Teknik Informatika
Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang
Diferensiasi adalah proses mencari suatu garis pada titik yang diberikan. proses diferensiasi dinyatakan melalui Persamaan berikut:
Proses diferensiasi dapat dinyatakan sebagai limit Persamaan jika hh mendekati nol(0). Jadi,nilai hh dibuat sekecil mungkin untuk memperoleh pendekatan yang tepat terhadap nilai turunan suatu fungsi. nilai hh pada sejumlah nilai dibuat secara masuk akal untuk mencegah pembagian dengan nilai yang tidak biasa. dan harus memastikan f(x)f(x) dan f(x+h)f(x+h) terpisah cukup jauh untuk mencegah floating point round off error mempengaruhi proses substraksi.
Terdapat 3 buah metode untuk memperoleh turunan pertama suatu fungsi dengan menggunakan metode numerik, yaitu: metode selisih maju, metode selisih mundur, dan metode selisih tengah. Error pada ketiga metode numerik tersebut ditaksir menggunakan deret Taylor. Persamaan dan Persamaan menunjukkan persamaan untuk memperoleh turunan pertama dan taksiran error menggunakan metode selisih maju dan metode selisih mundur
Metode nilai tengah dapat menggunakan ukuran langkah hh 2 kali dibandingkan dengan 2 metode lainnya. Error yang dihasilkan berbeda dengan kedua metode sebelumnya,error dihasilkan dari pemotongan turunan ketiga pada deret Taylor. metode selisih tengah memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan kedua metode sebelumnya karena metode ini mempertimbangkan dua sisi untuk memeriksa nilai xx. Persamaan merupakan persamaan untuk memperoleh nilai turunan pertama suatu fungsi dan estimasi error menggunakan deret Taylor
Menentukan beberapa literatur dapat menggunakan pendekatan machine error ϵϵ sesuai dengan program yang digunakan untuk melakukan proses perhitungan. Metode selisih maju dan selisih mundur menggunakan pendekatan yang ditunjukkan pada Persamaan berikut :
Dan untuk metode selisih tengah pendekatan nilai hh menggunakan Persamaan berikut:
untuk membentuk sebuah program yang digunakan untuk menghitung turunan pertama suatu fungsi. Sintaks yang digunakan adalah sebagai berikut:
findiff <- function(f, x, h, method=NULL){
if(is.null(method)){
warning("please select a method")
}else{
if(method == "forward"){
return((f(x+h)-f(x))/h)
}else if(method=="backward"){
return((f(x)-f(x-h))/h)
}else if(method=="central"){
return((f(x+h)-f(x-h))/(2*h))
}else{
warning("you can use method: forward, bacward, or central")
}
}
}
Jika ƒ(x) = 3 (x^8) − 5(x^6) + x*4 − x + 11, maka turunan dari f(x) di x = 3 adalah
findiff(function(x)
3*(x^8) + 5*(x^6) + x*4-x + 11, x=4, h=0.05,
method="central")
## [1] 424385.1
y = 3x4 + 2x2 + x maka turunan dari f(x) di x = 4 adalah
findiff(function(x)
3*(x^4) + 2*(x^2) + x , x=4, h=0.05,
method="central")
## [1] 785.12
y = x3 + 3x2 maka turunan dari f(x) di x = 3 adalah
findiff(function(x)
3*x + 3*(x^2) + x , x=3, h=0.05,
method="central")
## [1] 22
Jika k suatu konstanta, f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan, u dan v fungsi – fungsi dalam x sehingga u =f(x) dan v =g(x) maka berlaku :
1.Jika y = ku, maka y’ = k (u’)
2.Jika y = u + v, maka y’ = u’ + v′
3.Jika y = u − v, maka y’ = u’ − v′
4.Jika y = u v, maka y’ = u’v + u v′
5.Jika y = u/v, maka y’ = u’v–u v’/v2
jika f(x) = (3x5 + 2x)( 4x + 7), maka turunan dari f(x) adalah
Penyelesaian secara manual :
Jika ƒ(x) = g(x). ℎ(x)
g(x) = 3x5 + 2x
ℎ(x) = 4x + 7
g′(x) = 15x4 + 2
ℎ′(x) = 4
ƒ'(x) = g'(x). ℎ(x) + g(x). ℎ'(x)
f ’(x) = (15x4 + 2).(4x + 7) + (3x5 + 2x).4
Jika ƒ(x) = 2*s-1 /s^2+1, maka turunan dari f(x) adalah
Penyelesaian pada RStudio:
Jika ƒ(x) = 2s-1 /s^2+1 dimisalkan s=x maka, 2x-1 /x^2+1 , x=1, h=0.05
sesuai dengan sifatnya yaitu (y = u/v, maka y’ = u’v-u v’/v2)
maka,langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1.tentukan u, u’, v, v’.
u = 2*x-1
v = x^2+1
u'= 2
v'= 2x
2.masukkan kedalam sifat dan operasikan
ƒ(x)’ = 2(x^3+1)-(2x-1)2x/x^2+1 ^2
Penyelesaian dengan Rstudio
findiff(function(x)
2*(x^3+1)-(2*x-1)*2*x/ x^2+1^2 , x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 3.999987
1 y = (3x^4+2x2+x)(x2 + 7 )
2 y= (x^3 + 3x^2)(4x^2 + 2)
3 y = 1/S^2+1
4 y = 1/S^2–3*S+9
1.Penyelesaian pada RStudio:
Jika y = (3x^4+2x2+x)(x2 + 7 ) dengan x=1 h=0.0.471; ƒ(x) = g(x). ℎ(x)
g(x) = 3*x^4+2*x^2+x
ℎ(x) = x^2 + 7
g′(x) = 12*x^3 + 4*x
ℎ′(x) = 2*x
ƒ'(x) = g'(x). ℎ(x) + g(x). ℎ'(x)
ƒ'(x) = (12*x^3 + 4*x)*(x^2 + 7) + (3*x^4+2*x^2+x)*2*x
ƒ'(1) = 16*8 + 6*2= 140
Masukkan nilai kedalam fungsi dan operasikan
Penyelesaian dengan Rstudio
findiff(function(x)
(3*(x^4)+2*x^2+x)*(x^2) + 7 , x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 29.17261
2.y= (x^3 + 3x^2)(4x^2 + 2)
Penyelesaian manual
Jika y = x^3 + (3(x^2)) (4*(x^2) + 2) dengan x=1 h=0.05; ƒ(x) = g(x). ℎ(x)
g(x) = x^3 + 3*x^2
ℎ(x) = 4*(x^2) + 2
g′(x) = 3*(x^2) + 6*x
ℎ′(x) = 8*x
ƒ'(x) = g'(x). ℎ(x) + g(x). ℎ'(x)
ƒ'(x) = 3*(x^2) + 4*(x^2) + 2 + (x^3 + 3*(x^2)*8*x)
ƒ'(1) = 3*(1^2) + 4*(1^2) + 2 + (1^3 + 3*(1^2)*8*1)
Penyelesaian dengan Rstudio
findiff(function(x)
x^3 + (3*(x^2)) * (4*(x^2) + 2), x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] 63.1225
3.y = 1/S^2+1 Jika y = 1/S^2+1 dimisalkan s=x maka, 1/(x^2)+1 , x=1, h=0.05
Penyelesaian dengan Rstudio
findiff(function(x)
1/(x^2)+1, x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] -2.010038
4.y= 1/4(S^2)–(3S)+9
Jika y = 1/4(S2)–(3S)+9 dimisalkan s=x maka, y = 1/4(x2)–(3x)+9 , x=
Penyelesaian dengan Rstudio
findiff(function(x)
1/(x^2)*4 + 3*x+9, x=1, h=0.05,
method="central")
## [1] -5.040151
Suhartono.2015.Memahami Kalkulus Dasar Menggunakan Wolfram Mathematica 9.UIN Maliki Malang: Malang.