Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Suhartono, M.Kom

Mengenal Matriks

Matriks adalah objek R di mana elemen disusun dalam tata letak persegi panjang dua dimensi. Mereka mengandung unsur-unsur dari jenis atom yang sama. Meskipun kita dapat membuat matriks yang hanya berisi karakter atau hanya nilai logis, mereka tidak banyak digunakan. Kami menggunakan matriks yang mengandung elemen numerik untuk digunakan dalam perhitungan matematika.

Matriks dibuat menggunakan fungsi matriks().

Sintaks

Sintaks dasar untuk membuat matriks dalam R adalah −

matrix(data, nrow, ncol, byrow, dimnames)

Berikut ini adalah deskripsi parameter yang digunakan −

data adalah vektor input yang menjadi elemen data dari matriks.

nrow adalah jumlah baris yang akan dibuat.

ncol adalah jumlah kolom yang akan dibuat.

Byrow adalah petunjuk logis. Jika TRUE maka elemen vektor input disusun berdasarkan baris.

dimname adalah nama yang ditetapkan ke baris dan kolom.

Contoh

  1. Elements are arranged sequentially by row.

M <- matrix(c(3:14), nrow = 4, byrow = TRUE)

print(M)

  1. Elements are arranged sequentially by column.

N <- matrix(c(3:14), nrow = 4, byrow = FALSE)

print(N)

  1. Define the column and row names.

rownames = c(“row1”, “row2”, “row3”, “row4”)

colnames = c(“col1”, “col2”, “col3”)

P <- matrix(c(3:14), nrow = 4, byrow = TRUE, dimnames = list(rownames, colnames))

print(P)

Ketika kita mengeksekusi kode di atas, itu menghasilkan hasil berikut :

[,1] [,2] [,3]
[1,] 3 4 5
[2,] 6 7 8
[3,] 9 10 11
[4,] 12 13 14
[,1] [,2] [,3]
[1,] 3 7 11
[2,] 4 8 12
[3,] 5 9 13
[4,] 6 10 14
col1 col2 col3
row1 3 4 5
row2 6 7 8
row3 9 10 11
row4 12 13 14

Perhitungan Matriks

Berbagai operasi matematika dilakukan pada matriks menggunakan operator R. Hasil operasi juga merupakan matriks.

Dimensi (jumlah baris dan kolom) harus sama untuk matriks yang terlibat dalam operasi.

1. Penambahan & Pengurangan Matriks

~Create two 2x3 matrices.

matrix1 <- matrix(c(3, 9, -1, 4, 2, 6), nrow = 2)

print(matrix1)

matrix2 <- matrix(c(5, 2, 0, 9, 3, 4), nrow = 2)

print(matrix2)

~Add the matrices.

result <- matrix1 + matrix2

cat(“Result of addition”,“”)

print(result)

Subtract the matrices

result <- matrix1 - matrix2

cat(“Result of subtraction”,“”)

print(result)

Ketika kita mengeksekusi kode di atas, itu menghasilkan hasil berikut :

[,1] [,2] [,3]
[1,] 3 -1 2
[2,] 9 4 6
[,1] [,2] [,3]
[1,] 5 0 3
[2,] 2 9 4
Result of addition
[,1] [,2] [,3]
[1,] 8 -1 5
[2,] 11 13 10
Result of subtraction
[,1] [,2] [,3]
[1,] -2 -1 -1
[2,] 7 -5 2
2. Perkalian & Pembagian Matriks

~Create two 2x3 matrices.

matrix1 <- matrix(c(3, 9, -1, 4, 2, 6), nrow = 2)

print(matrix1)

matrix2 <- matrix(c(5, 2, 0, 9, 3, 4), nrow =

print(matrix2)

Multiply the matrices.

result <- matrix1 * matrix2

cat(“Result of multiplication”,“”)

print(result)

Divide the matrices

result <- matrix1 / matrix2

cat(“Result of division”,“”)

print(result)

Ketika kita mengeksekusi kode di atas, itu menghasilkan hasil berikut :

[,1] [,2] [,3]
[1,] 3 -1 2
[2,] 9 4 6
[,1] [,2] [,3]
[1,] 5 0 3
[2,] 2 9 4
Result of multiplication
[,1] [,2] [,3]
[1,] 15 0 6
[2,] 18 36 24
Result of division
[,1] [,2] [,3]
[1,] 0.6 -Inf 0.6666667
[2,] 4.5 0.4444444 1.5000000

Referensi

https_www.tutorialspoint.com/?url=https%3A%2F%2Fwww.tutorialspoint.com%2Fr%2Fr_matrices.htm

https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#matriks