(2,0.5,0), tcl=0.3)
par(mfrow=c(1,2))
# plot pertama
persp(n,n,z, theta=45, phi=20)
# plot kedua
persp(n,n,z, theta=45, phi=20, shade=0.5)
par(mfrow=c(1,1))
REFERENSI
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/dataviz.html#plot-dua-dan-tiga-dimensi
https://amirtjolleng.blogspot.com/2020/04/plot-2-dimensi-pada-matlab.html