UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG,Teknik Informatika

Matriks

Matriks seperti Excel sheet yang berisi banyak baris dan kolom (kumpulan bebrapa vektor). Matriks digunakan untuk menggabungkan vektor dengan tipe yang sama, yang bisa berupa numerik, karakter, atau logis. Matriks digunakan untuk menyimpan tabel data dalam R. Baris-baris matriks pada umumnya adalah individu / pengamatan dan kolom adalah variabel.

Membuat matriks

Untuk membuat matriks kita dapat menggunakan fungsi cbind() atau rbind(). Berikut adalah contoh sintaks untuk membuat matriks:

membuat vektor numerik

col1 <- c(5, 6, 7, 8, 9)

col2 <- c(2, 4, 5, 9, 8)

col3 <- c(7, 3, 4, 8, 7)

menggabungkan vektor berdasarkan kolom

my_data <- cbind(col1, col2, col3)

my_data

  col1 col2 col3

[1,] 5 2 7

[2,] 6 4 3

[3,] 7 5 4

[4,] 8 9 8

[5,] 9 8 7

Catatan:

data: vektor data opsional

nrow, ncol: jumlah baris dan kolom yang diinginkan, masing-masing.

byrow: nilai logis. Jika FALSE (default) matriks diisi oleh kolom, jika tidak, matriks diisi oleh baris.

dimnames: Daftar dua vektor yang memberikan nama baris dan kolom masing-masing. `

Subset Pada Matriks

Sama dengan vektor, subset juga dapat dilakukan pada matriks. Bedanya subset dilakukan berdasarkan baris dan kolom pada matriks.

Memilih baris/kolom berdasarkan pengindeksan positif.

baris atau kolom dapat diseleksi menggunakan format data[row, col]. Cara selesi ini sama dengan vektor, bedanya kita harus menetukan baris dan kolom dari data yang akan kita pilih.

Pilih berdasarkan nama baris/kolom

Pilih baris 1 dan kolom 3

my_data[“row1”,“col3”]

[1] 7

Pilih baris 1 sampai 4 dan kolom 3

baris <- c(“row1”,“row2”,“row3”)

my_data[baris, “col3”]

row1 row2 row3

7 3 4

Pilihan dengan logik

Dalam kode R di bawah ini, misalkan kita ingin hanya menyimpan baris di mana col3> = 4:

col3 <- my_data[, “col3”]

my_data[col3 >= 4, ]

  col1 col2 col3

row1 5 2 7

row3 7 5 4

row4 8 9 8

row5 9 8 7

Perhitungan Menggunakan Matriks

Kita juga dapat melakukan operasi matematika pada matriks. Pada operasi matematika pada matriks proses yang terjadi bisa lebih kompleks dibanding pada vektor, dimana kita dapat melakukan operasi untuk memperoleh gambaran data pada tiap kolom atau baris.

Berikut adalah contoh operasi matematika sederhana pada matriks:

mengalikan masing-masing elemen matriks dengan 2 >my_data*2

  col1 col2 col3

row1 10 4 14

row2 12 8 6

row3 14 10 8

row4 16 18 16

row5 18 16 14

Catatan:

x : data matriks

MARGIN : Nilai yang dapat digunakan adalah 1 (untuk operasi pada baris) dan 2 (untuk operasi pada kolom)

FUN : fungsi yang diterapkan pada baris atau kolom

untuk mengetahui fungsi (FUN) apa saja yang dapat diterapkan pada fungsi apply() jalankan sintaks bantuan berikut: ## Rata-rata pada tiap baris

apply(my_data, 1, mean)

row1 row2 row3 row4 row5

4.667 4.333 5.333 8.333 8.000

Median pada tiap kolom

apply(my_data, 2, median)

col1 col2 col3

7    5    7