Processing math: 100%

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom

Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Jurusan : Teknik Informatika

Fakultas : Sains dan Teknologi

Visualisasi Data Menggunakan Fungsi Plot()

Fungsi plot() merupakan fungsi umum yang digunakan untuk membuat plot pada R. Format dasarnya adalah sebagai berikut :

plot(x, y, type="p")

Catatan :

  • x dan y: titik koordinat plot Berupa variabel dengan panjang atau jumlah observasi yang sama.

  • type: jenis grafik yang hendak dibuat. Nilai yang dapat dimasukkan antara lain:

    • type=“p” : membuat plot titik atau scatterplot. Nilai ini merupakan default pada fungsi plot().

    • type=“l” : membuat plot garis.

    • type=“b” : membuat plot titik yang terhubung dengan garis.

    • type=“o” : membuat plot titik yang ditimpa oleh garis.

    • type=“h” : membuat plot garis vertikal dari titik ke garis y=0.

    • type=“s” : membuat fungsi tangga.

    • type=“n” : tidak membuat grafik plot sama sekali, kecuali plot dari >axis. Dapat digunakan untuk mengatur tampilan suatu plot utama yang diikuti oleh sekelompok plot tambahan.

Untuk lebih memahaminya berikut penulis akan sajikan contoh untuk masing-masing grafik tersebut. Berikut adalah contoh sintaks dan hasil plot yang disajikan pada Gambar 3.1:

# membuat vektor data 
x <- c(1:10); y <- x^2
# membagi jendela grafik menajdi 2 baris dan 4 kolom
par(mfrow=c(2,4))

# loop
type <- c("p","l","b","o","h","s","n")
for (i in type){
  plot(x,y, type= i,
       main= paste("type=", i))
}

Pada contoh selanjutnya kita akan mencoba membuat kembali data yang akan kita plotkan. Data pada contoh kali ini merupakan data suatu fungsi matematika. Berikut adalah sintaks yang digunakan :

set.seed(123)
x <- seq(from=0, to=10, by=0.1)
y <- x^2*exp(-x/2)*(1+rnorm(n=length(x), mean=0, sd=0.05))
par(mfrow=c(1,2),
    # mengatur margin grafik
    mar=c(4,4,1.5,1.5),
    # mengatur margin sumbu
    mex=0.8,
    # arah tick sumbu koordinat
    tcl=0.3)
plot(x, y, type="l")
plot(x, y, type="o")

Fungsi lain yang dapat digunakan untuk membuat kurva suatu persamaan matematis adalah fungsi curve(). Berbeda dengan fungsi plot() yang perlu menspesifikasi objek pada sumbu x dan y, fungsi curve() hanya perlu menspesifikasi objek sumbu x saja. Format fungsi curve() adalah sebagai berikut:

curve(expr, from = NULL, to = NULL, add = FALSE)

Catatan :

  • expr: persamaan matematika

  • from dan to: nilai awal dan akhir (maksimum atau minimum)

  • add: nilai logik yang menentukan apakah kurva perlu ditambahkan kedalam kurva >sebelumnya.

Berikut adalah contoh visualisasi menggunakan fungsi curve():

par(mfrow=c(1,2),
    # mengatur margin grafik
    mar=c(4,4,1.5,1.5),
    # mengatur margin sumbu
    mex=0.8,
    # arah tick sumbu koordinat
    tcl=0.3)

# Grafik kiri
curve(expr=x^2*exp(-x/2), 
      from=0, to=10)

# Grafik kanan
plot(x, y, pch=19, cex=0.7,
     xlab="Waktu (detik)",
     ylab="Sinyal Intensitas")
curve(expr=x^2*exp(-x/2), 
      from=0, to=10, add=TRUE)

Gambar 3.3: Visualisasi menggunakan fungsi curve (sebelah kiri) dan visualisasi menggunakan fungsi plot dan curve (sebelah kanan)

Referensi

=================================================================== https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/dataviz.html ===================================================================