Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Teknik Informatika
Fakultas : Sains dan Teknologi
Seperti bahasa pemrograman lainnya, bahasa R memiliki sebuah variabel yang merupakan suatu hal yang penting dalam bahasa pemrograman. Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman R sama dengan bahasa pemrograman lainnya, yaitu :
Deklarasi variabel pada bahasa R cukup dengan memasukkan nilai kedalam variabelnya menggunakan operator = atau <-, operator <- lebih umum digunakan karena merupakan operator asli dari bahasa R. Contoh :
a = 5
b = 3
c = a+b
print(c)
## [1] 8
Menggunakan operator <-
a <- 5
b <- 6
print((a+b)/2)
## [1] 5.5
a = "Hello World"
b = "'Hello World dengan petik 1'"
c = '"Hello World dengan petik 2"'
print(b)
## [1] "'Hello World dengan petik 1'"
Menggunakan operator <-
s <- "Hello World"
s1 <- "'Hello World dengan petik 1'"
s2 <- '"Hello World dengan petik 2"'
print(s)
## [1] "Hello World"
hari_ini <- Sys.Date()
print(hari_ini)
## [1] "2021-10-07"
Variabel pada R
dapat digunakan untuk menyimpan nilai. Sebagai contoh jalankan sintaks berikut :
# Harga sebuah lemon adalah 500 rupiah
lemon <- 500
# Atau
500 -> lemon
# dapat juga menggunakan tanda "="
lemon = 500
Penting!!!
1.
R
memungkinkan penggunaan<-
,->
, atau=
sebagai perintah pengisi > nilai variabel2.
R
bersifat case-sensitive. Maksudnya adalah variabel Lemon tidak sama dengan lemon (Besar kecil huruf berpengaruh)
Untuk mengetahui nilai dari objek lemon
kita dapat menggunakan fungsi print()
atau mengetikkan nama objeknya secara langsung.
# Menggunakan fungsi print()
print(lemon)
## [1] 500
# Atau
lemon
## [1] 500
R
akan menyimpan variabel lemon
sebagai objek pada memori. Sehingga kita dapat melakukan operasi terhadap objek tersebut seperti mengalikannya atau menjumlahkannya dengan bilangan lain. Sebagai contoh jalankan sintaks berikut:
# Operasi perkalian terhadap objek lemon
5*lemon
## [1] 2500
Kita dapat juga mengubah nilai dari objek lemon
dengan cara menginput nilai baru terhadap objek yang sama. R
secara otomatis akan menggatikan nilai sebelumnya. Untuk lebih memahaminya jalankan sintaks berikut:
lemon <- 1000
# Print lemon
print(lemon)
## [1] 1000
Untuk lebih memahaminya berikut adalah sintaks untuk menghitung volume suatu objek.
# Dimensi objek
panjang <- 10
lebar <- 5
tinggi <- 5
# Menghitung volume
volume <- panjang*lebar*tinggi
# Print objek volume
print(volume)
## [1] 250
Untuk mengetahui objek apa saja yang telah kita buat sepanjang artikel ini kita dapat menggunakan fungsi ls()
.
ls()
## [1] "A" "B" "img1_path" "lebar"
## [5] "lemon" "panjang" "t" "tinggi"
## [9] "v" "volume" "x" "xm"
## [13] "y"
Catatan: Kumpulan objek yang telah tersimpan dalam memori disebut sebagai workspace
Untuk menghapus objek pada memori kita dapat menggunakan fungsi rm()
. Pada sintaks berikut penulis hendak menghapus objek lemon
dan volume
.
# Menghapus objek lemon dan volume
rm(lemon, volume)
# Tampilkan kembali objek yang tersisa
ls()
## [1] "A" "B" "img1_path" "lebar"
## [5] "panjang" "t" "tinggi" "v"
## [9] "x" "xm" "y"
Tips: Setiap variabel atau objek yang dibuat akan menempati sejumlah memori pada komputer sehingga jika kita bekerja dengan jumlah data yang banyak pastikan kita menghapus seluruh objek pada memori sebelum memulai kerja.