Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Suhartono, M.Kom

Bahasa Pemograman R

Bahasa pemrograman R adalah perangkat lunak (software) yang diciptakan untuk mengerjakan semua hal yang berkaitan dengan statistik yakni menguji, mengolah, dan menganalisis data statistika, grafik, data science, dll. Mempelajari bahasa pemrograman R haruslah mengenal dan menguasai fungsi-fungsi dasar dari R berupa operator-operator yang nantinya akan sering kita gunakan dalam melakukan operasi perhitungan. Berikut ini adalah macam-macam operator yang perlu anda ketahui dalam R:

1. Operator Aritmatika

Pada operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi dasar perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan sebagainya. Pada bahasa pemrograman R, untuk menetapkan variabel kita menggunakan syntax “<-“ atau “=”. Berikut adalah tabel operator aritmatika dan fungsinya:

Tabel Operator Aritmatika R

Simbol Keterangan
+ Addition, untuk operasi penjumlahan
- Substraction, untuk operasi pengurangan
* Multiplication, untuk operasi pembagian
/ Division, untuk operasi pembagian
^ Eksponentiation, untuk operasi pemangkatan
%% Modulus, Untuk mencari sisa pembagian
%/% Integer, Untuk mencari bilangan bulat hasil

Supaya lebih memahami penggunaan operator aritmatika, berikut adalah contoh penggunaan sintaks dari Operator Aritmatika:

a. Addition
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 2, 5.5, 6)
t <- c(8, 3, 4)
print(v+t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] 10.0 8.5 10.0
b. Substraction
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 2,5.5,6)
t <- c(8, 3, 4)
print(v-t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] -6.0 2.5 2.0
c. Multiplication
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 2,5.5,6)
t <- c(8, 3, 4)
print(v*t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] 16.0 16.5 24.0
d. Division
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 24,12, 6)
t <- c(8, 3, 4)
print(v/t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] 3.0 4.0 1.5
e.Eksponentiation
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 8, 7, 2)
t <- c(3, 4, 9)
print(v^t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] 512 2401 512
f. Modulus
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 26,9, 20)
t <- c(8, 3, 4)
print(v%%t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] 2 0 0
g. Integer
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c( 7,20, 6)
t <- c(8, 3, 4)
print(v%/%t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] 0 6 1

2. Operator Relasi

Operator relasi adalah operator yang digunakan untuk membandingkan satu objek dengan objek lainnya, instrumen yang digunakan untuk membandingkan objek dinyatakan dalam bentuk simbol operator. Berikut adalah simbol operator yang dimaksud serta keterangan dari simbol tersebut:

Tabel Operator Relasi R

Simbol Keterangan
“>” Lebih besar dari
“<” Lebih Kecil dari
“==” Sama dengan
“>=” Lebih besar sama dengan
“<=” Lebih kecil sama dengan
“!=” Tidak sama dengan

Supaya lebih memahami penggunaan operator relasi, berikut adalah contoh penggunaan sintaks dari Operator Relasi:

a. Operator >
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(2,5,6,9)
t <- c(8,2,14,9)
print(v>t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] FALSE TRUE FALSE FALSE
b. Operator <
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(2,5,6,9)
t <- c(8,2,14,9)
print(v<t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE FALSE TRUE FALSE
c. Operator ==
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(2,5,6,9)
t <- c(8,2,14,9)
print(v==t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] FALSE FALSE FALSE TRUE
d. Operator >=
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(2,5,6,9)
t <- c(2,1,14,9)
print(v>=t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE TRUE FALSE TRUE
e. Operator <=
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(2,5,6,9)
t <- c(2,1,14,10)
print(v<=t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE FALSE TRUE TRUE
f. Operator !=
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(4,5,6,9)
t <- c(2,5,14,10)
print(v!=t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE FALSE TRUE TRUE

3. Operator Logika

Operator Logika adalah suatu operator yang digunakan untuk menjalankan operasi Boolean seperti AND, OR, NOT. Operator logika hanya berlaku pada vektor dengan tipe logical, numeric, atau complex. Semua angka bernilai 1 akan dianggap bernilai logika TRUE. Berikut adalah tabel operator perbandingan dan fungsinya:

Tabel Operator Logika R

Operator Keterangan
& Operator logika AND element wise
&& Operator logika AND
l Operator logika OR element wise
ll Operator logika OR
! Operator logika NOT

Supaya lebih memahami penggunaan operator relasi, berikut adalah contoh penggunaan sintaks dari Operator Relasi:

a. Operator &
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(3,1,TRUE,0)
t <- c(4,1,FALSE,1)
print(v&t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE TRUE FALSE FALSE
b. Operator &&
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(3,1,TRUE,0)
t <- c(4,1,FALSE,1)
print(v&&t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE
c. Operator |
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(3,1,TRUE,0)
t <- c(4,1,FALSE,1)
print(v|t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE TRUE TRUE TRUE
d. Operator ||
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(3,1,TRUE,0)
t <- c(4,1,FALSE,1)
print(v||t)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] TRUE
e. Operator !
ketika kita tuliskan di consol seperti berikut,
v <- c(3,1,TRUE,0)
print(!v)
maka akan memunculkan hasil seperti berikut:
[1] FALSE FALSE FALSE TRUE

4. Operator Penugasan

Operator penugasan adalah suatu operator yang fungsinya adalah untuk memberi nilai pada sebuah variabel. Hampir semua bahasa pemrograman lain menggunakan tanda = sebagai operator assignment. Di R, yang utama dan paling banyak digunakan oleh pengguna R adalah operator panah kiri ( <- ). obj <- expr berarti “masukkan nilai hasil dari operasi di sisi kanan ( expr) ke dalam objek di sisi kiri ( obj ). Beriku ada operator penugasan yang lain dari R yaitu:

Tabel Operator Penugasan R

Operator Keterangan
<- lokal/global nilai dari sebelah kanan dimasukkan ke dalam objek di sebelah kiri
-> lokal/global nilai dari sebelah kiri dimasukkan ke dalam objek di sebelah kanan
<<- global nilai dari sebelah kanan dimasukkan ke dalam objek global di sebelah kiri
->> global nilai dari sebelah kiri dimasukkan ke dalam objek global di sebelah kanan

Nah, itulah beberapa penjelasan yang perlu Anda ketahui tentang apa saja operator-operator yang ada pada pemograman R dan fungsinya. Untuk mengenal dan bisa mendalami serta menggunakan secara maksimal bahasa pemograman R, kita perlu belajar dan mengkaji terus konsep yang ada dalam software R ini. Jadi untuk pembahasan lebih lanjut tentang R, yakni perhitunngan atau kalkulasi yang dapat dilakukan R akan saya tuliskan di chapter selanjutnya. Terima Kasih.