Universitas : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Teknik Informatika
Dalam pemrograman, tipe data merupakan konsep yang penting.
Variabel dapat menyimpan data dari berbagai tipe dan tipe yang berbeda dapat melakukan hal yang berbeda.
Tidak seperti kebanyakan bahasa pemrograman lain seperti C atau Java yang mendeklarasikan variabel dengan tipe tertentu, pada R Language variabel tidak perlu dideklarasikan dengan tipe tertentu dan bahkan dapat mengubah tipe setelah disetel. R memiliki berbagai tipe data dan kelas objek.
Penggunaan program/software Rakan sangat bergantung dengan seberapa paham anda dalam menggunakan tipe data dan stuktur data yang berlaku pada R. Anda memerlukan pemahaman yang kuat tentang tipe data dan strukturnya kemudian kapan digunakan atau bagaimana cara mengolahnya. Tipe data sangat penting untuk dipahami karena ini adalah objek yang akan anda temui setiap kali anda mengoperasikan R.
Data pada R
dapat dikelompokan berdasarkan beberapa tipe. Tipe data pada R
disajikan pada Tabel Berikut
Tipe Data | Contoh | Keterangan |
Logical | TRUE, FALSE | Nilai Boolean |
Numeric | 12.3, 5, 999 | Segala jenis angka |
Integer | 23L, 97L, 3L | Bilangan integer (bilangan bulat) |
Complex | 2i, 3i, 9i | Bilangan kompleks |
Character | ‘a’, “b”, “123” | Karakter dan string |
Factor | 1, 0, “Merah” | Dapat berupa numerik atau string (namun pada proses akan terbaca sebagai angka) |
Raw | Identik dengan “hello” | Segala jenis data yang disimpan sebagai raw bytes |
Integer
Tipe data yang menyimpan nilai bilangan bulat. Jika kita secara eksplisit menginginkan bilangan bulat, kita dapat menambahkan L diakhir bilangan (seperti: 1L, 2L, 3L, 4L,.. dst).
Numeric
Tipe data yang menyimpan nilai segala jenis angka baik bilangan real atau desimal (seperti: 1 , 2, 1.5 , 10.55 ,..dst). Angka 1 atau 2 dalam R yang mungkin kita anggap bilangan bulat, pada R kemungkinan diwakili sebagai objek numerik menjadi 1.00 atau 2.00.
Boolean/Logical
Tipe data yang menyimpan nilai berupa TRUE (bernilai 1) atau FALSE (bernilai 0)
Complex
Tipe data yang menyimpan nilai bilangan kompleks (seperti: 1i, 2i, 3i,.. dst)
String or Characters
Tipe data yang menyimpan nilai berupa tulisan atau huruf dengan memberikan tanda petik sebelum dan sesudah tulisan tersebut (seperti : " hello world ", dst).
Catatan:
Untuk mengetahui tipe data gunakan perintah class()
Selain tipe data diatas, kita harus mengenal Special Values pada R yaitu:
NA (Not Available)
Nilai NA digunakan untuk mewakili nilai yang tidak tersedia.
NULL
NULL merupakan himpunan kosong.
INF (Infinity)
Inf merupakan nilai tak hingga seperti pangkat yang sangat besar (inf) atau sangat kecil (-inf)
NaN (Not a Number)
NaN mewakili nilai yang tidak ditentukan ( bukan angka)
Sintaks berikut adalah contoh dari tipe data pada R
. Untuk mengetahui tipa data suatu objek kita dapat menggunakan perintah class()
# Logical
apel <- TRUE
class(apel)
## [1] "logical"
# Numeric
x <- 2.3
class(x)
## [1] "numeric"
# Integer
y <- 2L
class(y)
## [1] "integer"
# Compleks
z <- 5+2i
class(z)
## [1] "complex"
# string
w <- "saya"
class(w)
## [1] "character"
# Raw
xy <- charToRaw("hello world")
class(xy)
## [1] "raw"
Keenam jenis data tersebut disebut sebagai tipe data atomik. Hal ini disebabkan karena hanya dapat menangani satu tipe data saja. Misalnya hanya numeric atau hanya integer.
Selain menggunakan fungsi class()
, kita dapat pula menggunakan fungsi is_numeric()
, is.character()
, is.logical()
, dan sebagainya berdasarkan jenis data apa yang ingin kita cek. Berbeda dengan fungsi class()
, ouput yang dihasilkan pada fungsi seperti is_numeric()
adalah nilai Boolean sehingga fungsi ini hanya digunakan untuk mengecek apakah jenis data pada objek sama seperti yang kita pikirkan. Sebagai contoh disajikan pada sintaks berikut:
data <- 25
# Cek apakah objek berisi data numerik
is.numeric(data)
## [1] TRUE
# Cek apakah objek adalah karakter
is.character(data)
## [1] FALSE
Kita juga dapat mengubah jenis data menjadi jenis lainnya seperti integer menjadi numerik atau sebaliknya. Fungsi yang digunakan adalah as.numeric()
jika ingin mengubah suatu jenis data menjadi numerik. Fungsi lainnya juga dapat digunakan sesuai dengan kita ingin mengubah jenis data objek menjadi jenis data lainnya.
# Integer
apel <- 2L
# Ubah menjadi numerik
as.numeric(apel)
## [1] 2
# Cek
is.numeric(apel)
## [1] TRUE
# Logical
nangka <- TRUE
# Ubah logical menjadi numeric
as.numeric(nangka)
## [1] 1
# Karakter
minum <- "minum"
# ubah karakter menjadi numerik
as.numeric(minum)
## Warning: NAs introduced by coercion
## [1] NA
Penting!!!
Konversi karakter menjadi numerik akan menghasilkan output NA (not available).
R
tidak mengetahui bagaimana cara merubah karakter menjadi bentuk numerik.
Berdasarkan Tabel 2, vektor karakter dapat dibuat menggunakan tanda kurung baik double quote ("") maupun single quote (’’).Jika pada teks yang kita tuliskan mengandung quote maka kita harus menghentikannya menggunakan tanda ( ). Sebagai contoh kita ingin menuliskan `My friend’s name is “Adi”, pada sintaks akan dituliskan:
'My friend\`s name is "Adi"'
## [1] "My friend`s name is \"Adi\""
# Atau
"My friend's name \"Adi\""
## [1] "My friend's name \"Adi\""
Penggunaan program/software Rakan sangat bergantung dengan seberapa paham anda dalam menggunakan tipe data dan stuktur data yang berlaku pada R. Anda memerlukan pemahaman yang kuat tentang tipe data dan strukturnya kemudian kapan digunakan atau bagaimana cara mengolahnya. Tipe data sangat penting untuk dipahami karena ini adalah objek yang akan anda temui setiap kali anda mengoperasikan R.
REFERENSI
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#typedata
https://dosenit.com/r/tipe-data-r-language
https://swanstatistics.com/tipe-data-pada-r-r-studio/
https://fahmyalhafidz.com/pemrograman-r-tipe-data/
____________________________________________________________________________________________
Kunjungi Rpubs saya untuk melihat penjelasan yang lain https://rpubs.com/henyrimadana
____________________________________________________________________________________________
.