NIM : 210605110007
Lembaga: “Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang”
Fakultas: “Sains dan Teknologi”
Jurusan: “Teknik Informatika”
Dalam matematika pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang melibatkan fungsi linier . Pertidaksamaan linier mengandung salah satu simbol pertidaksamaan. Ini menunjukkan data yang tidak sama dalam bentuk grafik.
< kurang dari
> lebih besar dari
kurang dari atau sama dengan
lebih besar dari atau sama dengan
tidak sama dengan
= sama dengan
Pertidaksamaan linier terlihat persis seperti persamaan linier , dengan tanda pertidaksamaan menggantikan tanda persamaan.
Kita dapat membuat suatu fungsi pada R untuk melakukan proses iterasi pada metode Tabel. Fungsi root_table() akan melakukan iterasi berdasarkan step algoritma 1 sampai 5. Berikut adalah sintaks yang digunakan:
Penyelesaian Menggunakan Tabel Rstudio :
root_table <- function(f, a, b, N=20){
h <- abs((a+b)/N)
x <- seq(from=a, to=b, by=h)
fx <- rep(0, N+1)
for(i in 1:(N+1)){
fx[i] <- f(x[i])
}
data <- data.frame(x=x, fx=fx)
return(data)
}
tabel <- root_table(f = function(x){4*x - 7 < 3*x - 5},
a=-1, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -1.0 1
## 2 -0.9 1
## 3 -0.8 1
## 4 -0.7 1
## 5 -0.6 1
## 6 -0.5 1
## 7 -0.4 1
## 8 -0.3 1
## 9 -0.2 1
## 10 -0.1 1
## 11 0.0 1
Penyelesaian Menggunakan Grafik Rstudio :
# membuat vektor data
x <- c(0:2); y <- 4*x - 7 < 3*x - 5
# membagi jendela grafik menajdi 2 baris dan 4 kolom
par(mfrow=c(1,1))
# output
plot(x, y, type="l")
tabel <- root_table(f = function(x){(((2*x-4) < (6-7*x)) < (3*x)+6)},
a=-1, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -1.0 1
## 2 -0.9 1
## 3 -0.8 1
## 4 -0.7 1
## 5 -0.6 1
## 6 -0.5 1
## 7 -0.4 1
## 8 -0.3 1
## 9 -0.2 1
## 10 -0.1 1
## 11 0.0 1
Penyelesaian Menggunakan Grafik Rstudio :
# membuat vektor data
x <- c(0:2); y <- (((2*x-4) < (6-7*x)) < (3*x)+6)
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))
# output
plot(x, y, type="l")
tabel <- root_table(f = function(x){x^2 + x - 12 < 0},
a=-1, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -1.0 1
## 2 -0.9 1
## 3 -0.8 1
## 4 -0.7 1
## 5 -0.6 1
## 6 -0.5 1
## 7 -0.4 1
## 8 -0.3 1
## 9 -0.2 1
## 10 -0.1 1
## 11 0.0 1
Penyelesaian Menggunakan Grafik Rstudio :
# membuat vektor data
x <- c(0:2); y <- x^2 + x - 12 < 0
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))
# output
plot(x, y, type="l")
tabel <- root_table(f = function(x){3*x^2 - 11*x - 4 < 0},
a=-1, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -1.0 0
## 2 -0.9 0
## 3 -0.8 0
## 4 -0.7 0
## 5 -0.6 0
## 6 -0.5 0
## 7 -0.4 0
## 8 -0.3 1
## 9 -0.2 1
## 10 -0.1 1
## 11 0.0 1
Penyelesaian Menggunakan Grafik Rstudio :
# membuat vektor data
x <- c(0:2); y <- 3*x^2 - 11*x - 4 < 0
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))
# output
plot(x, y, type="l")
tabel <- root_table(f = function(x){(x + 5)/(2*x - 1)< 0},
a=-1, b=0, N=10)
print(tabel)
## x fx
## 1 -1.0 1
## 2 -0.9 1
## 3 -0.8 1
## 4 -0.7 1
## 5 -0.6 1
## 6 -0.5 1
## 7 -0.4 1
## 8 -0.3 1
## 9 -0.2 1
## 10 -0.1 1
## 11 0.0 1
Penyelesaian Menggunakan Grafik Rstudio :
# membuat vektor data
x <- c(0:2); y <- (x + 5)/(2*x - 1)< 0
# membagi jendela grafik menajdi 1 baris dan 1 kolom
par(mfrow=c(1,1))
# output
plot(x, y, type="l")