Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom

Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Jurusan : Teknik Informatika

Fakultas : Sains dan Teknologi

Pengertian Variabel Dalam Pemrograman

Variabel merupakan lokasi penyimpanan dan terkait nama simbolis yang berisi beberapa kuantitas yang diketahui atau tidak diketahui atau informasi. Nama variabel adalah cara biasa untuk referensi nilai yang disimpan, pemisahan nama dan konten ini memungkinkan nama yang akan digunakan secara terpisah dari informasi tepat yang diwakilinya
Variabel juga dapat dikatakan suatu tempat yang digunakan untuk menampung data di memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah–ubah selama proses program. Sesuai dengan namanya, isi dari variabel bisa berubah dari waktu ke waktu tergantung kebutuhan. Ini berbeda dari konsep konstanta yang nilai tersebut akan tetap dan tidak bisa diubah sepanjang kode program.

Pada Artikel ini akan membahas tentang Variabel dalam bahasa pemrograman R :

Seperti bahasa pemrograman lainnya, bahasa R memiliki sebuah variabel yang merupakan suatu hal yang penting dalam bahasa pemrograman. Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman R sama dengan bahasa pemrograman lainnya, yaitu :

  1. Variabel berupa kombinasi huruf (Kapital dan juga huruf kecil), angka, titik dan garis bawah (underscore).
  2. Harus diawali dengan huruf atau titik, jika berawal dengan titik, selanjutnya tidak bisa menggunakan angka. Lebih disarankan penamaan variabel sebaiknya dimulai dengan huruf.
  3. Tidak diperbolehkan menggunakan spasi, tanda spasi bisa diganti dengan tanda _ (Underscore) atau titik.
  4. Hindari menggunakan kata-kata yang sama dengan perintah-perintah yang dikenali oleh bahasa R, seperti : IF, ELSE, REPEAT, WHILE, FUNCTION,TRUE, FALSE, dan sebagainya.
  5. Huruf besar dan kecil berbeda pada bahasa pemrograman R (case sensitive).

Deklarasi variabel pada bahasa R cukup dengan memasukkan nilai kedalam variabelnya menggunakan operator = atau <-, operator <- lebih umum digunakan karena merupakan operator asli dari bahasa R. Contoh :

  • Variabel Numerik (Angka) Menggunakan operator =
a = 5
b = 3
c = a+b
print(c)
## [1] 8

Menggunakan operator <-

a <- 5
b <- 6
print((a+b)/2)
## [1] 5.5
  • Variabel String (Text) Menggunakan operator =
a = "Hello World"
b = "'Hello World dengan petik 1'"
c = '"Hello World dengan petik 2"'
print(b)
## [1] "'Hello World dengan petik 1'"

Menggunakan operator <-

s <- "Hello World"
s1 <- "'Hello World dengan petik 1'"
s2 <- '"Hello World dengan petik 2"'
print(s)
## [1] "Hello World"
  • Variabel Date (Tanggal)
hari_ini <- Sys.Date()
print(hari_ini)
## [1] "2021-10-07"

Contoh lain Memasukkan Nilai Kedalam variabel

Variabel pada R dapat digunakan untuk menyimpan nilai. Sebagai contoh jalankan sintaks berikut :

# Harga sebuah lemon adalah 500 rupiah
lemon <- 500

# Atau
500 -> lemon

# dapat juga menggunakan tanda "="
lemon = 500

Penting!!!

1.R memungkinkan penggunaan <-,->, atau = sebagai perintah pengisi > nilai variabel

2.R bersifat case-sensitive. Maksudnya adalah variabel Lemon tidak sama dengan lemon (Besar kecil huruf berpengaruh)

Untuk mengetahui nilai dari objek lemon kita dapat menggunakan fungsi print() atau mengetikkan nama objeknya secara langsung.

# Menggunakan fungsi print()
print(lemon)

## [1] 500

# Atau
lemon

## [1] 500

R akan menyimpan variabel lemon sebagai objek pada memori. Sehingga kita dapat melakukan operasi terhadap objek tersebut seperti mengalikannya atau menjumlahkannya dengan bilangan lain. Sebagai contoh jalankan sintaks berikut:

 # Operasi perkalian terhadap objek lemon
 5*lemon
 
 ## [1] 2500

Kita dapat juga mengubah nilai dari objek lemon dengan cara menginput nilai baru terhadap objek yang sama. R secara otomatis akan menggatikan nilai sebelumnya. Untuk lebih memahaminya jalankan sintaks berikut:

lemon <- 1000

    # Print lemon
    print(lemon)
## [1] 1000

Untuk lebih memahaminya berikut adalah sintaks untuk menghitung volume suatu objek.

# Dimensi objek
panjang <- 10
lebar <- 5
tinggi <- 5

# Menghitung volume
volume <- panjang*lebar*tinggi

# Print objek volume
print(volume)
## [1] 250

Untuk mengetahui objek apa saja yang telah kita buat sepanjang artikel ini kita dapat menggunakan fungsi ls().

ls()
##  [1] "A"         "B"         "img1_path" "lebar"    
##  [5] "lemon"     "panjang"   "t"         "tinggi"   
##  [9] "v"         "volume"    "x"         "xm"       
## [13] "y"

Catatan: Kumpulan objek yang telah tersimpan dalam memori disebut sebagai workspace

Untuk menghapus objek pada memori kita dapat menggunakan fungsi rm(). Pada sintaks berikut penulis hendak menghapus objek lemon dan volume.

# Menghapus objek lemon dan volume

rm(lemon, volume)


# Tampilkan kembali objek yang tersisa
ls()
##  [1] "A"         "B"         "img1_path" "lebar"    
##  [5] "panjang"   "t"         "tinggi"    "v"        
##  [9] "x"         "xm"        "y"

Tips: Setiap variabel atau objek yang dibuat akan menempati sejumlah memori pada komputer sehingga jika kita bekerja dengan jumlah data yang banyak pastikan kita menghapus seluruh objek pada memori sebelum memulai kerja.

\(Referensi\)