Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Mata Kuliah : Kalkulus
Prodi : Teknik Informatika
Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Operator ini digunakan untuk membandingkan satu objek dengan objek lainnya. Operator perbandingan ini dapat bernilai TRUE atau FALSE. Operator yang disediakan R disajikan pada tabel di bawah ini :
| SIMBOL | KETERANGAN | DESKRIPSI |
|---|---|---|
| == | sama dengan | bernilai TRUE jika kedua objek bernilai sama |
| != | tidak sama dengan | bernilai TRUE jika kedua objek tidak bernilai sama |
> |
lebih besar dari | bernilai TRUE jika nilai objek kanan lebih besar dari nilai objek kiri |
| < | lebih kecil dari | bernilai TRUE jika nilai objek kanan lebih kecil dari nilai objek kiri |
>= |
lebih besar sama dengan | bernilai TRUE jika nilai objek kanan lebih besar atau sama dengan dari nilai objek kiri |
| <= | lebih kecil sama dengan | bernilai TRUE jika nilai objek kanan lebih kecil atau sama dengan dari nilai objek kiri |
Berikut adalah penerapan operator pada tabel tersebut:
x <- 26
y <- 65
x < y
## [1] TRUE
x > y
## [1] FALSE
x == y
## [1] FALSE
x <= y
## [1] TRUE
x >= y
## [1] FALSE
x != y
## [1] TRUE
- Operator perbandingan memiliki hierarki prioritas yang lebih rendah dibandingkan dengan operator aritmatika.
Di bawah ini adalah tabel hierarki prioritas operasi dengan penambahan operator perbandingan :
| PRIORITAS | OPERATOR | KETERANGAN |
|---|---|---|
| 1 | + , - |
unari (tanda +,-) |
| 2 | ^ | |
| 3 | *, /, %%, %/% |
|
| 4 | +, - | binari |
| 5 | <, <=, >, >= |
|
| 6 | == , != |
Penutup
Operator relasi juga disebut operator perbandingan. Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai. Setiap elemen dari nilai pertama dibandingkan dengan elemen yang sesuai dari nilai kedua. Hasil perbandingan adalah nilai Boolean.Nilai yang digunakan pada tipe ini sangat penting dalam mengambil keputusan suatu kejadian tertentu.