UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Operator logika hanya berlaku pada vektor dengan tipe logical, numeric, atau complex. Semua angka bernilai 1 akan dianggap bernilai logika TRUE. Setiap elemen dari vektor pertama dibandingkan dengan elemen yang sesuai dari vektor kedua. Hasil perbandingan adalah nilai Boolean.
Tabel operator logika:
| Simbol | Keterangan |
|---|---|
| && | Logical AND operator |
| || | Logical OR operator |
| ! | Operator NOT Logical |
| & | Operator AND Logis yang bijaksana |
| | | Operator OR Logis yang Bijaksana Elemen |
Disebut Logical AND operator. Mengambil elemen pertama dari kedua vektor dan memberikan TRUE hanya jika keduanya BENAR.
contoh:
v <- c(3,0,TRUE,2+2i)
t <- c(1,3,TRUE,2+3i)
print(v&&t)
itu menghasilkan hasil sebagai berikut -
[1] TRUE
Disebut Logical OR operator. Mengambil elemen pertama dari kedua vektor dan memberikan TRUE jika salah satunya BENAR.
contoh:
v <- c(0,0,TRUE,2+2i)
t <- c(0,3,TRUE,2+3i)
print(v||t)
itu menghasilkan hasil sebagai berikut -
[1] FALSE
Ini disebut operator NOT Logical. Mengambil setiap elemen vektor dan memberikan nilai logika yang berlawanan.
contoh:
v <- c(3,0,TRUE,2+2i)
print(!v)
itu menghasilkan hasil sebagai berikut -
[1] FALSE TRUE FALSE FALSE
Ini disebut operator AND Logis yang bijaksana. Ini menggabungkan setiap elemen dari vektor pertama dengan elemen yang sesuai dari vektor kedua dan memberikan keluaran BENAR jika kedua elemen adalah BENAR.
contoh:
v <- c(3,1,TRUE,2+3i)
t <- c(4,1,FALSE,2+3i)
print(v&t)
itu menghasilkan hasil sebagai berikut -
[1] TRUE TRUE FALSE TRUE
Ini disebut Operator OR Logis yang Bijaksana Elemen. Ini menggabungkan setiap elemen dari vektor pertama dengan elemen yang sesuai dari vektor kedua dan memberikan output BENAR jika salah satu elemennya BENAR.
contoh:
v <- c(3,0,TRUE,2+2i)
t <- c(4,0,FALSE,2+3i)
print(v|t)
itu menghasilkan hasil sebagai berikut -
[1] TRUE FALSE TRUE TRUE
Contoh kode Operator Logika di Bahasa R: