Dosen Pengampu : "Prof. Dr. Suhartono, M.Kom"
Mata Kuliah : "Kalkulus"
Prodi : "Teknik Informatika"
Lembaga : "Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang"
klik disini jika gambar 2 tidak muncul klik disini jika gambar 1 tidak muncul
Vektor merupakan kombinasi berbagai nilai (numerik, karakter, logical, dan sebagainya berdasarkan jenis input data) pada objek yang sma. Pada contoh kasus berikut, pembaca akan memiliki sesuai jenis data input yaituvektor nu- merik, vector karakter, vektor logical, dll.
Vektor dibuat dengan menggunakan fungsi c()(concatenate) seperti yang dis- ajikan pada sintaks berikut:
# membuat vektor numerik
x <- c(12,5,6,7.5,9.6)
x # print vektor
## [1] 12.0 5.0 6.0 7.5 9.6
# membuat vektor karakter
y <- c("tas","pensil","penghapus","buku")
y # print vektor
## [1] "tas" "pensil" "penghapus" "buku"
# membuat vektor logical
t <- c("TRUE", "FALSE", "TRUE")
t # print vektor
## [1] "TRUE" "FALSE" "TRUE"
selain menginput nilai pada vektor, kita juga dapat memberi nama nilai setiap vektor menggunakan fungsi names().
# Membuat vektor jumlah buah yang dibeli
Jumlah <- c(5,5,6,7)
names(Jumlah) <- c("Apel", "Jeruk", "Rambutan", "Salak")
# Atau
Jumlah <- c(Apel=5, Jeruk=5, Rambutan=6, Salak=7)
# Print
Jumlah
## Apel Jeruk Rambutan Salak
## 5 5 6 7
Vektor hanya dapat memuat satu buah jenis data. Vektor hanya
dapat mengandung jenis data numerik saja, karakter saja, dll.
Untuk menentukan panjang sebuah vektor kita dapat menggunakan fungsi lenght().
length(Jumlah)
## [1] 4